Oppo dan Realme Minta Maaf Setelah Pasang Aplikasi Pinjol Tak Berizin
Pengguna tidak dapat mencegah akses ke informasi pribadi secara efektif karena aplikasi yang tertanam.
Dua merek ponsel ternama Oppo dan realme, meminta maaf kepada konsumen pada hari Sabtu (11/3) karena memasang aplikasi pinjaman online (pinjol) tak berizin, “Fineasy”, di ponsel mereka.
Melansir laman The Nation Thailand, Senin (13/1) permintaan maaf tersebut muncul setelah pelanggan mereka menemukan aplikasi yang tidak dapat dihapus.
Di sisi lain, aplikasi Pinjol tersebut dapat mengirimkan notifikasi dan memiliki akses ke informasi pribadi pengguna seperti kontak, terpasang di ponsel mereka.
Dewan Konsumen Thailand mengklaim bahwa pengguna tidak dapat mencegah akses ke informasi pribadi secara efektif karena aplikasi yang tertanam, dan mengatakan bahwa menginstal perangkat lunak tanpa izin pengguna merupakan pelanggaran hak konsumen.
Dewan mendesak lembaga-lembaga terkait, seperti Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional dan Bank of Thailand, untuk mengatasi masalah ini karena dapat menyebabkan penyalahgunaan keuangan dan penipuan pusat panggilan.
Berdasarkan pernyataan, baik Oppo maupun realme meminta maaf atas penyusupan tersebut, dan mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mengatasi masalah ini.
Mereka membenarkan bahwa fitur pinjaman telah dihilangkan dari aplikasi Fineasy sehingga hanya menyisakan fungsi untuk memudahkan kehidupan sehari-hari.
Merek ponsel mengatakan bahwa mereka semakin cepat mengizinkan pengguna untuk menghapus aplikasi Fineasy sendiri, dan menambahkan bahwa pengguna dapat menghubungi pusat layanan merek tersebut secara nasional jika mereka ingin segera menghapus aplikasi tersebut.
Oppo dan realme juga berjanji tidak akan memasang aplikasi terkait pinjaman di ponsel mereka, dan akan berhenti merekomendasikannya di pasar aplikasi.
Isu tersebut menjadi viral di media sosial, sebagian besar netizen menunjukkan ketidakpercayaan mereka terhadap merek tersebut, atau menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah menggunakan ponsel dari kedua merek tersebut lagi.