Menhub Budi: Asing mulai lirik bandara Indonesia, termasuk India
Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pihak asing mulai membidik bandara-bandara besar di Indonesia untuk dikerjasamakan. Pihak asing tersebut di antaranya India, Korea Selatan, Prancis dan Jepang.
"Yang paling berminat itu India karena sudah intensif komunikasinya dan ingin menyasar Kualanamau, Labuan Bajo dan Yogyakarta selain Bali dan Jakarta," katanya seperti ditulis Antara, Jumat (18/11).
Budi menyebutkan, terdapat dua bandara yang ditawarkan untuk dikerjasamakan dengan asing, di antaranya Bandara Kualanamu, Medan dan Bandara Sepinggan, Balikpapan. "Saya juga sudah sounding (menginformasikan) dengan Korea Selatan, Prancis, Italia dan Jerman, kalau sudah ada 'TOR' (kerangka acuan kerja), kita adakan 'beauty contest' (pemilihan)," katanya.
-
Stasiun kereta api mana di Sumatra Utara yang terhubung dengan rute kereta api Medan? Pasalnya, Sumatra memiliki rute kereta api yang melewati Medan, Siantar, Tebing Tinggi, Kisaran, Padang Halaban, Tanjung Balai, Batang Kuis, Lubuk Pakam, serta Rantau Prapat.
-
Dimana bandara baru di Sulawesi Utara? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Apa konsep Bandara Banyuwangi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Dimana Bandara Kertajati berada? Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh.
-
Bagaimana persiapan Bandara Kertajati? Dikutip dari kanal YouTube Maulana Yahya Supandi, Kamis (19/10), baru-baru ini pihak bandara sudah melakukan sejumlah persiapan demi menyambut para pengguna transportasi udara.Penataan dilakukan di sejumlah titik, termasuk memberikan berbagai informasi terkait penerbangan di sana.
Terkait skema, dia menjelaskan terdapat dua pilihan, yaitu kerja sama pemerintah swasta (KPS) atau pembagian kepemilikan modal. "Kalau Kualanamu dan Balikpapan, kita memang beri kesempatan untuk KPS, bisa share (bagi) ekuitas, tapi untuk Bandara Soetta dan Bali hanya boleh ikut mengelola bagian dari kegiatannya saja," katanya.
Meski demikian, aturan kepemilikan modal masih mengacu pada undang-undang, yaitu 51 persen pemerintah dan 49 persen asing. Budi menambahkan, persiapan kerja sama tersebut membutuhkan waktu satu tahun, termasuk untuk membahas skema perjanjian kerja sama dan sebagainya.
"Ini harus dinegosiasikan terlebih dahulu, misalnya 49 persen atau seharusnya Rp 100 triliun, tapi di hanya mampu Rp 50 miliar, ini harus dibicarakan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, dalam lingkup pengelolaan area operasi, pemerintah membolehkan hanya area komersial untuk dikerjasamakan, bukan area yang menyangkut keselamatan dan keamanan transportasi. "Contohnya, kalau di bandara, air side (sisi udara) tetap dipegang oleh kita, sementara land side (sisi darat) baru dikerjasamakan," katanya.
Budi optimis dengan dorongan kerja sama swasta nasional maupun asing serta Badan Usaha Milik Negara bisa menutupi kebutuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga lima tahun ke depan.
Budi menyebutkan pembiayaan seluruh kegiatan pembangunan infrastruktur transportasi dari 2015-2019 mencapai Rp 1.600 triliun, sementara APBN hanya mampu menutupi hingga Rp 460 triliun.
"Artinya ini ada gap (rentang kekurangan), lebih dari Rp 1.000 triliun dan hanya akan bisa bisa dibantu dengan pihak lain dan sektor transportasi ini salah satu bidang usaha yang dimungkinkan untuk dikerjasamakan dengan swasta," katanya.
Dia menyebutkan setidaknya 50 persen dari target Rp 1.000 triliun bisa dicapai dengan upaya kerja sama swasta dan BUMn tersebut. Karena itu, lanjut dia, sejumlah pelabuhan atau bandara yang dinilai menguntungkan akan ditawarkan untuk dikerjasamakan, baik dengan BUMN maupun dengan swasta.
"Sementara untuk bandara dan pelabuhan yang masih berada di 'remote area' (daerah pedalaman) kita kelola dulu," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika sudah mendapat persetujuan kepala negara dan kepala daerah, investor asing diproyeksikan bisa masuk Bandara Kertajati per akhir tahun nanti.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas milik PT BIJB tersebut, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaLangkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.
Baca SelengkapnyaUntuk tahap awal, lapangan udara tersebut masih bersifat VVIP sebagai tempat pendaratan pesawat presiden dan untuk kepentingan IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Bandara Kertajati mulai beroperasi penuh pada Oktober 2023 atau menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaKedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaPada tanggal tersebut, Bandara Kertajati akan melayani 7 rute penerbangan dalam negeri.
Baca Selengkapnya70 persen kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia itu menggunakan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaSejak pembangunan IKN Nusantara terjadi peningkatan kunjungan yang masuk ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Baca Selengkapnya