Konsumsi meningkat, penyaluran Premium di Batam ditambah
Merdeka.com - PT Pertamina menambah penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium untuk kebutuhan warga Kota Batam Kepulauan Riau, dari rata-rata 17.000 kiloliter per bulan pada 2016, menjadi 18.000 kiloliter per bulan pada awal 2017.
"Ada kenaikan sekitar 6 persen," kata Area Manager Communication and Relations Pertamina Sumbagut, Fitri Erika seperti ditulis Antara Batam, Minggu (19/3).
Dia membantah dugaan perusahaannya mengurangi pasokan Premium di Batam yang menyebabkan ketersediaan terbatas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Menurut Erika, tren konsumsi BBM Premium yang cenderung meningkat pada awal tahun 2017 sehingga menimbulkan kesan pengurangan pasokan.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk mengatasi over kuota BBM? Perihal potensi over kuota BBM dan LPG subsidi Nicke menjelaskan bahwa hal tersebut dipengaruhi pertumbuhan ekonomi positif nasional, 'Dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik ini, ada kemungkinan terjadinya over kuota yaitu untuk Solar dan LPG. Walaupun over kuota, serta ada peningkatan dari volume, tetapi dari sisi kebutuhan anggaran sangat aman,' ujar Nicke.
"Penyaluran Premium tetap berlangsung normal, dan stok tersedia dalam jumlah yang cukup," kata dia.
Pertamina tidak melakukan pengurangan pasokan Premium. Untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, BUMN itu merespons dengan menyediakan BBM dengan jumlah yang cukup di Terminal BBM.
Tidak hanya Premium, Pertamina mencatat tren peningkatan konsumsi juga terjadi pada produk Pertalite.
Pada 2016 konsumsi Pertalite di Batam sekitar 5.380 kiloliter per bulan. Kemudian pada awal 2017 bertambah menjadi 6.200 kiloliter per bulan atau naik 15 persen.
"Baik Premium maupun Pertalite, tetap tersedia dalam jumlah yang cukup dan tetap didistribusikan secara normal. Pasokan BBM Premium melalui 36 SPBU di Batam juga tetap berlangsung," kata Erika.Dalam beberapa pekan terakhir, Antara memantau antrean pengisian bahan bakar Premium di sejumlah SPBU terlihat mengular.
Warga Batam, Capo, menyatakan terpaksa menyinggahi beberapa SPBU untuk menghindari antrean.
"Sebenarnya, mungkin Premium ada, tapi karena antre panjang, saya coba ke SPBU lain, dan tetap menemukan antrean panjang. Dari SPBU Batam Kota, ke SPBU Baloi, sampai ke SPBU Tiban, waktu itu panjang semua," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaPemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.
Baca SelengkapnyaPertamina melakukan berbagai upaya dalam melaksanakan misi pelayanan kebutuhan energi masyarakat hingga seluruh pelosok negeri.
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaKini semua jenis SPBU di Indonesia seperti Pertamina, Shell hingga BP AKR Indonesia menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.
Baca SelengkapnyaPembangkit berkapasitas 50 MW tersebut merupakan unit baru, yang akan memenuhi kebutuhan listrik di daerah Kawasan Industri Kabil dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.
Baca SelengkapnyaKenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaPuncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Senin 15 April 2024.
Baca Selengkapnya