Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Kalau tak ada petani dan nelayan, kita makan apa

Jokowi: Kalau tak ada petani dan nelayan, kita makan apa Presiden Jokowi. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo berserta ibu Negara Iriana Joko Widodo membuka langsung acara Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan XV (Penas KTNA XV) di Banda Aceh, Sabtu (6/6) di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.

Jokowi take off dari Bandara Halim Perdanakusuma tadi pagi, terbang menggunakan pesawat kepresidenan tiba di arena Penas KTNA XV pukul 10.25 WIB, langsung disambut dengan shalawat badar. Semua pengunjung yang diperkirakan mencapai 38.000 langsung bangkit dari tempat duduknya.

Dalam sambutannya, Jokowi mengajak seluruh petani dan nelayan di Indonesia untuk terus mengembangkan dan meningkatkan produksi pertanian dan nelayan. Sehingga diharapkan Indonesia menjadi lumbung pangan di dunia ini.

"Saya teringat nasehat waktu saya kecil. Kalau tidak ada petani bekerja keras kita mau makan apa. Begitu juga kalau tidak ada nelayan menangkap ikan, kita mau makan apa,” ujar Jokowi dalam sambutannya, diiringi tepuk tangan menggema di seluruh stadion Harapan Bangsa.

Maka dari itu, Jokowi meminta kepada seluruh elemen, agar terus meningkatkan sumber daya. Sehingga, produksi pertanian dan nelayan di Indonesia semakin bangkit, harga semakin mahal hingga membuat petani dan nelayan sejahtera.

Sekitar satu tahun setelah menjabat Presiden, Jokowi pernah datang ke beberapa daerah dan banyak petani mengeluh, terutama petani jagung karena harga jualnya murah. "Lalu saya perintahkan Menteri Pertanian, tidak ada impor jagung lagi selama 5 tahun ini, berdayakan petani jagung yang ada di Indonesia," tegasnya.

Setelah ada kebijakan tersebut, Jokowi mengeluarkan Inpres harga jagung sebelumnya hanya Rp 1.700 per kilogram, naik menjadi Rp 2.700 per kilogram. Sehingga, petani pun semakin bergairah memanam jagung untuk kebutuhan dalam negeri.

Hingga akhir 2016, sesuai laporan dari Menteri Pertanian, hanya 900.000 ton dari kebutuhan 3,6 juta ton yang harus diimpor. Selebihnya, kebutuhan jagung dalam negeri dipasok dari petani lokal di seluruh Indonesia.

“Pada 2017 ini ita harapkan tidak ada lagi impor jagung. Karena sudah bisa dipenuhi oleh petani lokal,” pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perhatikan Petani Kecil, Presiden Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air
Perhatikan Petani Kecil, Presiden Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air

Air juga merupakan sumber utama bagi keberlanjutan dan keberlangsungan masa depan penduduk dunia.

Baca Selengkapnya
Di Depan Jokowi, Ganjar Paparkan Gagasan Kedaulatan Pangan Demi Indonesia Capai Swasembada
Di Depan Jokowi, Ganjar Paparkan Gagasan Kedaulatan Pangan Demi Indonesia Capai Swasembada

Ganjar Pranowo mengungkapkan ide terkait kedaulatan pangan di hadapan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Krisis Pangan Dunia, Apa Itu?
Jokowi Sebut Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Krisis Pangan Dunia, Apa Itu?

Kata Jokowi, tantangan krisis pangan dunia menuntut warga Indonesia untuk melakukan inovasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Daerah Sekitar IKN Sokong Kebutuhan Pangan: Kalau Tak Cukup Ambil dari Provinsi Lain
Jokowi Minta Daerah Sekitar IKN Sokong Kebutuhan Pangan: Kalau Tak Cukup Ambil dari Provinsi Lain

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.

Baca Selengkapnya
Produksi Pangan Turun, Jokowi Ungkap Hasil Panen Indonesia Tertinggal dari Negara Lain
Produksi Pangan Turun, Jokowi Ungkap Hasil Panen Indonesia Tertinggal dari Negara Lain

Jokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Manfaatkan Lahan Guna Secara Optimal, Pakar Pertanian Apresiasi Kebijakan Pangan dan Pertanian Era Jokowi
Manfaatkan Lahan Guna Secara Optimal, Pakar Pertanian Apresiasi Kebijakan Pangan dan Pertanian Era Jokowi

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Belum Bisa Dibilang Inovasi Jika Tidak Rada-Rada Gila, Out of Mind
Jokowi: Belum Bisa Dibilang Inovasi Jika Tidak Rada-Rada Gila, Out of Mind

Jokowi meyakini IPB dapat membuat rencana strategis untuk menyelesaikan krisis pangan tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya
Jokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya

Presiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim

Baca Selengkapnya
Jokowi Dorong Hilirisasi Agar RI Tak jadi Bangsa Pemalas: Ini akan Berbuah Manis
Jokowi Dorong Hilirisasi Agar RI Tak jadi Bangsa Pemalas: Ini akan Berbuah Manis

Jokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.

Baca Selengkapnya
Gerak Cepat Amankan Produksi, Plt Mentan Dampingi Presiden Panen Padi di Sukamandi
Gerak Cepat Amankan Produksi, Plt Mentan Dampingi Presiden Panen Padi di Sukamandi

Presiden Jokowi memastikan panen padi tetap berjalan di sejumlah lokasi dan produksi padi nasional maksimal.

Baca Selengkapnya
Prabowo di Hadapan Petani Sumedang: Kalian Patriot Sejati
Prabowo di Hadapan Petani Sumedang: Kalian Patriot Sejati

"“Saya sangat hormat pada para petani, peternak, nelayan, buruh tani. Kalian adalah patriot-patriot sejati," kata Prabowo

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Kampung Nelayan Modern di Biak Papua: Jangan Sampai Gagal Lagi
Jokowi Resmikan Kampung Nelayan Modern di Biak Papua: Jangan Sampai Gagal Lagi

Jokowi meminta agar Kampung Nelayan Modern ini dirawat dengan baik agar hasil yang didapat nelayan tidak gagal.

Baca Selengkapnya