Menhub Budi tinjau pembuatan SIM A umum taksi online di Bandung
Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meninjau program pembuatan SIM A Umum untuk pengemudi taksi online di Mapolres Bandung, Jalan Jawa, Bandung, Sabtu (3/3). Peninjauan tersebut berkaitan dengan program Kemenhub yang mewajibkan setiap pengemudi taksi daring memiliki SIM A umum.
Bandung merupakan daerah ketiga dari total 10 Kota yang dikunjungi. Dalam program tersebut Kemenhub memberikan subsidi untuk proses pembuatan SIM bagi pemohon. Namun keringanan biaya tersebut dibatasi dengan kuota.
Menteri Budi mengatakan kuota yang diberikan khusus Bandung sebanyak 200 pemohon. Meski begitu, jumlah itu bisa bertambah sesuai kondisi. "Bagi pengendara atau driver yang akan membawa penumpang tujuan komersial sudah seharusnya mempunyai SIM khusus," katanya usai meninjau pembuatan SIM.
Program subsidi dari kemenhub tersebut merupakan bentuk kepedulian bagi para driver taksi, baik konvensional maupun online yang disebut sebagai pejuang transportasi. "Alangkah indahnya kalau kita mengulurkan tangan dan mengajak mereka mematuhi peraturan yang sudah dibuat Kemenhub dan pihak kepolisian," terangnya.
Menteri Budi mengatakan, anggaran yang digelontorkan untuk program pembuatan SIM A Umum ini sebesar Rp 15 miliar untuk 10 kota sasaran. Sebagai informasi, kuota Taksi online untuk wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat Dan Kabupaten Sumedang sebanyak 4.542 kendaraan.
Wilayah Operasi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu sebanyak 1.343 unit. Sementara Wilayah Operasi Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang dan Kabupaten Karawang diberi jatah 527 Kendaraan.
Sedangkan wilayah Operasi Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur sebanyak 723 Kendaraan. Untuk wilayah Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran diberi jatah 574 Kendaraan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca Selengkapnya"Banyak kita mendapatkan masukan di antaranya membuat koalisi instansi jalan."
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga dapat berpartisipasi memantau kelaikan bus melalui website yang menjadi rujukan.
Baca SelengkapnyaTerminal Leuwi Panjang memiliki kantor pelayanan Samsat yang melayani pengurusan surat-surat seperti SIM, STNK, hingga BPKB.
Baca SelengkapnyaOperator taksi terbang di IKN wajib memiliki izin dari aviasi internasional yakni ICAO-IATA.
Baca SelengkapnyaMaman menyampaikan pihak Grab bersedia memberikan data akurat mengenai jumlah pengemudi ojol yang masih aktif beroperasi di bawah naungan perusahaan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi: Pembelian Tiket Kapal Laut Secara On The Spot Tak akan Dilayani
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaBiaya ojol dan taksi online di Jawa Timur kini diatur keputusan gubernur. Begini dampaknya.
Baca SelengkapnyaMenhub sempat melakukan rapat koordinasi untuk kelancaran perjalanan balik dari pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca Selengkapnya