Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menengok Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia di 2024

Menengok Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia di 2024 Ilustrasi Ekonomi Digital. ©2018 cigionline.com

Merdeka.com - Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Leonardo Adypurnama mengatakan pemerintah telah memetakan pilar-pilar penting pembangunan digitalisasi dalam sasaran dan kebijakan Tahun 2020-2024, guna perluasan adaptasi dan pemanfaatan industri 4.0 untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, kontribusi nilai tambah, data saing dan keberlanjutan industri nasional.

Adapun isu strategis yang diangkat adalah transformasi struktural yang masih lambat, pertumbuhan nilai tambah industri rendah, ekspor rendah dan didominasi komoditas kualitas investasi rendah.

"Sudah kami pikirkan misalnya berkaitan dengan ekspor, ke depan akan dibuat marketplace untuk menyalurkan produk-produk UMKM kita sehingga bisa menjangkau pasar lebih luas terutama di negara lain," kata dia, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (15/8).

Orang lain juga bertanya?

Dia menyatakan hal tersebut sangat mungkin dilakukan sebab potensi Indonesia ke arah digitalisasi sudah banyak dan masih dapat ditingkatkan lagi. Saat ini pun digitalisasi sudah terbukti berhasil dilakukan.

Salah satunya adalah bantuan kepada masyarakat yang sudah dilakukan secara cashless atau non-tunai mengguakan sebuah kartu yang terintegrasi. Hal itu sangat membantu pemerintah dalam melakukan perluasan penyaluran subsidi.

"Ke depan, beberapa Rumah Sakit juga sudah menyatukan data-data bisa dianalisi untuk mengetahui jenis-jenis layanan kesehatan dan sosial apa yang dibutuhkan berdasarkan jenis kelompok usia (misalnya). Hal-hal itu bisa difasilitasi jika infrastrukturnya memadai," ujarnya.

Isu strategis lainnya adalah revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital dimana adaptasi dan integrasi teknologi masih rendah. Kemudian kesiapan regulasi dan infrastruktur serta kesiapan SDM.

"4.0 bukan hanya sektor manufaktur tapi juga yang lainnya. Misalnya bagaimana sektor pariwisata bisa didorong, bagaimana kemudian layanan kesehatan mungkin yang berbasis IoT bisa didorong untuk membantu pemerintah dalam memperluas jangkana layanan kesehatan," ujarnya.

Dengan digitalisasi, diharapkan bayi yang baru lahir sudah dapat dipetakan layanan kesehatanna hingga beberapa tahun mendatang, serta beberapa kemajuan lainnya dalam bidang layanan kesehatan. Semua upaya tersebut selain mampu menambah nilai tambah juga dapat memastikan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Tidak hanya menciptakan hacker-hacker yang pandai mengulik-ngulik, tapi sebenarnya yang dibutuhkan itu adalah programmer. Kita perlu banyak programmer karena ke depan gak hanya diperlukan oleh perusahaan yang besar tapi juga start-up (perusahaan rintisan)," ujarnya.

Yang paling penting, lanjutnya, adalah terkait keamanan. Keamanan akan menjadi fokus, menyangkut keamanan produsen maupun konsumen sehingga tidak akan ada yang diurgikan.

"Keamanan data dan kepastian data seperti ID digunakan dengan terintegrasi dan bagaimana pemerintah juga menggunakan data-data itu untuk baik disatukan dengan adanya e-governance dan penggunaan satu data, itu juga menjadi penting bagaimana pemerintah bisa memfasilitasi pembangunan yang lebih inklusif di masa depan," jelasnya.

Selain itu, broadband atau layanan internet juga akan diperluas hingga menjangkau daerah pelosok. Hal itu akan segera terwujud seiring usainya proyek Palapa Ring yang dapat menyatukan jaringan komuniksi satelit hingga kabupaten dan kota di seluruh Tanah Air.

"Harapannya nanti bisa diperluas ke pedesaan dengan Palapa Ring bisa memfasilitasi produsen di daerah terpencil. Hal ini dulu tak terbayangkan, dalam 5 tahun terakhir lompatannya," tutupnya.

Dengan semua hal di atas, indikator yang akan dicapai pada tahun 2024 adalah Indonesia memiliki 3.500 start-up. Jumlah perusahaan dengan nilai Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) lebih dari 3.0 mencapai 60 perusahaan.

Kemudian kontribusi ekonomi digital lebih dari 4,66 persen. Nilai transaksi e-commerce Rp 600 triliun dan pertumbuhan ekspor barang dan jasa 6-8,6 persen.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Adopsi Teknologi Digital Mampu Perluas Jangkauan Pasar
Adopsi Teknologi Digital Mampu Perluas Jangkauan Pasar

Pemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Luhut Dapat Mandat dari Jokowi, Percepat Digitalisasi Kementerian Lembaga
Luhut Dapat Mandat dari Jokowi, Percepat Digitalisasi Kementerian Lembaga

Percepatan tersebut bertujuan mencegah pemborosan belanja untuk infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya
Pengguna Internet Tinggi, Ekonomi Digital RI Ditargetka Naik ke Peringkat 20
Pengguna Internet Tinggi, Ekonomi Digital RI Ditargetka Naik ke Peringkat 20

Indonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.

Baca Selengkapnya
Wamen Nezar sebut Transformasi Digital Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Bangsa
Wamen Nezar sebut Transformasi Digital Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Bangsa

Transformasi digital juga tidak sekadar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, namun menjadi langkah strategis memperkuat bangsa di era digital.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital

Upaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Digital Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional ke Depan
Ekonomi Digital Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional ke Depan

Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas

Baca Selengkapnya
Sudah Zamannya Semua Online, UMKM Ini Ceritakan Perjalanannya Saat Go Digital
Sudah Zamannya Semua Online, UMKM Ini Ceritakan Perjalanannya Saat Go Digital

Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.

Baca Selengkapnya
Capres dan Cawapres Harus Paham Rencana Pembangunan Indonesia Emas 2045, Ini Isinya
Capres dan Cawapres Harus Paham Rencana Pembangunan Indonesia Emas 2045, Ini Isinya

Calon presiden dan wakil presiden harus menyusun visi, misi, dan program prioritas dengan mengacu pada Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030

Ada 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Bappenas: Transformasi Digital Jadi Poin Penting di RPJMN 2025-2029
Bappenas: Transformasi Digital Jadi Poin Penting di RPJMN 2025-2029

UU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) tidak hanya memiliki tujuan dan fungsi melindungi data pribadi setiap orang.

Baca Selengkapnya
Dukung Digitalisasi, Pusat Data Nasional Ditargetkan Rampung di Oktober 2024
Dukung Digitalisasi, Pusat Data Nasional Ditargetkan Rampung di Oktober 2024

Integrasi dan sinkronisasi data sudah diinstruksikan oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya