Menanti babak baru Bakrie-Hary Tanoe lawan Rothschild-Hashim

merdeka.com Sekitar 1 decade yang lalu

Merdeka.com - Perseteruan antara Bakrie dengan konglomerat asal Inggris, Nathaniel Philip Rothschild telah memasuki babak baru. Keduanya kini telah didukung oleh dua konglomerat Tanah Air yang terbagi menjadi dua kubu.

Besok, adalah penentu siapa yang akan menjadi pemenang dan menguasai Bumi Plc. Rapat umum pemegang saham (RUPS) akan diadakan besok pada pukul 11:00 waktu setempat di London Inggris. Pertemuan itu akan membahas 22 poin yang intinya mengganti 12 dari 14 direksi Bumi Plc atas inisiatif Rothschild.

Sudah sejak November lalu, Nat, panggilan akrab Rothschild, merayu Prabowo agar mau membantu dia melawan Bakrie . Pada Januari, Nat berhasil membujuk adik politikus Prabowo Subianto , Hashim Djojohadikusumo, untuk menjabat sebagai salah satu direksi Bumi Plc pasca perombakan.

Orang lain juga bertanya?

Kemarin, Hashim angkat bicara untuk pertama kalinya setelah dilamar oleh Nat. Dia mengaku menerima tawaran Nat untuk bersenang-senang saja. "Nat sungguh sangat emosional dalam investasi ini. Tapi saya tidak. Saya hanya bersenang-senang dan berharap dapat menghasilkan uang," ujar orang terkaya nomor 39 di Indonesia versi Forbes kepada Financial Times, Selasa (19/2).

Di sisi lain, aksi korporasi taipan media Hary Tanoe soedibjo dengan membeli 3 juta lembar saham Bumi Plc kemarin memberi kejutan lain dalam seteru ini. Ditambah lagi, Hary dengan blak-blakan mengatakan bahwa langkah yang diambilnya tersebut sebagai cermin solidaritas pengusaha Indonesia. "Solidaritas sesama pengusaha nasional makanya saya mau bantu," tegasnya, Selasa (19/2).

Orang terkaya nomor 29 di Indonesia versi Forbes ini telah membeli 3 juta lembar saham Bumi Plc dari tangan Rosan Roeslani yang sudah mundur dari permainan perusahaan batu bara itu.

Grup Bakrie pun tak menyangka bahwa Hary Tanoe akan mendukung mereka. Bakrie berharap, dengan lebih banyak dukungan, maka direksi saat ini tidak diubah dan proses perceraian masih berjalan dengan lancar.

Meski begitu, Bakrie mengaku tidak khawatir dengan adanya Hashim di kubu Nat. "Menurut kami itu (Hashim) tidak terlalu penting. Kecuali jika Hashim membeli saham Nat atau saham tambahan. Tapi kami berharap bisa pisah dengan tenang dengan Bumi Plc," ujar Senior Vice President Grup Bakrie Christopher Fong kepada merdeka.com kemarin.

Penentuan akan berada pada pertemuan besok. Masing-masing sudah menyiapkan amunisinya. Siapa yang menang? Kita lihat akhir pekan nanti. (mdk/rin)