MIND ID Catat Telah Dorong 108 UMKM Naik Kelas, Ada yang Capai Omzet Rp500 Juta per Tahun
Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM melalui pelatihan, pendampingan, serta akses ke pasar yang lebih luas.
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia atau MIND ID konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Salah satunya melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sepanjang tahun 2024, MIND ID berhasil mendorong 108 UMKM untuk naik kelas, memperkuat kontribusinya dalam menggerakkan perekonomian daerah.
Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf menjelaskan, program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM melalui pelatihan, pendampingan, serta akses ke pasar yang lebih luas.
"Sebagai bagian dari kontribusi terhadap penguatan ekonomi masyarakat, MIND ID berkomitmen untuk memberdayakan UMKM agar dapat mengoptimalkan perannya dalam rantai pasok Grup MIND ID, naik kelas, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah serta menciptakan keberlanjutan,” ujar Heri Yusuf di Jakarta, Kamis (5/12).
Sebagai contoh, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) membina Kopi Maju Jaya, sebuah usaha pengolahan kopi lokal di Bogor. Melalui pelatihan kualitas produk, digitalisasi pemasaran, dan fasilitasi akses pembiayaan, Kopi Maju Jaya kini mampu menembus pasar nasional dengan peningkatan omzet hingga 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, usaha ini telah menciptakan lapangan kerja bagi 20 orang di komunitas sekitar.
PT Timah Tbk juga memberdayakan 20 UMKM di wilayah operasionalnya. Salah satu UMKM yang berhasil naik kelas adalah Kerupuk Ikan Delapan Rasa.
Dengan dukungan berupa modernisasi alat produksi dan pelatihan manajemen usaha, produk ini kini telah dipasarkan ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Hasilnya, kapasitas produksi meningkat dua kali lipat, dengan omzet mencapai Rp500 juta per tahun.
Anggota MIND ID Lainnya
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turut mendorong kesuksesan UMKM SIBA Rosella, produsen minuman kesehatan berbahan dasar rosella. Dengan dukungan PTBA, SIBA Rosella mampu mengikuti berbagai pameran berskala nasional, seperti Puncak Hari UMKM Nasional 2024 di Palembang, yang membantu memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan penjualan produk.
Sementara itu, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) berhasil memberdayakan Li-Uli Craft, UMKM tenun wastra Batak Toba dari Desa Meat, Kabupaten Toba, yang dikelola oleh kelompok disabilitas.
Dengan dukungan INALUM, produk Li-Uli Craft berhasil dipamerkan di Jamaika pada Mei 2024, memperkuat komitmen perusahaan dalam memperkenalkan produk budaya lokal ke pasar internasional.
Heri menekankan pemberdayaan UMK ini tidak hanya meningkatkan pendapatan pelaku usaha, tetapi juga membuka lapangan kerja baru, memperkuat daya saing produk lokal, dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
"Grup MIND ID percaya bahwa pemberdayaan UMKM bukan hanya tentang mendukung pertumbuhan bisnis, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. Kami akan terus memperluas program binaan agar lebih banyak UMKM yang merasakan dampak positif," tutup Heri.