Langkah Bank Indonesia hadapi rencana kenaikan suku bunga The Fed
Merdeka.com - The Federal Reserve atau The Fed diprediksi masih akan menaikkan suku bunga acuan satu kali lagi tahun ini, sementara tahun depan bank sentral AS tersebut diprediksi menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali. Meskipun demikian Bank Indonesia (BI) masih belum menentukan sikap (stance) kebijakan moneter ke depan.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan Bank Indonesia akan memantau perekonomian terlebih dahulu pada RDG selanjutnya sebelum menentukan sikap kebijakan moneter yang akan diambil.
"Ke depannya bagaimana? Jawabannya kita kalibrasi lagi waktu RDG (Rapat Dewan Gubernur) yang akan datang," kata dia, di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (26/10).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Kapan BNI Sekuritas akan merevisi target harga BRI? Bahkan valuasi BBRI disebut menarik akibat adanya tren kenaikan suku bunga sehingga pihaknya akan kembali melakukan reviu.
-
Mengapa saham BRI diproyeksikan terus naik? Kinerja positif dan berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal ini bisa dilihat di sepanjang semester I 2023 yang dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Kapan KPR BRI suku bunga berjenjang berlaku? Pasalnya, BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
Siapa yang mempertanyakan strategi FDIC? Melalui pertemuan ini, Puteri pun mempertanyakan terkait strategi FDIC dalam memenuhi pengembalian simpanan nasabah di bank gagal, khususnya simpanan nasabah yang melebihi batas penjaminan FDIC sebesar 250 ribu dolar AS per deposan per bank.
"Kita perkiraan yang waktu menentukan suku bunga itu sudah kita perkirakan akhir Desember akan ada kenaikan Fed Fund rate lagi tahun depan dua, tiga kali lagi, 2020 dua kali lagi," sambungnya.
Perry menyebut, arah kebijakan Bank Indonesia masih kepada stabilisasi nilai tukar rupiah dan membuat aset keuangan lebih banyak menarik investor.
"Policy objek kita untuk memastikan aset keuangan dalam negeri khususnya fix income itu menarik," tegas Perry.
Bank Indonesia, lanjut Perry, akan memantau perekonomian terlebih dahulu pada RDG selanjutnya sebelum menentukan sikap kebijakan moneter yang akan diambil.
"Karena The Fed-nya nanti akan memberikan komunikasi. Bagaimana BI rate kita diskusi lagi nanti kami diskusikan lagi. Bulan depan itu kan akan ada data baru. Nanti kita hitung lagi," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
proyeksi penurunan suku bunga ini berdasarkan hasil analisis dengan sejumlah pelaku pasar keuangan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.
Baca SelengkapnyaProyeksi Bank Indonesia tersebut didasarkan oleh tiga indikator utama, yakni perekonomian global cenderung melambat.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.
Baca SelengkapnyaErwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.
Baca SelengkapnyaKe depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca Selengkapnya