Menko Darmin Jabarkan Program Pendidikan Vokasi, Mulai Alasan Hingga Keuntungannya
Merdeka.com - Pemerintah memutuskan untuk mengubah fokus pada periode kedua yaitu pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi. Hal tersebut sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan hal ini berbeda dengan periode sebelumnya pada 2014-2018 yang fokus dalam pembangunan infrastruktur.
"Sama seperti di (periode) pertama pemerintah (Joko Widodo) fokus membangun infrastruktur. Dalam periode kedua pemerintah akan fokus memperbaiki kualitas sumber daya manusia," kata dia dalam acara DBS Asian Insight Seminar 2019 Indonesia : Looking Ahead Post Election, di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (26/6).
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Mengapa Pemprov Kaltim fokus pada peningkatan SDM berdaya saing? Di antaranya seperti mewujudkan SDM berdaya saing dengan sasaran meningkatnya pemerataan taraf pendidikan masyarakat. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya daya saing perempuan.
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim menyiapkan SDM Kaltim menghadapi masa depan? Kemudian pihaknya juga mencoba menyusun sebuah grand design untuk menyiapkan SDM Kaltim yang bersiap menghadapi situasi dan Kondisi yang akan datang, terutama di penguatan kegiatan Vokasi (Pendidikan Vokasi).
-
Kenapa DPR pentingkan target RPJMN 2020-2024? 'Asumsi dan sasaran pembangunan yang kita bahas hari ini sangatlah menentukan apakah kita bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi, inflasi, target pengurangan tingkat pengangguran, hingga pengurangan kemiskinan yang ditargetkan dalam RPJMN.
Dia mengungkapkan, salah satu strategi yang disiapkan pemerintah untuk merealisasikan hal tersebut adalah melalui pelatihan vokasi.
Periode pelatihan vokasi yang tidak begitu panjang disebut menjadi salah satu alasan utama pemerintah memilih strategi tersebut. Menurutnya, pelatihan vokasi akan memberikan keterampilan lebih bagi SDM nasional, dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan pendidikan formal.
"Kita melihat jalur science itu lama ceritanya, sementara sebagian besar tenaga kerja yang bekerja itu pendidikannya paling SD, SMP, SMK. Sehingga kita perlu membekali para pemuda kita dengan keterampilan. Kalau bicara keterampilan itu adalah vokasi," ujarnya.
Pemerintah juga telah menyiapkan dua bentuk program pelatihan vokasi. Yang pertama adalah pelatihan serupa dengan program Balai Latihan Kerja (BLK) yang hanya memakan waktu pelatihan antara tiga sampai lima bulan.
Kendati demikian, Menko Darmin mengakui bahwa program BLK yang saat ini sudah dijalankan masih belum maksimal dan perlu ada perbaikan. "Model yang ada sekarang walau bukan model yang baik adalah BLK. BLK ada yang baik dan tidak baik," ujarnya.
Lalu, program kedua yang disiapkan pemerintah ialah perbaikan kurikulum SMK. Sebab, menurutnya saat ini masih banyak kualitas SMK yang masih kurang baik. "Kemudian ada tempat praktik lebih dari itu ada tempat magang. Tidak ada magang maka vokasi tidak jalan," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan DPR berkomitmen untuk terus mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar minimal 20 persen dari APBN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemanfaatan program JKN terus meningkat setiap tahun sejak program itu diluncurkan pada 2014.
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca SelengkapnyaKemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya
Baca SelengkapnyaOrang nomor dua di Indonesia berharap peningkatan kualitas fasilitas bisa menjadi momentum dunia pendidikan kreatif digital.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.
Baca SelengkapnyaPerusahaan secara aktif terus berupaya mendukung berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi.
Baca Selengkapnya