Jokowi: Kalau tak ada petani dan nelayan, kita makan apa
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo berserta ibu Negara Iriana Joko Widodo membuka langsung acara Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan XV (Penas KTNA XV) di Banda Aceh, Sabtu (6/6) di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.
Jokowi take off dari Bandara Halim Perdanakusuma tadi pagi, terbang menggunakan pesawat kepresidenan tiba di arena Penas KTNA XV pukul 10.25 WIB, langsung disambut dengan shalawat badar. Semua pengunjung yang diperkirakan mencapai 38.000 langsung bangkit dari tempat duduknya.
Dalam sambutannya, Jokowi mengajak seluruh petani dan nelayan di Indonesia untuk terus mengembangkan dan meningkatkan produksi pertanian dan nelayan. Sehingga diharapkan Indonesia menjadi lumbung pangan di dunia ini.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Mengapa presiden mengajak pemimpin dunia fokus ke petani? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin dunia untuk memperkuat pemenuhan air bagi kebutuhan 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Dimana Presiden Jokowi melihat panen padi? 'Saya melihat panen padi di Kabupaten Sigi,panenya bagus, bisa 6 sampai 6,2 ton per hektar,' ujar Jokowi pada kunjungan tersebut di lahan pertanian Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah, Rabu (27/3).
"Saya teringat nasehat waktu saya kecil. Kalau tidak ada petani bekerja keras kita mau makan apa. Begitu juga kalau tidak ada nelayan menangkap ikan, kita mau makan apa,” ujar Jokowi dalam sambutannya, diiringi tepuk tangan menggema di seluruh stadion Harapan Bangsa.
Maka dari itu, Jokowi meminta kepada seluruh elemen, agar terus meningkatkan sumber daya. Sehingga, produksi pertanian dan nelayan di Indonesia semakin bangkit, harga semakin mahal hingga membuat petani dan nelayan sejahtera.
Sekitar satu tahun setelah menjabat Presiden, Jokowi pernah datang ke beberapa daerah dan banyak petani mengeluh, terutama petani jagung karena harga jualnya murah. "Lalu saya perintahkan Menteri Pertanian, tidak ada impor jagung lagi selama 5 tahun ini, berdayakan petani jagung yang ada di Indonesia," tegasnya.
Setelah ada kebijakan tersebut, Jokowi mengeluarkan Inpres harga jagung sebelumnya hanya Rp 1.700 per kilogram, naik menjadi Rp 2.700 per kilogram. Sehingga, petani pun semakin bergairah memanam jagung untuk kebutuhan dalam negeri.
Hingga akhir 2016, sesuai laporan dari Menteri Pertanian, hanya 900.000 ton dari kebutuhan 3,6 juta ton yang harus diimpor. Selebihnya, kebutuhan jagung dalam negeri dipasok dari petani lokal di seluruh Indonesia.
“Pada 2017 ini ita harapkan tidak ada lagi impor jagung. Karena sudah bisa dipenuhi oleh petani lokal,” pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air juga merupakan sumber utama bagi keberlanjutan dan keberlangsungan masa depan penduduk dunia.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan ide terkait kedaulatan pangan di hadapan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi, tantangan krisis pangan dunia menuntut warga Indonesia untuk melakukan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini IPB dapat membuat rencana strategis untuk menyelesaikan krisis pangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memastikan panen padi tetap berjalan di sejumlah lokasi dan produksi padi nasional maksimal.
Baca Selengkapnya"“Saya sangat hormat pada para petani, peternak, nelayan, buruh tani. Kalian adalah patriot-patriot sejati," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar Kampung Nelayan Modern ini dirawat dengan baik agar hasil yang didapat nelayan tidak gagal.
Baca Selengkapnya