Jelang Ramadan, bisnis gadai diprediksi semakin menggeliat
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sunarso mengatakan bahwa bisnis gadai akan naik saat Ramadan dan Lebaran. Permintaan pembiayaan dari Pegadaian akan meningkat seiring tingginya kebutuhan masyarakat.
"Trend produk menjelang Ramadan itu tetap emas. Kita 90 persen masih emas tetapi kita akan perbanyak jenis barangnya," ungkap Sunarso di Kantor Cabang Pegadaian Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (17/4).
Menurut Sunarso, banyak masyarakat menggadaikan emas miliknya menjelang Ramadan karena kebutuhan modal untuk membuka usaha.
-
Kenapa orang tertarik investasi emas? 'Emas harganya akan naik serta cepat dikonversikan ke uang. Saat suku bunga naik, harga penjualan emas turun, hal itulah yang mendorong masyarakat mengalihkan kepemilikan asetnya menjadi emas,' ujar Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Rossanto Dwi Handoyo.
-
Mengapa Pegadaian menawarkan tabungan emas? 'Jadi saldonya bukan rupiah tapi gram emas, misalnya hari ini Rp 1 juta harga emas per gram kalau nabung Rp 100 ribu berarti nabung 0,1 gram,' jelasnya.
-
Kenapa emas menjadi pilihan investasi populer di Indonesia? Ada berbagai alasan yang membuat emas menjadi pilihan investasi populer.
-
Bagaimana masyarakat Indonesia memanfaatkan emas di zaman kuno? Bukti-bukti arkeologis menunjukkan bahwa emas telah digunakan oleh masyarakat Indonesia kuno untuk berbagai keperluan, termasuk perhiasan dan ritual.
-
Kapan emas mulai populer di Indonesia sebagai investasi? Pada tahun 1970, emas sebagai logam mulia atau aset berharga mulai populer di kalangan masyarakat.
-
Kenapa jemaah wanita membeli emas? Selain peralatan ibadah seperti peci hingga sajadah, terlihat juga perhiasan seperti gelang, kalung, dan semacamnya juga dijual di sana. Bahkan gelang berwarna emas menjadi primadona bagi para pengunjung wanita yang datang ke tempat itu.
"Awal bulan puasa, untuk modal (usaha) bisanya. Itu bukti bahwa binis Pegadaian men-support bisnis, bukan melulu orang kepepet ke Pegadaian. Bulan puasa kalau demand-nya makanan minuman naik, makan biasanya itu naik, maka butuh modal kerja, dan mereka ke Pegadaian," jelasnya.
Dia berharap, kondisi perekonomian yang mulai membaik dapat turut mendongkrak bisnis gadai tahun ini. "Ya kami berharap tahun ini lebih bagus. Tahun ini bisnis mulai menggeliat, harga komoditi naik, harga minyak naik, kalau harga minyak naik itu bisa baik juga lho, karena harga komoditi naik memicu pertumbuhan," kata dia.
Namun demikian, Pegadaian ke depannya juga akan mendorong bisnis non gadai, seperti kredit mikro non-gadai, bisnis perhotelan, dan penjualan emas. Sebab, potensi pengembangan bisnis non gadai masih cukup besar. Saat ini perbandingan porsi bisnis gadai dan non gadai adalah 90:10.
"Kemarin (tahun 2017) outstanding pembiayaan Rp 36,9 triliun. Yang non gadai baru Rp 3,5 triliun. Artinya Pegadaian masih punya potensi yang besar untuk meningkatan bisnis non gadai, baru sekitar 10 persen," katanya.
Pihaknya menargetkan pada akhir tahun 2023 nanti, porsi antara bisnis gadai dan non gadai akan menjadi 50:50. "Jadi kalau gadai kita ingin tumbuh 2 kali lipat selama 5 tahun, kalau non gadai kita ingin 4 kali lipat dalam 5 tahun, jadi (bisnis non gadai) harus dua kali lipat, infrastrukturnya lagi kita siapkan," ujar dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaJumlah penjualan emas semester I tahun 2024 meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDamar mencatat, realisasi laba bersih Pegadaian telah menembus Rp2,9 triliun hingga semester I-2024.
Baca SelengkapnyaJual pakaian muslim baru seperti baju koko, gamis, dan hijab untuk dipakai saat shalat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Ramadan permintaan pisang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMerujuk pada data terakhir Kamis (18/4/2024), harga emas batangan Antam di Pegadaian sudah menembus Rp1.369.000 per gram.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaMereka memanfaatkan tingginya permintaan bunga tabur karena banyak umat Islam yang berziarah menjelang Ramadan.
Baca SelengkapnyaSalah satu bentuk zakat adalah zakat emas, dan ada perhitungan khusus yang diberlakukan dalam Islam.
Baca SelengkapnyaPara investor masih memilih untuk berinvestasi emas di tengah tensi geopolitik yang belum mereda.
Baca Selengkapnya