Negara-negara yang Bangkrut Karena Utang
Merdeka.com - Menyandang sebagai negara maju dan kaya di dunia tak menjamin perekonomian negaranya aman dan terbebas dari utang. Beberapa negara ini justru terlilit utang dan tak mampu membayar utang, membuat negara ini bangkrut dan rakyatnya jatuh miskin.
Karena tak mampu melunasi utang, negara ini dicap sebagai negara bangkrut. Dari berbagai sumber ini dia negara yang bangkrut karena utang:
Argentina
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang kehilangan harta karena masalah utang? Keluarga Pulitzer sempat masuk dalam daftar keluarga terkaya berkat bisnis media dan percetakannya. Namun hal ini harus berubah saat keluarga ini didera kesulitan lilitan utang hingga jutaan dolar Amerika Serikat. Padahal di tahun 1982, keluarga Pulitzer memiliki kekayaan bersih yang mencapai angka USD 25 juta.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Kenapa orang sulit bayar hutang? Sudah banyak cerita jika orang yang berhutang sulit ditagih dengan berbagai alasan, bahkan bisa lebih galak daripada orang yang menagih haknya.
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
Pada 2001, Argentina dinyatakan bangkrut gara-gara gagal bayar utang negara USD 100 miliar. Semua ini berawal dari kebijakan Pemerintah Argentina yang mematok USD 1 sama dengan 1 peso Argentina. Berbagai langkah restrukturisasi pun dilakukan oleh Argentina. Tercatat, pada 2005 dan 2010 negara tersebut mengumpulkan para kreditornya untuk membahas restrukturisasi utang yang nilainya mencapai USD 100 miliar tersebut.
Sebagian besar kreditor setuju untuk menerima skema restrukturisasi yang ditawarkan oleh Argentina. Dalam kasus tersebut, Argentina berhasil melakukan restrukturisasi utang dengan diskonto utang sebesar 70 persen. Artinya, utang Argentina hanya tersisa kurang lebih sebesar USD 30 miliar.
2018, pemerintah Argentina secara tak terduga mengajukan pinjaman awal USD 50 miliar atau sekitar Rp 729,69 triliun (asumsi kurs Rp 14.593 per dolar Amerika Serikat) dari Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF). Hal itu didorong krisis ekonomi yang terjadi. Krisis ekonomi sebabkan inflasi merajalela. Nilai tukar peso Argentina melemah 40 persen sepanjang 2018.
Zimbabwe
Pada 2008, Zimbabwe, salah satu negara di kawasan Afrika juga mencatatkan kisah kelam dalam sejarah perekonomiannya. Kala itu, salah satu negara miskin di Afrika ini terlilit utang sebesar USD 4,5 miliar. Dengan kondisi ekonomi yang buruk, pemerintahnya juga harus berjuang mengatasi tingkat pengangguran yang semakin tak terkendali hingga mencapai 80 persen.
Pada 2008, Zimbabwe memang benar-benar mengalami kejatuhan perekonomian dan berdampak sangat luas pada hampir seluruh masyarakatnya. Masyarakat Zimbabwe mulai berhenti menggunakan bank.
Tak hanya itu, penduduk Zimbabwe berhenti membayar pajak dan tak lagi menggunakan mata uang nasional sebagai alat transaksi jual belinya. Parahnya, sebuah studi yang digelar Yale University menunjukkan, Zimbabwe sebagai negara dengan kemerosotan ekonomi tercepat di dunia.
Yunani
Yunani secara resmi telah menyandang status negara bangkrut sejak 30 Juni 2015 lalu. Total utang Yunani sendiri sejauh ini tercatat berjumlah USD 360 miliar atau setara Rp 5.255 triliun (kurs rupiah Rp 14.593). Kondisi ini terlihat semakin parah saat gelandangan di Yunani semakin banyak, dan mereka sangat kelaparan.
Jumlah tunawisma atau gelandangan naik 40 persen, pemerintah Yunani memperkirakan ada sekitar 20.000 orang yang tidak punya rumah di Athena dari total 660.000 penduduk di daerah sana. Naiknya angka gelandangan di Yunani disebut sebagai dampak krisis ekonomi yang melanda sejak 2010 silam. Angka pengangguran meroket dari 10,6 persen pada 2004 menjadi 26,5 persen pada 2014.
Venezuela
Krisis Venezuela juga karena terlilit utang. Menurut Bank Sentral Venezuela, utang luar negeri negara Venezuela pada tahun 2014 meliputi utang publik Venezuela. Utang ini mewakili 55 persen dari semuanya dan apa yang terutang dalam bentuk obligasi utang domestik dan luar negeri, tagihan treasury dan pinjaman bank.
Kemudian utang keuangan PDVSA sebanyak 21 persen. Utang luar negeri sebanyak 15 persen melalui pembiayaan diperoleh melalui dana China. Lalu utang CADIVI sebanyak 9 persen. Ini adalah utang non-keuangan CADIVI (mata uang untuk impor, dividen, pendapatan dan jasa secara umum).
Pada bulan November 2017, The Economist memperkirakan utang Venezuela mencapai USD 105 miliar dan cadangannya sebesar USD 10 miliar.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Negara miskin menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan bahkan kebangkrutan akibat beban pinjaman luar negeri.
Baca SelengkapnyaHolmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaPasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaSalah satunya yaitu waralaba asal Jepang yang sangat diganderungi anak-anak remaja.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaSaat ini sistem ekonomi yang dibangun masih absen mengakar pada falsafah pendirian bangsa itu.
Baca SelengkapnyaDewan Pertimbangan pusat bagian ekonomi pada masa Jepang, mengusulkan agar pemerintah menarik dana dari masyarakat.
Baca Selengkapnya