Kebutuhan Uang Tunai Selama Ramadan Diperkirakan Capai Rp175,3 Triliun
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida Budiman memperkirakan kebutuhan uang tunai selama momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini sebesar Rp175,3 triliun atau tumbuh 13,4 persen dari realisasi tahun lalu.
"Kami memperkirakan ini dengan melihat angka-angka asumsi makro dan tren realisasi selama sejarahnya, termasuk program pemulihan ekonomi nasional seperti pencairan bantuan sosial tunai," ucap Aida dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (17/3).
Dia menegaskan, pihaknya siap memastikan ketersediaan uang di seluruh Indonesia selama periode Lebaran.
-
Kenapa kebutuhan uang tunai Bank Indonesia meningkat? “Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,“ kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa yang diprediksikan Bank Indonesia? Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun rupiah.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Sejumlah pedagang mengaku omzet penjualan mereka meningkat sekitar 50-70 persen dibandingkan hari biasanya.
Terdapat tiga hal yang akan dilakukan bank sentral dalam memastikan ketersediaan uang untuk periode Ramadhan dan Idul Fitri kali ini, yakni distribusi yang akan dilakukan secara segera sebelum memasuki bulan Ramadhan dan untuk seluruh Indonesia, khususnya daerah di wilayah di luar Jawa.
Kemudian yang kedua adalah terus menjalankan program edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, yang khusus untuk momen Ramadhan dan Idul Fitri memiliki tema layanan kas yaitu Serambi Rupiah Ramadan, Belanja Bijak, dan Rawat Rupiah.
"Tentunya dalam melakukan hal tersebut tetap akan memperhatikan protokol kesehatan, termasuk akan digunakan layanan kas digital dengan mengoptimalkan aplikasi dalam penukaran uang kas keliling ritel terjadwal," tutur Aida.
Dia menambahkan, langkah ketiga yang dilakukan adalah menjalankan program kerja tahunan BI yang pada tahun ini bertajuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang akan dilakukan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) di 18 pulau dan 16 provinsi Tanah Air.
Dengan demikian, seluruh hal tersebut merupakan langkah-langkah yang dilakukan agar ketersediaan uang rupiah yang berkualitas tetap terjaga di seluruh wilayah Indonesia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaUntuk tahun 2024 ini, kenaikan permintaan berbagai komoditas terbilang wajar karena sudah terdeteksi satu bulan sebelum Ramadan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 sebanyak Rp197,6 triliun atau naik 4,65 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaMelansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaUang tunai itu disiapkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan transaksi kebutuhan uang tunai saat digelarnya pekan olah-raga terbesar di tanah air ini.
Baca Selengkapnya