Jurus Genjot Wisata Halal Indonesia Agar Mampu Ungguli Malaysia
Merdeka.com - Wisata halal (halal tourism) Indonesia dinilai masih kalah oleh negara tetangga. Padahal, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi yang cukup besar.
Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC), Sapta Nirwandar, mengungkapkan kunjungan turis halal ke Indonesia pada 2018 hanya 3 juta orang. Kalah jauh dibanding Malaysia yang berhasil mendatangkan 6 juta turis muslim.
"Halal tourism itu bagian yang sangat besar potensinya bagi kita karena muslim traveller hampir 200 juta orang, sementara yang ke Indonesia hanya 3 juta," kata dia, di Gedung BI, Jakarta, Kamis (17/10).
-
Siapa yang mengembangkan wisata halal di Indonesia? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan wisata halal? Wisata halal adalah layanan amenitas, atraksi, dan aksesibilitas yang ditujukan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan, dan keinginan wisatawan muslim.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
-
Bagaimana Lombok jadi wisata halal? Sejumlah destinasi dan akomodasi wisata di wilayah ini telah mengutamakan kehalalan pada setiap layanannya.
-
Kenapa Aceh dianggap wisata halal terbaik? Faktanya, pada tahun 2016 Aceh berhasil mendapatkan penghargaan sebagai World Best Airport for Halal Travellers dan World Best Halal Cultural Destination dari World Halal Tourism Award.
-
Kenapa Islam mudah diterima di Indonesia? Para tarekat mulai mengadopsi pendekatan mistik dan keagamaan yang lebih lembut dalam menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat. Tarekat-tarekat ini membuka jalan bagi masyarakat pribumi untuk lebih mudah memahami ajaran Islam dan mengintegrasikannya dengan budaya lokal.
Sapta memaparkan data kunjungan wisatawan ke Indonesia selama 2018 adalah 15.806.161 orang, sementara turis muslimnya hanya 3.416.686 orang, atau hanya 22 persen dari total wisatawan.
Sementara di Malaysia, kunjungan turis muslimnya sebanyak 6.435.763 orang atau 25 persen dari total jumlah wisatawannya. Sedangkan di Turki, jumlah kunjungan turis muslimnya adalah 6.158.944 orang.
Sapta mengungkapkan, Indonesia harus terus berupaya menggenjot industri halal tourism dengan cara memperkuat dan memperluas layanan dan produk. "Misalnya ada resort dekat pantai, kolam renangnya dipisah. Di pantainya juga begitu. Dipisahkan tidak masalah, kalau mereka minta service itu" ujarnya.
Dia mencontohkan, Malaysia telah menerapkan prinsip-prinsip seperti itu. Salah satunya di Bukit Bintang di mana toko-toko dan tempat makan disana dianjurkan untuk buka 24 jam full demi melayani wisatawan Timur Tengah yang kerap berkunjung kesana.
"Itu fasilitas di Bukit Bintang, Malaysia sediakan toko buka sampai malam, bahkan sampai subuh. Ini karena orang timur tengah tidurnya setelah subuh, lalu belanja dan makan dari malam sampai subuh," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, yang dimaksud wisata halal bukanlah menghalakan destinasinya melainkan pelayanannya. "Yang dihalalkan bukan destinasinya, tapi servicenya. Masa Ijen dihalalkan. Masa Pulau Komodo dihalalkan, Komodonya pakai hijab, ini jangan salah kaprah," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Oleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus Gumiwang Kartasasmita mewaspadai negara-negara lain yang mengincar pasar konsumen muslim Indonesia untuk memasarkan produk halal mereka.
Baca SelengkapnyaSebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.
Baca SelengkapnyaPotensi besar pariwisata ramah muslim di Indonesia terus berkembang pesat, dengan nilai belanja yang melampaui USD 200 miliar.
Baca SelengkapnyaWisata halal adalah salah satu konsep pariwisata menarik yang ditawarkan oleh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPosisi tersebut naik satu peringkat dibanding dengan tahun sebelumnya, yang menempati urutan ke-4.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, Indonesia telah meraih peringkat dua dari Global Travel Muslim Index 2022 dengan memperoleh poin sebanyak 70.
Baca SelengkapnyaJumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaSGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.
Baca Selengkapnya