Kejar Target Produksi Migas 2030, SKK Migas Gelar IOG 2021

Merdeka.com - Bertujuan meningkatkan investasi hulu migas melalui kebijakan dan iklim investasi yang kompetitif, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar konvensi migas terbesar di Indonesia melalui The 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG 2021).

Kegiatan yang dilaksanakan untuk kedua kalinya ini bakal dilangsungkan secara hybrid pada 29 November hingga 1 Desember 2021 di Bali.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung visi bersama industri hulu migas tahun 2030 yaitu pencapaian target produksi minyak sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan produksi gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

Visi bersama tersebut sudah dicanangkan oleh Presiden RI sebagai arah kebijakan dan strategi subsektor sumber daya migas, sebagaimana tercantum dalam lampiran pidato kenegaraan dalam rangka peringatan HUT RI Agustus lalu.

Presiden Joko Widodo direncanakan akan membuka acara ini. Selain itu, perhelatan akbar ini juga dijadwalkan untuk menghadirkan lebih dari 120 pembicara, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir.

Sejumlah pakar sektor energi dari dalam dan luar negeri juga dijadwalkan hadir, antara lain Tim Gould (International Energy Agency), Rina Rudd (Husky Energy), Diego Portoghese (ENI Indonesia), Ronald Gunawan (Medco), Doddy Abdassah (Institut Teknologi Bandung), Iain Conn (Blackstone), dan Gordon Ballard (Royal Automobile Club).

Konvensi ini terbuka untuk umum dan mengundang semua pihak dari berbagai kalangan, baik itu institusi pemerintahan, investor, mahasiswa, dan masyarakat luas dalam dan luar negeri. Publik dapat mendaftarkan diri melalui tautan https://www.iogconvention.com.