Pakar: Iphone Tidak Selalu Aman dari Scam Perbankan
Kemudahan transaksi digital tidak lepas dari ancaman serangan siber. Pengguna produk Apple juga tidak lepas dari ancaman ini.
Masifnya kemudahan teknologi dan digital membuat transaksi digital semakin mudah.
Pakar: Iphone Tidak Selalu Aman dari Scam Perbankan
Masyarakat Indonesia juga cenderung bertransaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau transfer dengan virtual account.
Sayangnya, kemudahan transaksi digital tidak lepas dari ancaman serangan siber. Pengguna produk Apple juga tidak lepas dari ancaman ini.
Mengutip The Sun, pakar dari CYBERSECURITY telah menyoroti jenis malware yang disebut Atomic Stealer yang menargetkan produk Apple. Dijelaskan bahwa Malware pencuri informasi menargetkan pengguna macOS dan perlu diwaspadai tanda-tanda peringatannya.
Dalam blog mereka, pakar di Trend Micro menyoroti bahaya Atomic Stealer yaitu mencuri segala informasi dan data pada ponsel.
Atomic Stealer, ditemukan oleh Cyble Research and Intelligence Labs, beroperasi sebagai pencuri informasi.
"Tujuan utamanya adalah mengekstrak data sensitif dari sistem macOS," demikian penjelasan pakar Trend Micro.
Dilansir The Sun
Para ahli mengklaim bahwa malware tersebut dapat mencuri kata sandi, file, data penelusuran, cookie, dan informasi kartu kredit.
Dampaknya, transaksi akan bermunculan tanpa Anda pernah sadari.
Ada beberapa tanda peringatan yang bisa Anda waspadai. Di antaranya, perilaku yang tidak biasa dan kinerja yang lambat adalah dua tanda bahaya bahwa perangkat Anda terinfeksi. Jika Anda secara acak dimintai kata sandi untuk mengklik permintaan file, ini juga bisa menjadi tanda peringatan. "Selain itu, jika Anda menemukan penginstal perangkat lunak yang mencurigakan, penting untuk berhati-hati dan menyelidiki lebih lanjut."Hal terbaik untuk dilakukan adalah memastikan perangkat lunak Anda pemutakhir untuk menghindari kelemahan keamanan.
Jika Anda menduga Anda terinfeksi, segera putuskan sambungan dari internet untuk mencoba dan mencegah pengiriman data. Selanjutnya, ubah kata sandi penting Anda dan gunakan aplikasi antivirus untuk memindai perangkat Anda. Hal penting lainnya agar menghapus file apa pun yang menurut Anda terinfeksi.