Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Susi minta nelayan tinggalkan rezim eksploitasi

Menteri Susi minta nelayan tinggalkan rezim eksploitasi Bisnis sirip hiu nelayan Aceh. ©AFP PHOTO/Chaideer Mahyuddin

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KPP) Susi Pudjiastuti menggelar bakti sosial di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, hari ini. Dalam kesempatan itu, dia mendorong para nelayan untuk tak berlebihan mengeruk kekayaan laut Indonesia.

"Saya mohon bantuan bapak ibu semua, kita tinggalkan rezim eksploitasi, kita menuju rezim penataan sumber daya alam yang sustainable. Pembatasan di dalam perikanan ini hanya akan menghasilkan jumlah ikan yang banyak bukan mengurangi," katanya.

Susi kembali menegaskan bakal terus menindak tegas pihak yang kedapatan mengeksploitasi laut Indonesia secara ilegal. Dengan begitu, stok ikan di perairan nusantara bisa meningkat.

Orang lain juga bertanya?

"Buktinya dengan berkurangnya ribuan kapal asing sekarang stok ikan yang boleh ditangkap di Indonesia sudah naik, dari 6,5 juta ton menjadi 9,9 juta ton," katanya.

"Penaikan 4 juta ton itu kalau dihargai satu dolar AS atau Rp 13 ribu perak, itu sudah USD 4 miliar. Bahkan ada studi Kajian yang tahun ini, kalau tidak salah hampir mendekati 12 juta ton potensi tangkap kita. Begitu cepat laut recovery kalau kita jaga."

Dia mengakui, kebijakannya membuat sejumlah pihak kehilangan pendapatan. Ini mendorong mereka memanfaatkan nelayan untuk menguras hasil laut Indonesia.

"Tetapi Saya yakin nelayan-nelayan sangat mengerti itu, hanya kadang-kadang banyak elit baik politik, bisnis maupun apa yang mengatasnamakan nelayan untuk melakukan ekspoitasi yang berlebihan. Dan ini akan merugikan Indonesia, merugikan nelayan, akan merugikan kita dalam jangka panjang."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Dia Tiga Senjata Pemerintah Hadapi Ancaman Krisis Pangan di Masa Depan
Ini Dia Tiga Senjata Pemerintah Hadapi Ancaman Krisis Pangan di Masa Depan

Pemerintah menargetkan sekitar 400.000 hektare lahan rawa untuk dioptimalkan melalui perbaikan irigasi dan saluran air.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya

Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.

Baca Selengkapnya
Terapkan Green Environment, Yuk Simak Aneka Fasilitas Ramah Lingkungan di KEK Sanur
Terapkan Green Environment, Yuk Simak Aneka Fasilitas Ramah Lingkungan di KEK Sanur

The Sanur sebagai KEK Khusus pertama di Indonesia menghadirkan kawasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri AHY Jamin Bereskan Masalah Tanah IKN Tanpa Rugikan Warga dan Hambat Pembangunan
Menteri AHY Jamin Bereskan Masalah Tanah IKN Tanpa Rugikan Warga dan Hambat Pembangunan

Menteri ATR juga tidak menampik bahwa masih ada sejumlah permasalahan soal lahan yang ada di IKN.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Lahan Kritis di Muaragembong, BRI Salurkan Ribuan Bibit Mangrove
Selamatkan Lahan Kritis di Muaragembong, BRI Salurkan Ribuan Bibit Mangrove

Mangrove yang ditanam itu jadi green belt untuk mencegah abrasi.

Baca Selengkapnya
Dorong Pemberdayaan Masyarakat, BUMI Resources Ambil Langkah Begini
Dorong Pemberdayaan Masyarakat, BUMI Resources Ambil Langkah Begini

Kepercayaan mengelola sumber daya alam seperti batu bara, harus disertai dengan langkah-langkah pelestarian lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Tanah Datar, Anies Janjikan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumbar
Kampanye di Tanah Datar, Anies Janjikan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumbar

Anies mengaku sudah empat kali mendatangi Sumbar karena banyak kesan setiap datang ke sana.

Baca Selengkapnya
Apakah Alam Semesta Ada Pusatnya dan Berada di Mana? Begini Penjelasan Sains
Apakah Alam Semesta Ada Pusatnya dan Berada di Mana? Begini Penjelasan Sains

Dulu, Bumi sempat dianggap sebagai pusat alam semesta namun kemudian terbantahkan.

Baca Selengkapnya
Anies: Sudah Saatnya Negara Tidak Diatur Para Pelaku Usaha
Anies: Sudah Saatnya Negara Tidak Diatur Para Pelaku Usaha

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya