KNKT: Pesawat Lion Air JT 610 sudah alami kerusakan sebelum terjadi kecelakaan
Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut bahwa kondisi pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP ternyata sudah mengalami kerusakan sebelum terjadi kecelakaan pada Senin (29/10) lalu.
Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, hal tersebut terungkap dari black box Flight Data Recorder (FDR) pesawat yang ditemukan beberapa hari lalu.
"FDR sudah kita download. FDR tersebut berdurasi yang direkam adalah 69 jam dan parameternya ada 1790 parameter dan yang terekam di dalam FDR itu adalah ada 19 penerbangan sebelumnya termasuk yang terakhir," kata dia dalam acara konferensi pers di kantornya, Senin (5/11).
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Dia mengungkapkan, pada 4 penerbangan terakhir ditemukan kerusakan pada penunjuk kecepatan di pesawat atau Air Speed Indicator. "Jadi pada empat penerbangan terakhir ditemukan kerusakan pada istilahnya air speed indikator," ujarnya.
Dia mengungkapkan pihaknya saat ini sedang mengumpulkan data terkait perbaikan yang dilakukan selama terjadi kerusakan ini.
"Jadi kami sedang secara mendetail mempelajari baik interview dari penerbang - penerbang (pilot) yang menerbangkan sebelumnya maupun data-data perbaikan yang telah dilakukan oleh teknisi - teknisi dari maskapai tersebut," ujarnya.
Dalam kesempatan serupa, Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menyebutkan kerusakan terjadi pada 4 penerbangan sebelum insiden kecelakaan secara berurutan.
"Kita akan mereview lebih lanjut apa yang menjadi penyebab kerusakan, bagaimana perbaikan yang sudah dilakukan dan bagaimana pilot menerbangkan selama pesawat mengalami kerusakan ini," ujarnya.
Dia menjelaskan, yang dimaksud empat penerbangan adalah berurutan. Empat penerbangan terakhir dari yang tercatat di blacbox mengalami kerusakan pada Air Speed Indicator.
Namun, untuk kerusakan lainnya sejauh ini belum diketahui. "Kemudian kerusakan yang lain apakah ada, kita belum teliti lebih lanjut. Kemudian inilah yang kita sedang cari, kerusakan ini akibat apa , apakah indikator yang rusak alat ukur atau sensornya yang rusak atau ada sistem komputer di dalamnya yang rusak, ini yang kita belum tahu ini yang akan kita cari tahu lebih lanjut," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaTim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca SelengkapnyaKNKT menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat.
Baca SelengkapnyaKasau telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sehingga penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
Baca Selengkapnyakecelakaan pesawat latih Tecnam P20006T yang jatuh di lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaKNTK sementara melakukan pengecekan apa sebenarnya masalah utama sehingga pesawat batal terbang.
Baca SelengkapnyaSyarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.
Baca Selengkapnya