Kartini Bluebird Jadi Jalan Menuju Kesejahteraan
Kontribusi Kartini Bluebird perlu diapresiasi, hanya saja program ini masih terbatas di Jabodetabek.
Terdapat beberapa program pelatihan pada Kartini Bluebird, di antaranya pelatihan tata boga, pelatihan tata busana, dan pelatihan tata rias.
Kartini Bluebird Jadi Jalan Menuju Kesejahteraan
Kartini Bluebird Jadi Jalan Menuju Kesejahteraan
Kartini Bluebird terbukti sukses menjadi salah satu program unggulan PT Blue Bird Tbk (BIRD) untuk mensejahterakan pengemudi dan karyawan.
Melalui Kartini Blubird, perseroan melaksanakan banyak kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan wanita, demi peningkatan kualitas hidup keluarga pengemudi dan karyawan.
Tahun 2022 lalu, lebih dari 400 ibu rumah tangga dari istri pengemudi dan karyawan ikut program kewirausahaan Kartini Bluebird.
Kartini Bluebird sebenarnya sudah terbentuk sejak tahun 2014 silam. Kartini Bluebird memang dibentuk untuk memberdayakan perempuan melalui pelatihan kewirausahaan. Peserta yang menjadi cakupan program ini adalah istri pengemudi, putri pengemudi, istri karyawan, dan karyawati Bluebird.
Kartini Bluebird merupakan bagian dari Bluebird Peduli yang memiliki tujuan untuk berkontribusi terhadap perbaikan kualitas kehidupan sosial masyarakat, khususnya keluarga Bluebird Group.
Terdapat beberapa program pelatihan pada Kartini Bluebird di antaranya pelatihan tata boga, pelatihan tata busana, dan pelatihan tata rias. Dan sudah 693 alumni yang lulus dari Kartini Bluebird dari Beragam pelatihan.Selain itu, para peserta juga diberikan pelatihan tambahan mengenai pemasaran dan pengembangan bisnis, dengan harapan dapat memberikan kemampuan tambahan kepada para peserta agar dapat membantu perekonomian keluarga.
Dari pelaksanaan Kartini Bluebird, sudah banyak lulusan yang mampu berwirausaha dengan membuka bisnis makanan dan minuman skala mikro, ataupun tekstil. Hasil ini tentunya menjadi output positif dalam keikutsertaan membantu perekonomian keluarga.
Salah satu peserta Kartini Bluebird, Kardinah dari Kelas Tata Busana Kartini Bluebird mengaku terbantu dengan pelatihan yang diberikan. Suami Kardinah merupakan pengemudi Blue Bird dari Pool Ciputat Dua, dengan masa kerja suami enam tahun.
Dia pertama kali mengikuti kelas tata busana pada 2019 dan lulus pada 2020. Saat pertama bergabung, dia mengaku sama sekali tidak memiliki kemampuan dan keahlian menjahit."Saya memperoleh keahlian menjahit yang dapat membawa saya mendapatkan banyak pelanggan. Kepercayaan pelanggan datang karena mereka melihat bahwa jahitan saya rapih. Karena di Kartini Bluebird saya diajarkan untuk memperhatikan detail jahitan sehingga membawa saya menjadi penjahit yang teliti,” kata dia.
Sejauh ini, Kardinah sudah bisa memasarkan produk sendiri. Bahkan, dia sudah mendapatkan total lebih dari 1.000 pesanan pembuatan masker kain tiga lapis dari orangtua murid dan guru di tempat anaknya sekolah. Selain itu, dia juga mendapat kepercayaan untuk menjahit baju batik, dress, mukena dan gamis dari tetangga sekitar.
Selain Kardinah, salah satu istri pengemudi pool Garuda 2, yakni Misnah membagi cerita pengalaman ikuti kelas keterampilan. Dia saat ini tengah mengikuti kelas tata boga yang baru berjalan sekitar dua bulan. Meski terbilang baru, tetapi ia sudah bisa merasakan buah manis dari pelatihan kelas tata boga di Kartini Blue Bird.
"Alhamdulillah, hingga saat ini, saya dapat memperoleh omzet sekitar Rp1 juta - Rp2,5 juta per bulan. Senang rasanya dapat membantu suami yang juga bekerja sebagai pengemudi," kata dia.
Manfaat lain dengan mengikuti program Kartini Bluebird yaitu memiliki jejaring luas untuk memasarkan produk masing-masing peserta.Kontribusi Kartini Bluebird perlu diapresiasi, hanya saja program ini masih terbatas di Jabodetabek. Penyebabnya, mayoritas para peserta berasal dari wilayah tersebut.
Meski demikian, Bluebird berharap program ini bisa dilaksanakan di kota-kota lain di mana Bluebird berada.