Kisah Yoyok Hery, Pemilik Waroeng SS yang Tak Lulus Kuliah Teknik
Merdeka.com - Gagal lulus sebagai sarjana teknik mengubah haluan hidup Yoyok Hery Wahyono. Awalnya, dia bercita-cita menjadi engineer, namun nasib membawa Yoyok sebagai pengusaha Waroeng Spesial Sambal, atau lebih dikenal dengan Waroeng SS.
Dalam situs Waroeng SS, resto ini didirikan pada tahun 2002, karena passion Yoyok dalam memasak. Sebelum terjun ke usaha kuliner, Yoyok merupakan mahasiswa jurusan teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun hingga 20 semester, Yoyok tak kunjung lulus. Materi pada bidang teknik terlalu rumit bagi Yoyok.
Karena tidak bisa menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, Yoyok menyusun ulang rencana dan tujuan hidupnya. Dia kemudian memanfaatkan hobi memasaknya untuk membuka warung tenda di pinggir jalan. Saat itu, Yoyok belum memberi nama merek pada warung tersebut.
-
Bagaimana Pak Yono meraih kesuksesan? Kesabaran dan terus berusaha menjadi modal utama kesuksesan usahanya.
-
Bagaimana Sudaryono mencapai kesuksesan? Perjalanan hidup Mas Dar dari dusun kecil di Grobogan hingga puncak kesuksesan di berbagai bidang ini menjadi inspirasi bagi banyak orang.
-
Apa cita-cita Yoyok Sukawi untuk PSIS? Di PSIS sendiri, Yoyok bercita-cita agar PSIS menjadi tim profesional yang secara keuangan stabil. Ia tahu keinginan itu tidak bisa diperoleh melalui proses instan. Tapi ia yakin suatu saat keinginan itu bisa terwujud.
-
Siapa yang menganggap kegagalan sebagai bumbu kesuksesan? 'Kegagalan adalah bumbu yang memberi rasa pada kesuksesan.' - Truman Capote, penulis novel Breakfast at Tiffany's
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Apa yang membuat seseorang menjadi wirausahawan? ‘Dan ketika mencari investasi bisnis, Anda harus bisa menunjukkan kenapa Anda yang tepat. Itu adalah perbedaan utama, itu yang membuat seseorang menjadi wirausahawan,’ ungkapnya.
Yoyok langsung menonjolkan sambal sebagai menu andalannya. Sebab bagi Yoyok, spesialisasi kuliner Indonesia sangat beragam, namun hanya sedikit yang menonjolkan sambal di masa itu. Tak disangka, respon masyarakat sangat menyukai sambal ulegan Yoyok.
Hingga di tahun 2002, bentuk keseriusan Yoyok dalam berbisnis kuliner ditandai dengan pembukaan gerai pertama Waroeng SS di Yogyakarta. Saat itu, Yoyok harus menggelontorkan modal Rp9 juta. Uang tersebut berasal dari tabungan Yoyok Rp3 juta, hasil dari mentor pada sebuah bimbingan belajar, dan Rp9 juta dari adik sepupu.
Sebelum membuka Waroeng SS, Yoyok terlebih dahulu melakukan riset kepada sejumlah kuliner. Hasilnya, keunggulan kuliner yang dia simpulkan saat itu bukan karena menu utamanya, melainkan sambal. Inilah yang menjadi dasar Yoyok membuka Waroeng SS.
Animo masyarakat terus meningkat, Yoyok kemudian membuka beberapa cabang. Pada tahun 2007, Yoyok membuka cabang dengan menerapkan waralaba. Namun sistem itu hanya dia lakukan selama 3 tahun. Karena menurutnya, sistem waralaba justru memiliki banyak kelemahan karena pengelolaan sebuah resto dilakukan oleh manajemen yang berbeda.
Yoyok pun menghentikan sistem waralaba untuk Waroeng SS dan kembali mengembangkan bisnis dengan manajemen yang dia susun bersama tim. Hingga 20 tahun lebih berdiri, Waroeng SS sudah memiliki 96 cabang yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Kuala Lumpur Malaysia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama menempuh pendidikan, dia memang tidak cukup cerdas dalam hal akademik. Sukyatno justru pernah dua kali tidak naik kelas saat bersekolah.
Baca SelengkapnyaSaat diwawancara dalam akun YouTube Pecah Telur, Nanang menceritakan kilas balik perjalanan hidupnya yang serba nelangsa.
Baca SelengkapnyaSoeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.
Baca SelengkapnyaNamun, Suko bergeming untuk tetap menjadi pengusaha sereal dari umbi asal Garut.
Baca SelengkapnyaRian adalah sosok sarjana hukum yang justru sukses menjadi seorang wirausaha berjualan ayam geprek. Penghasilannya capai puluhan juta per bulannya.
Baca SelengkapnyaKisah Yoyon mantan pekerja media menjadi penerus bakso legend Pak Joni di Blok S.
Baca SelengkapnyaSeorang pensiunan Perwira Tinggi TNI AU memilih menjadi penjual bakmi pasca purna tugas sebagai prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaWalau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Baca SelengkapnyaPerjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.
Baca SelengkapnyaCerita perjuangan salah satu tokoh intelektual Indonesia saat berjuang mengadu nasib ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak kunjung lolos setiap kali seleksi CPNS, Ermawanto akhirnya memilih bekerja sebagai pegawai swasta dan kemudian membuka usaha.
Baca Selengkapnya