Mangrove untuk Turunkan Emisi Karbon di Kawasan Pesisir

Merdeka.com - Pejabat Bupati Kabupaten Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangaji mengatakan, mangrove berguna dalam mereduksi emisi karbon di kawasan pesisir. Selain itu, sebagai tumbuhan, mangrove berperan penting sebagai buffering sedimentasi dari daratan yang dapat berdampak pada rusaknya lamun dan terumbu karang.
Dengan demikian, penanaman mangrove di kawasan pesisir sangat penting dilakukan. Seperti yang dilakukan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) bersama masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) yang melakukan penanaman perdana 5000 bibit mangrove di kawasan pesisir, untuk mempertahankan keberlanjutan lingkungan di sekitar industri.
Nantinya, kegiatan penanaman perdana 5000 bibit mangrove ini kemudian akan dilanjutkan dalam jumlah lebih besar di berbagai lokasi pesisir pantai lainnya dalam naungan program pelestarian ekosistem pesisir berbasis komunitas melalui kegiatan transplantasi karang dan penanaman mangrove.
"Saya senang sekali IWIP sudah banyak membantu pemerintah dan berkolaborasi untuk membangun sesuatu yang baik," kata Ikram di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (21/3).
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku Utara Fachruddin Tukuboya turut mengapresiasi kegiatan ini dan mengapresiasi manajemen PT IWIP sangat baik dalam merespon upaya dalam menjaga lingkungan. Oleh karena itu, pihaknya mendukung IWIP dan WBN yang punya cita-cita yang ambisius untuk memperoleh gold flag dalam pengelolaan lingkungan.
"Kenapa harus mangrove, Karena kita tahu kerja perusahaan banyak melakukan penebangan pohon, itu banyak sekali karbon yang lepas, nah kita perlu menggantinya lagi," katanya.
Ketua Komunitas Fau Yaune, Ismail Muharram mengatakan, pihaknya mengajak pemerintah dan IWIP agar kegiatan seperti ini terus berkelanjutan dan semua pihak bisa bersinergi dalam mengembangkan potensi yang ada di kedua desa tersebut. "Harapan kami, mengingat Teluk Weda ini telah menjadi kawasan industri, maka kami meminta dengan hormat agar wilayah Weda Timur dapat ditetapkan sebagai wilayah penyeimbang ekologi," ujarnya.
Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi salah satu perhatian serius IWIP dalam pelestarian lingkungan di sekitar industri. Terlebih kawasan IWIP berada di tengah Pulau Halmahera yang memiliki keanekaragaman hayati yang sudah sepatutnya dijaga.
Sebelumnya, di lokasi yang sama, IWIP juga telah bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Khairun Ternate guna melakukan sosialisasi sekaligus meresmikan Komunitas Pelestarian Lingkungan Mtu Mya. Vice President IWIP, Kevin He menjelaskan bahwa tanggung jawab pelestarian lingkungan ini sejalan dengan visi IWIP.
"Perkembangan IWIP yang kian pesat beriringan dengan pembangunan infrastruktur daerah. Oleh sebab itu, IWIP terus berkomitmen untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah serta masyarakat dalam mewujudkan manfaat industri yang berkelanjutan dan lingkungan yang tetap terjaga dan semoga bibit-bibit yang ditanam ini berhasil tumbuh dan bermanfaat bagi bumi Fagogoru," kata Kevin. (mdk/azz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya