Menko Darmin: Kalau cuma sekedar bekerja, jadi 'Pak Ogah' saja bisa
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK tengah gencar menarik investasi di sektor riil untuk memperbesar serapan tenaga kerja di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pemerintah saat ini sedang menggenjot pertumbuhan ekonomi untuk bisa mencapai angka kisaran 7 persen. Hal ini didasari oleh jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 250 juta penduduk.
Dengan pertumbuhan ekonomi di angka 7 persen maka serapan tenaga kerja akan semakin besar.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong peningkatan produktivitas pekerja dengan aturan pengupahan? 'Penerapan struktur dan skala upah akan memotivasi peningkatan produktivitas dan kinerja pekerja/buruh karena pekerja/buruh akan dibayar upahnya berdasarkan output kerja atau produktivitasnya,' ujarnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan produktivitas? Meningkatkan produktivitas bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui manajemen waktu yang lebih baik, teknik kerja yang lebih efisien, maupun peningkatan kondisi fisik dan mental.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan kualitas tenaga kerja? Kerja sama ini juga memberikan manfaat untuk kedua negara, seperti meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja, memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor prioritas, dan memperkuat hubungan bilateral.
-
Apa strategi Kementan untuk meningkatkan produktivitas? Mentan mengatakan penanaman 1000 hektare adalah strategi pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas.
-
Bagaimana cara meningkatkan produktivitas bisnis? Sistem dan aplikasi bisnis dapat membantu pekerjaan yang kita lakukan berjalan dengan lebih cepat dan efisien. Keduanya juga memudahkan kita dalam mengurangi kesalahan, meningkatkan pendapatan, serta meningkatkan produktivitas.
"Dilihat dengan tingkatan ekonomi kita itu kita memerlukan pertumbuhan sebenarnya di atas 7 persen per tahun untuk menyerap tambahan angkatan kerja yang baru. Jadi kalau pemerintah ngotot mengundang investasi, melakukan deregulasi, karena mau mengejar itu," kata Darmin di kediaman dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Minggu (1/5).
Darmin tidak melihat cara lain, selain mengundang investor untuk masuk ke sektor riil. Untuk itu dibutuhkan dukungan kondisi yang kondusif agar kepercayaan investor meningkat, berbuntut pada serapan tenaga kerja meningkat.
"Hanya dengan itu kita bisa menyerap tambahan angkatan kerja kita. Bekerja dengan produktivitas yang baik, kalau hanya bekerja bisa, jadi Pak Ogah, bisa," ucap Darmin.
Apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka lebih dari 7 persen, maka pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri bisa difokuskan pada tenaga-tenaga kerja terampil dan bersertifikasi seperti perawat, bukan lagi tenaga kerja dengan level keterampilan sebagai pembantu rumah tangga.
"Kalau bisa di atas 7 persen, kita tidak perlu lagi mengharapkan TKI, kalau pun ada TKI, TKI yang dirancang dengan baik, yang punya sertifikat, seperti perawat," ucap Darmin.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan produktivitas akan memberikan ruang yang lebih besar untuk menaikkan upah tanpa harus berdampak pada kenaikan harga barang.
Baca SelengkapnyaBonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Baca SelengkapnyaRapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaMenaker Ida juga mengingatkan kepada semua pegawai, khususnya para Pejabat Tinggi Kemnaker agar bersama-sama dapat memberikan dedikasi yang terbaik.
Baca SelengkapnyaPesan Wapres Ma’ruf Amin ke Kemnaker: Ciptakan Lingkungan Kerja yang Ramah
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaBimtek ini diikuti 100 peserta yang terdiri atas Human Resources Development (HRD) Perusahaan di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan bahwa dalam menerapkan pengupahan berbasis produktivitas dibutuhkan kemauan yang kuat dari pihak perusahaan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenaker berharap sebagai pimpinan tinggi yang melaksanakan pengelolaan keuangan dan pengawasan internal.
Baca SelengkapnyaDia mengancam bakal mencopot menteri yang kinerjanya buruk.
Baca Selengkapnya"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.
Baca Selengkapnya