Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Negara OPEC sepakat kurangi produksi lagi, harga minyak dunia naik

Negara OPEC sepakat kurangi produksi lagi, harga minyak dunia naik Ekplorasi Minyak. shutterstock

Merdeka.com - Harga minyak dunia berakhir naik pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Penyebabnya, produsen-produsen minyak utama menyatakan dukungan mereka untuk memperpanjang kesepakatan pemangkasan produksi.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, menambahkan USD 1,26 menjadi menetap di USD 53,9 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, naik USD 1,14 menjadi ditutup pada USD 60,44 per barel di London ICE Futures Exchange.

Dikutip Antara, Sabtu (28/10), Arab Saudi dan Rusia sama-sama menyatakan dukungan mereka untuk memperpanjang kesepakatan global untuk mengurangi pasokan minyak selama sembilan bulan lagi.

OPEC dan mitra non-OPEC telah berjanji untuk mengurangi produksi sekitar 1,8 juta barel per hari sampai akhir Maret 2018, untuk mengurangi kelebihan pasokan global. Mereka diperkirakan akan membahas perpanjangan kesepakatan tersebut dalam sebuah pertemuan di Wina pada 30 November.

Harga minyak juga mendapat dukungan, setelah Bank Dunia memproyeksikan harga-harga komoditas global akan terus meningkat pada 2018, mengingat permintaan terus bertambah dan pemotongan produksi yang disepakati di antara eksportir minyak.

Dalam laporan prospek Pasar-pasar Komoditas (Commodity Markets Outlook), Bank Dunia memperkirakan harga minyak mentah akan naik menjadi USD 56 per barel pada 2018, dari 53 dolar AS tahun ini.

Permintaan dan pengekangan minyak yang kuat di negara-negara pengekspor minyak (OPEC) dan produsen-produsen non-OPEC menaikkan harga minyak, meski terjadi peningkatan dalam produksi minyak serpih AS.

Harga-harga untuk komoditas energi yang meliputi minyak, gas alam, dan batu bara diperkirakan akan tumbuh 4 persen pada 2018 setelah melonjak 28 persen tahun ini. Sementara harga-harga logam diperkirakan akan stabil pada 2018 setelah melonjak 22 persen tahun ini.

"Harga-harga energi pulih karena permintaan yang stabil dan penurunan persediaan, namun banyak tergantung pada apakah produsen minyak berusaha untuk memperpanjang pemotongan produksi," kata John Baffes, penulis utama laporan Bank Dunia tersebut.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga

Dalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.

Baca Selengkapnya
Harga BBM di SPBU BP AKR Turun Mulai Hari Ini, Cek Rinciannya di Sini
Harga BBM di SPBU BP AKR Turun Mulai Hari Ini, Cek Rinciannya di Sini

Melansir dari laman resmi BP AKR, jenis BBM BP 92 kini dibanderol Rp12.290 per liter dari Rp13.450 per liter atau turun Rp1.160 per liter.

Baca Selengkapnya
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan

Usai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Dijual di SPBU BP AKR Turun, BP 92 Jadi Rp13.950 per Liter
Harga BBM Dijual di SPBU BP AKR Turun, BP 92 Jadi Rp13.950 per Liter

BP Diesel sebelumnya dijual Rp16.980 per liter menjadi Rp15.665 per liter.

Baca Selengkapnya
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya