Menengok Proyeksi Market Kripto di Februari 2023 Usai The Fed Naikkan Suku Bunga
Merdeka.com - Market kripto memasuki tahun baru dengan semangat bullish. Ini terlihat dari Bitcoin (BTC) yang merupakan kripto dengan market cap terbesar saja mampu memperoleh keuntungan lebih dari 35 persen dalam bulan pertama 2023.
Kapitalisasi pasar kripto global pun melampaui angka USD1 triliun setelah menghabiskan beberapa bulan di bawah USD900 miliar. Namun, pasar mulai turun menjelang akhir Januari 2023. Bagaimana dengan proyeksi Februari nanti?
Tim Riset Tokocrypto melihat Februari kemungkinan besar masih menjadi bulan yang baik untuk market kripto. Berdasarkan indeks Bitcoin Monthly Returns dalam dua tahun terakhir, Februari menjadi bulan bullish bagi Bitcoin. Apalagi Bitcoin mampu mendekati rekor keuntungan lebih dari 40% di awal tahun yang terakhir terjadi pada Januari 2013.
-
Kenapa harga kripto naik saat bull market? Ketika investor percaya bahwa nilai aset akan terus meningkat mereka cenderung melakukan aksi beli dalam jumlah besar. Lonjakan permintaan ini berdampak langsung pada kenaikan harga koin sehingga mendorong beberapa koin mencapai ATH.
-
Mengapa harga Bitcoin melonjak? Peningkatan harga ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk arus investasi institusional yang semakin meningkat dan masuknya dana ke dalam ETF Bitcoin.
-
Apa yang Bitcoin capai? Bitcoin terus menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan harga yang telah melampaui USD 93.000 per koin, sehingga kapitalisasi pasarnya kini mencapai lebih dari USD 1,77 triliun.
-
Kenapa harga Bitcoin naik? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Apa itu Bitcoin? Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009. Saat Bitcoin menjadi makin populer, mata uang lain, seperti Namecoin dan Litecoin di tahun 2011, memasuki pasar, dengan fitur uniknya masing-masing.
-
Bagaimana adopsi teknologi mendorong harga kripto? Misalnya pengenalan DeFi (Decentralized Finance), NFT (Non-Fungible Tokens) atau layer 2 scaling solutions di Ethereum sering kali menarik perhatian investor. Ketika koin tertentu mendapatkan manfaat langsung dari inovasi teknologi tersebut, minat pasar terhadap koin tersebut meningkat.
"Februari optimis market kripto masih dalam tren bullish. Terlepas dari situasi makroekonomi ke depan, dari indeks Bitcoin Monthly Returns, BTC selalu untung di bulan Februari ini. Namun, investor juga patut waspada dengan efek dari kebijakan moneter The Fed," jelas dalam analisisnya.
Menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) di mana jadi salah satu momen penentu pergerakan ekonomi dunia, market kripto terlihat koreksi dan investor cenderung memilih untuk wait and see. Rapat FOMC akan berlangsung pada 31 Januari hingga 1 Februari 2023. Kemungkinan besar The Fed akan kembali menaikkan suku bunga, namun tidak terlalu agresif dengan target kenaikan 25 basis poin (4,5% menjadi 4,75%).
"Penurunan ini juga kemungkinan karena kurangnya semangatnya investor dalam memperoleh keuntungan. Terlihat dari volume perdagangan Bitcoin telah melonjak 38,9%, sementara harganya tampaknya turun, menunjukkan tekanan jual yang lebih tinggi."
Pasar kripto terus turun?
Inflasi di AS mendingin, dan suku bunga juga diperkirakan lebih ringan dari sebelumnya menjadi katalisator yang positif bagi pergerakan market kripto. Oleh karena itu, sentimen investor kemungkinan akan membaik selama beberapa bulan ke depan. Meskipun tidak ada yang dapat dikatakan dengan pasti sampai pertemuan FOMC selesai, banyak yang berharap segalanya menjadi lebih baik.
"Terlepas dari kenaikan suku bunga, investor juga akan fokus pada komentar yang dibuat oleh Ketua The Fed, Jerome Powell tentang ketahanan ekonomi, pasar kerja, pemulihan makro di AS. Jika dia mengisyaratkan langkah-langkah pelunakan ke depan, maka lonjakan harga jangka pendek diharapkan dapat terwujud."
Dengan demikian, aktivitas pasar dapat melonjak setelah diskusi FOMC selesai mengingat hasilnya positif. Namun, jika kenaikan suku bunga lebih tinggi dari yang diantisipasi, mungkin ada aksi jual yang lebih besar.
Dari segi analisis teknikal, jika The Fed memutuskan hasil seperti yang diharapkan, maka kenaikan sesaat yang dipicu oleh hype dapat membantu Bitcoin melampaui USD25.400 atau sekitar Rp 380 juta. Namun, jika kenaikan tersebut dianggap sebagai perpanjangan hawkish oleh investor, maka penurunan kemungkinan besar terjadi ke sekitar USD20.700 atau Rp 310 juta dapat diharapkan dan paling pahit menuju area USD18.800 (Rp 281 juta).
"Level USD24.000 sebagai zona penting bagi BTC untuk masuk periode bullish lanjutkan. Jika menembus titik itu mengharapkan likuiditas naik untuk dieksploitasi hingga dapat mendorong harga ke kisaran level resistensi di USD25.000."
Di sisi lain dari Fear and Greed Index Crypto menunjukkan bahwa Bitcoin (BTC) telah berada di luar zona 'Fear' selama 11 hari berturut-turut. Ini adalah waktu terlama Bitcoin berada di luar zona 'Fear' sejak bulan Maret 2022 lalu. Sentimen Bitcoin masih positif per 30 Januari 2023 dengan berada di zona 'Greed' dengan skor 61, level tertinggi sejak BTC menyentuh ATH nya pada 16 November 2021, ketika harganya mencapai USD69.000.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapitalisasi pasar kripto global naik 2,8 persen mencapai USD 2,4 triliun.
Baca SelengkapnyaTimothius mengatakan, setidaknya ada empat narasi penting di pasar kripto 2024.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga ini diperkirakan akan membawa dampak yang signifikan terhadap perekonomian global, termasuk di sektor kripto.
Baca SelengkapnyaMenurut aplikasi Indodax, halving bitcoin akan terjadi sekitar 42 hari lagi. Pada 2024, kenaikan harga bitcoin kemungkinan bisa mencapai dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaBitcoin berhasil menembus angka $100.000! Kemenangan Trump dan peluncuran ETF baru mendorong peningkatan adopsi.
Baca SelengkapnyaNaiknya harga BTC turut mendorong peningkatan nilai kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan menjadi USD 1,45 triliun.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor pendorong kenaikan harga Bitcoin di antaranya menangnya Donald Trump menjadi Presiden AS.
Baca SelengkapnyaDari sisi pemerintah pun saat ini sedang diciptakan ekosistem kripto Indonesia yang aman, sehingga masyarakat dapat bertransaksi tanpa kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaLangkah Federal Reserve menurunkan suku bunga memang diharapkan mampu memberikan angin segar bagi pasar kripto.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan pasar kripto di Indonesia dapat membuka lebih banyak peluang untuk inovasi di sektor keuangan digital di masa depan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009.
Baca SelengkapnyaKepala Penelitian CryptoQuant, Julio Moreno memperkirakan adanya potensi koreksi lebih dalam jika BTC jatuh di bawah level kritis USD 56.000.
Baca Selengkapnya