Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Yoyok Hery, Pemilik Waroeng SS yang Tak Lulus Kuliah Teknik

Kisah Yoyok Hery, Pemilik Waroeng SS yang Tak Lulus Kuliah Teknik Pemilik Waroeng SS Yoyok Hery. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Gagal lulus sebagai sarjana teknik mengubah haluan hidup Yoyok Hery Wahyono. Awalnya, dia bercita-cita menjadi engineer, namun nasib membawa Yoyok sebagai pengusaha Waroeng Spesial Sambal, atau lebih dikenal dengan Waroeng SS.

Dalam situs Waroeng SS, resto ini didirikan pada tahun 2002, karena passion Yoyok dalam memasak. Sebelum terjun ke usaha kuliner, Yoyok merupakan mahasiswa jurusan teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun hingga 20 semester, Yoyok tak kunjung lulus. Materi pada bidang teknik terlalu rumit bagi Yoyok.

Karena tidak bisa menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, Yoyok menyusun ulang rencana dan tujuan hidupnya. Dia kemudian memanfaatkan hobi memasaknya untuk membuka warung tenda di pinggir jalan. Saat itu, Yoyok belum memberi nama merek pada warung tersebut.

Yoyok langsung menonjolkan sambal sebagai menu andalannya. Sebab bagi Yoyok, spesialisasi kuliner Indonesia sangat beragam, namun hanya sedikit yang menonjolkan sambal di masa itu. Tak disangka, respon masyarakat sangat menyukai sambal ulegan Yoyok.

Hingga di tahun 2002, bentuk keseriusan Yoyok dalam berbisnis kuliner ditandai dengan pembukaan gerai pertama Waroeng SS di Yogyakarta. Saat itu, Yoyok harus menggelontorkan modal Rp9 juta. Uang tersebut berasal dari tabungan Yoyok Rp3 juta, hasil dari mentor pada sebuah bimbingan belajar, dan Rp9 juta dari adik sepupu.

Sebelum membuka Waroeng SS, Yoyok terlebih dahulu melakukan riset kepada sejumlah kuliner. Hasilnya, keunggulan kuliner yang dia simpulkan saat itu bukan karena menu utamanya, melainkan sambal. Inilah yang menjadi dasar Yoyok membuka Waroeng SS.

Animo masyarakat terus meningkat, Yoyok kemudian membuka beberapa cabang. Pada tahun 2007, Yoyok membuka cabang dengan menerapkan waralaba. Namun sistem itu hanya dia lakukan selama 3 tahun. Karena menurutnya, sistem waralaba justru memiliki banyak kelemahan karena pengelolaan sebuah resto dilakukan oleh manajemen yang berbeda.

Yoyok pun menghentikan sistem waralaba untuk Waroeng SS dan kembali mengembangkan bisnis dengan manajemen yang dia susun bersama tim. Hingga 20 tahun lebih berdiri, Waroeng SS sudah memiliki 96 cabang yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Kuala Lumpur Malaysia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanya Lulusan SMP dan Dua Kali Tidak Naik Kelas, Tak Disangka Pria Ini Sukses Jadi Pendiri Bisnis Waralaba Mendunia
Hanya Lulusan SMP dan Dua Kali Tidak Naik Kelas, Tak Disangka Pria Ini Sukses Jadi Pendiri Bisnis Waralaba Mendunia

Selama menempuh pendidikan, dia memang tidak cukup cerdas dalam hal akademik. Sukyatno justru pernah dua kali tidak naik kelas saat bersekolah.

Baca Selengkapnya
Jatuh bangun Pendiri Warung Makan Ayam Goreng Nelongso, dari Loper Koran hingga Sales Komputer
Jatuh bangun Pendiri Warung Makan Ayam Goreng Nelongso, dari Loper Koran hingga Sales Komputer

Saat diwawancara dalam akun YouTube Pecah Telur, Nanang menceritakan kilas balik perjalanan hidupnya yang serba nelangsa.

Baca Selengkapnya
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda

Soeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.

Baca Selengkapnya
8 Kali Jatuh, Suko Triyono Akhirnya Sukses Bangun Bisnis Sereal dari Umbi-umbian
8 Kali Jatuh, Suko Triyono Akhirnya Sukses Bangun Bisnis Sereal dari Umbi-umbian

Namun, Suko bergeming untuk tetap menjadi pengusaha sereal dari umbi asal Garut.

Baca Selengkapnya
Sudah Nasibnya Begini, Pria Lulusan Sarjana Hukum Jualan Ayam Geprek Omzet Sehari Rp2 Juta
Sudah Nasibnya Begini, Pria Lulusan Sarjana Hukum Jualan Ayam Geprek Omzet Sehari Rp2 Juta

Rian adalah sosok sarjana hukum yang justru sukses menjadi seorang wirausaha berjualan ayam geprek. Penghasilannya capai puluhan juta per bulannya.

Baca Selengkapnya
Didukung KUR BRI, Ini Kisah Mantan Pekerja Media jadi Penerus Usaha Bakso Legend di Jakarta
Didukung KUR BRI, Ini Kisah Mantan Pekerja Media jadi Penerus Usaha Bakso Legend di Jakarta

Kisah Yoyon mantan pekerja media menjadi penerus bakso legend Pak Joni di Blok S.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal AU Eks Pilot Pesawat Tempur Banting Setir Jualan Bakmi, Pangkatnya Gak Main-main
Pensiunan Jenderal AU Eks Pilot Pesawat Tempur Banting Setir Jualan Bakmi, Pangkatnya Gak Main-main

Seorang pensiunan Perwira Tinggi TNI AU memilih menjadi penjual bakmi pasca purna tugas sebagai prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Tak Lulus SD, Pria ini Kini Jadi Bos Punya Banyak Karyawan Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah
Tak Lulus SD, Pria ini Kini Jadi Bos Punya Banyak Karyawan Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah

Walau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.

Baca Selengkapnya
Terlahir dari Keluarga Miskin, Kini Mas Hadi Jadi Juragan Bakso Miliki Tiga Cabang
Terlahir dari Keluarga Miskin, Kini Mas Hadi Jadi Juragan Bakso Miliki Tiga Cabang

Perjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.

Baca Selengkapnya
Anak Kampung Tukang Bersihkan Masjid Ingin Hidup Layak, Tak Disangka Setelah Dewasa jadi Profesor Hingga Petinggi Negeri
Anak Kampung Tukang Bersihkan Masjid Ingin Hidup Layak, Tak Disangka Setelah Dewasa jadi Profesor Hingga Petinggi Negeri

Cerita perjuangan salah satu tokoh intelektual Indonesia saat berjuang mengadu nasib ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Gagal Tes CPNS 2 Kali, Ermawanto Justru Sukses Kembangkan Bisnis Ayam Goreng
Gagal Tes CPNS 2 Kali, Ermawanto Justru Sukses Kembangkan Bisnis Ayam Goreng

Tak kunjung lolos setiap kali seleksi CPNS, Ermawanto akhirnya memilih bekerja sebagai pegawai swasta dan kemudian membuka usaha.

Baca Selengkapnya