Waspada Modus Penipuan File APK Terkait PPS Pemilu, Jangan Diklik!
Jika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Para penipu memanfaatkan momen pemilu untuk melancarkan aksinya dengan mengirim file APK diberi nama "PPS PEMILU 2024".
Waspada Modus Penipuan File APK Terkait PPS Pemilu, Jangan Diklik!
Penipuan dengan mengirim file APK melalui aplikasi pesan WhatsApp semakin marak terjadi. Bila file ini diklik, bisa mencuri data pribadi sampai menguras isi saldo tabungan Anda.
Terbaru, para penipu memanfaatkan momen pemilu untuk melancarkan aksinya dengan mengirim file APK diberi nama "PPS PEMILU 2024".
Divisi Humas Mabes Polri, melalui akun media sosialnya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengklik file, karena berbahaya bagi data pribadi.
"Untuk itu, kita harus lebih waspada untuk tidak membuka file atau link yang dikirimkan dari orang tidak dikenal," tulis akun @divisihumaspolri.
Jika Anda menerima pesan yang mencurigakan yang mengharuskan mengunduh sebuah file seperti yang dipaparkan di atas, lebih baik tidak diklik atau dibuka.
APK sendiri merupakan format file yang digunakan untuk menghimpun berbagai macam elemen guna memasang aplikasi pada android.
Aplikasi ini digolongkan dalam kategori bahaya yang memungkinkan untuk meminta akses melakukan aktivitas seperti membaca dan menerima SMS, sehingga penipu bisa mengakses kode PIN, meminta SMS token secara ilegal, dan bisa melakukan pengiriman uang dari rekening korban.
Lakukan Hal Ini Bila Terlanjur Klik
Jika sudah terlanjur menginstal file APK atau mengklik dokumen itu, maka hal pertama dilakukan adalah;
Ganti Semua Password
Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha, mengatakan, saat sudah diklik, kemungkinan besar malware sudah menginfeksi komputer dan atau ponsel android.
Maka salah satu langkah yang bisa dilakukan jika tidak sengaja mengklik file tersebut, dengan mengganti semua password internet banking, email, serta media sosial.
"Yang bisa dilakukan adalah mengganti semua password internet banking, email, medsos. Harus dilakukan lewat komputer dan ponsel android yang tidak terinfeksi malware ini," kata pria yang akrab disapa Tama kepada Merdeka.com.
Selanjutnya, apabila sudah terlanjur melakukan klik, bisa lakukan langkah instalasi anti virus. Karena malware RAT beberapa sudah dideteksi oleh anti virus. Apabila anti virus gagal melakukan deteksi, kemungkinan kemampuan malware yang masuk ke ponsel tersebut cukup advance.
"Pilihan terbaik adalah mengganti semua password dan tidak menggunakan ponsel yang terinfeksi," ujarnya.