Kasus Covid-19 Mereda, Klaim Asuransi BRI Life Turun 20 Persen
Merdeka.com - BRI Life mencatat, nilai pembayaran klaim nasabah mencapai Rp1 triliun di kuartal I-2022, menurun 20 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun tahun lalu. Penurunan ini disebabkan oleh melandai penularan kasus harian positif Covid-19.
"Penurunan klaim ini juga menunjukan upaya Pemerintah untuk penanggulang covid 19 telah berhasil menekan dampak negatif dari Pandemi Covid 19 dan turut berkontribusi pada penurunan angka kematian," kata Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming di Gedung Menara Brilian, Jakarta, Rabu (25/5).
Sementara itu, Direktur Operasional BRI Life Yosie William Iroth menambahkan, BRI Life terus melakukan investasi di bidang IT, guna mendukung literasi akan pentingnya asuransi, mempermudah pembayaran klaim, dan perencanaan keuangan serta inklusi asuransi.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja keuangannya? 'Kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI', jelas Sunarso.
-
Apa yang diraih BRI pada triwulan I 2024? PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencetak laba Rp15,98 triliun hingga akhir Triwulan I 2024.
-
Apa yang BRI raih pada 2023? Keandalan dalam menerapkan transformasi digital membawa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meraih empat penghargaan sekaligus dalam ajang Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2® DX) Award 2023 di Jakarta (6/7).
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
Salah satu upaya pemanfaatan teknologi digital, BRI Life telah meresmikan Layanan Terpadu (Sentralisasi) Contact Center BRI Life di Kantor Layanan CCC (Customer Care Center) Yogyakarta dan aplikasi Myacces yang memberikan kemudahan layanan bagi Nasabah.
"Peresmian Layanan Terpadu Contact Center serta aplikasi Myacces ini sebagai wujud komitmen BRI Life dalam menyediakan pelayanan maksimal kepada masyarakat khususnya nasabah," ungkapnya.
Selain itu, sebagai salah satu upaya membangun komunikasi dengan para milenial agar lebih peduli akan asuransi BRI Life juga memanfaatkan kanal sosial media seperti youtube, untuk mensosialisasikan pentingnya proteksi, dengan membuat webseries yang saat ini sudah masuk untuk edisi yang ketiga.
"Setelah sukses dengan webseries Percaya ini Rindu, yang telah ditonton oleh jutaan viewers, BRI Life kembali meluncurkan webseries dengan judul “Percaya Ini Cinta” yang akan tayang di pertengahan Juni 2022," tutup Yosie.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian laba bersih pada kuartal tahun ini cukup positif di tengah pemulihan industri asuransi pasca Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenerimaan negara dari BUMN dalam bentuk pajak, deviden dan PNBP lainnya mencapai 21,9 persen dari total pendapatan negara di luar hibah pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan oleh Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto bahwa hingga kuartal III-2023 untuk kinerja bank only.
Baca SelengkapnyaSampai Desember 2023, BRI Life mencatat aset investasi sebesar Rp19 triliun atau meningkat 11,8 persen dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar Rp17,0 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI Life terus mendorong proses yang baik dan konsisten, dengan memanfaatkan teknologi digital, untuk dapat melayani nasabah dengan cepat dan akurat.
Baca SelengkapnyaDengan pencapaian Annualized Premium Equivalent (APE) ditahun 2024 sebesar Rp3,08 triliun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asuransi di Indonesia melaporkan data klaim kesehatan yang menunjukkan bahwa ISPA merupakan penyakit dengan jumlah pengajuan klaim tertinggi.
Baca SelengkapnyaAset Investasi Perusahaan tumbuh 10,6 persen (sudah termasuk aset Unit Link), dengan menghasilkan return sebesar Rp391,0 miliar tumbuh yoy 26,5 persen.
Baca SelengkapnyaJumlah total tertanggung BRI Life lebih dari 19 juta jiwa, dengan total pembayaran klaim dan manfaat terealisasi sebesar Rp2,88 trilun.
Baca SelengkapnyaAngka pembayaran klaim dan manfaat BRI Life meningkat 10,59 persen dibandingkan dengan realisasi pembayaran klaim per Desember 2022.
Baca SelengkapnyaPerusahaan juga telah memenuhi kewajibannya kepada nasabah dengan melakukan pembayaran klaim dan manfaat bruto sebesar Rp3,71 triliun.
Baca SelengkapnyaBCA Life memiliki posisi cadangan teknis yang kuat sebesar Rp1,89 triliun, tumbuh 21,03 persen.
Baca Selengkapnya