Mendag: Industri Mebel Punya Prospek Baik untuk Dikembangkan
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi memprediksi industri mebel mempunyai prospek cerah di tahun 2021. Khususnya di pangsa pasar negara maju seperti Amerika Serikat (AS).
"Menurut hemat saya, produk industri mebel atau furniture mempunyai prospek baik untuk dikembangkan. Terutama di negara maju pada tahun 2021," tuturnya dalam konferensi pers Trade Outlook 2021, Jumat (29/1).
Dia bilang, prospek cerah itu disokong oleh dua faktor utama. Pertama, selama pandemi Covid-19 berlangsung banyak konsumen di negeri Paman Sam yang doyan untuk mengganti furniture. Menyusul lebih banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah dibandingkan di luar rumah.
-
Kenapa jemuran indoor diminati? Selain memudahkan akses, menjemur pakaian di dalam rumah juga memberikan kenyamanan saat cuaca tidak bersahabat.
-
Kenapa renovasi rumah lebih menguntungkan? Manfaat penting dari renovasi daripada membangun rumah baru terletak pada meningkatkan nilai jual secara signifikan.
-
Kenapa desain kamar lesehan makin populer? Dalam beberapa waktu terakhir, tren penggunaan kamar lesehan semakin populer di kalangan generasi muda, terutama bagi mereka yang tinggal di kamar kos.
-
Mengapa desain rumah kontemporer populer? Desain rumah kontemporer tropis menggabungkan antara estetika modern dengan unsur tropis. Pemilihan material alami seperti kayu, batu, hingga tanaman hijau menciptakan suasana yang hangat dan alami.
-
Kenapa orang memilih rumah bekas di Jakarta? Jika Anda menginginkan lokasi yang benar-benar sentral, Anda mungkin perlu membeli rumah bekas.
-
Apa kegunaan ruang terbuka di rumah? Selain itu, ruang terbuka dapat dijadikan sebagai area multifungsi, seperti taman atau tempat santai untuk bermain bersama anak-anak.
"Kenapa bapak dan ibu ini terjadi?. Karena memang tadinya banyak orang yang work from office, sekarang ber work from home. Karena begitu mereka ingin memperbaharui furniture," jelas dia.
Kedua, berkurangnya pemain utama industri mebel di Pasar AS. Kepastian ini didapat setelah Vietnam selaku pesaing utama Indonesia tengah mendapatkan sanksi oleh Pemerintah AS.
"Karena produk furniture industri mebel mereka yang di ekspor ke AS kayunya dicurigai mempunyai ilegal," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak produsen furnitur Indonesia telah menanggapi tren ini dengan memperluas saluran penjualan online.
Baca SelengkapnyaPermintaan furnitur yang melonjak, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMemang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaMendengar laporan itu, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Edi Prio Pambudi mengaku terkejut.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaJokowi teringat masa lalu jika hadir di kegiatan permebelan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya investasi sejalan dengan masih berlangsungnya pembangunan proyek strategis multitahun Pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.
Baca SelengkapnyaDari usahanya mengubah kayu bekas, omzet Rp45 juta bisa dikantongi tiap bulan.
Baca Selengkapnya