Masyarakat Bisa Buka Gerai Alfamart Modal Rp300 Juta, Ini Cara dan Syaratnya
Peluang bisnis waralaba Alfamart tetap terbuka lebar bagi masyarakat yang ingin menggeluti industri ritel modern.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) menjadi sorotan publik usai mengonfirmasi penutupan sekitar 300 hingga 400 gerai sepanjang tahun 2024. Penyebab utama penutupan ini adalah tingginya biaya sewa, yang membuat operasional sejumlah toko tidak lagi optimal.
Penutupan ratusan gerai menimbulkan perhatian besar mengingat peran Alfamart sebagai salah satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia.
Namun, di balik kabar tersebut, peluang bisnis waralaba Alfamart tetap terbuka lebar bagi masyarakat yang ingin menggeluti industri ritel modern.
Lantas, bagaimana cara membuka gerai baru Alfamart atau menjadi mitra franchise?
Tipe Kerja Sama Franchise Alfamart
Mengutip laman resmi Alfamart, Selasa (17/12), Alfamart menawarkan tiga skema utama bagi calon mitra, sebagai berikut:
1. Franchise Gerai Baru
Calon franchisee mengajukan lokasi baru untuk pembukaan gerai Alfamart. Biaya investasi untuk tipe ini berkisar antara Rp300-500 juta, tergantung tipe gerai, produk, dan luas area. Paket investasi mencakup franchise fee Rp45 juta untuk lima tahun, instalasi listrik, peralatan gerai, sistem informasi, promosi pembukaan, hingga perizinan.
2. Franchise Gerai Baru – Konversi
Bagi pemilik toko kelontong atau minimarket yang ingin bertransformasi menjadi Alfamart, skema ini adalah solusinya. Alfamart memberikan kemudahan berupa pengakuan barang dagangan lama sebagai stok awal gerai, serta penggunaan rak toko yang sesuai standar Alfamart untuk mengurangi biaya investasi.
3. Franchise Gerai Take Over
Franchisee dapat mengambil alih gerai Alfamart yang sudah berjalan. Biaya investasi dimulai dari Rp800 juta, mencakup franchise fee Rp45 juta untuk lima tahun, biaya sewa lokasi, peralatan gerai, dan goodwill. Harga paket disesuaikan dengan lokasi dan performa gerai, termasuk penjualan harian.
Syarat dan Ketentuan Franchise
Untuk menjadi mitra Alfamart, calon franchise harus memenuhi sejumlah persyaratan, seperti:
-Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) dengan badan usaha berbentuk CV, PT, koperasi, atau yayasan.
-Memiliki lokasi usaha dengan luas area minimal 100 m² (area penjualan) dan total lahan 150-250 m².
-Melengkapi dokumen perizinan, seperti NPWP, SIUP, NIB, STPW, dan izin domisili.
-Memiliki minat di industri minimarket serta bersedia mengikuti sistem yang berlaku.
Empat Langkah Membuka Gerai Alfamart
Proses pembukaan gerai Alfamart tidaklah rumit. Berikut tahapannya:
1. Pendaftaran Usulan Lokasi
Calon franchisee mengajukan lokasi melalui situs alfamartku.com dengan menyertakan formulir, denah lokasi, dan foto tampak depan.
2. Proposal dan Persetujuan
Alfamart akan melakukan analisis potensi lokasi dan menyusun proposal mencakup gambar kerja, Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan proyeksi keuangan. Jika disetujui, proses berlanjut ke tahap perjanjian.
3. Perjanjian Franchise
Perjanjian ini mencakup hak dan kewajiban kedua belah pihak yang harus disepakati sebelum renovasi dan persiapan operasional dimulai.
4. Grand Opening
Setelah tahapan renovasi, pengurusan perizinan, dan setup selesai, gerai siap dibuka untuk publik.
Meski menghadapi tantangan di tengah kenaikan biaya operasional, Alfamart tetap menjadi peluang investasi menarik berkat jaringannya yang luas dan brand awareness yang kuat. Dengan tiga skema yang ditawarkan, calon franchisee memiliki kebebasan memilih tipe investasi sesuai kebutuhan dan potensi lokasi.
Reporter Magang: Thalita Dewanty