Pasokan PLN tipis, Bandara Gorontalo pakai pembangkit tenaga magnet
Merdeka.com - Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo tengah merintis penggunaan pembangkit listrik tenaga magnet. Rencananya listrik dari pembangkit ini akan mulai bisa dipakai pada 2018 mendatang.
Kepala Bandara Djalaluddin Asri Santosa mengatakan tujuan dikembangkan teknologi tersebut karena terbatasnya pasokan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) di wilayah tersebut.
"Konsep Bandara Gorontalo Djalaluddin ini kami kembangkan sebagai Bandara 'eco energy' dan ini yang pertama di Indonesia memanfaatkan magnet untuk pembangkit listriknya," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (20/4).
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
-
Dimana Perusda MBS diharapkan untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa arti dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik. Kemudian arus dan potensial listrik ini disalurkan melalui suatu rangkaian listrik.
-
Bagaimana energi listrik dihasilkan? Energi listrik juga disebut sebagai suatu energi yang dihasilkan dari aliran muatan listrik.
Asri menyebutkan dengan adanya pembangkit listrik tenaga magnet tersebut bisa menghemat sekitar Rp 19 miliar selama 15 tahun. Dia menjelaskan dalam satu tahun biaya yang dialokasikan untuk listrik di terminal lama, yakni sekitar Rp 1,5 miliar.
Sementara itu, Asri menyebutkan dengan investasi sekitar Rp 3,5 miliar untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga magnet bisa digunakan untuk pemakaian hingga 15 tahun. "Pembangkit ini 'self-generate' atau membangkitkan sendiri, harus di-charge setiap 15 jam sekali," kata pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.
Asri mengatakan teknologi tersebut juga pernah dia kembangkan sebelumnya di Bandara Mopah Merauke ketika menjadi Kepala Bandara di sana.
Dari PLN sendiri, lanjut dia, listrik yang disediakan sebesar 1.200 kVA (kilovolt ampere), sementara dari pembangkit listrik tenaga magnet mampu menghasilkan 500 kVA.
"Listrik dari tenaga magnet ini hanya digunakan di luar untuk keselamatan dan keamanan bandara, seperti untuk televisi atau pendingin ruangan," katanya.
Penghematan tersebut, dia mengatakan, bisa dialokasikan untuk menambah penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Bandara Djalaluddin Gorontalo yang ditargetkan bisa mencapai Rp 7,6 miliar dari realisasi tahun 2015 Rp 6,54 miliar.
Selain listrik, Asri mengatakan pihaknya juga akan memasang sistem pompa air atau "water pumping sistem" untuk memasok 11.000 liter kebutuhan air bersih. Saat ini, dia menyebutkan air yang didatangkan dari PDAM hanya dua tangki.
Bandara Djalaluddin disebut masih kekurangan air bersih untuk penumpang dan sistem tersebut memanfaatkan air sungai, terutama ketika musim hujan yang luapannya bisa sampai ke landasan pacu.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapasitas pembangkit nuklir pertama di Indonesia ini sebesar 250 megawatt.
Baca SelengkapnyaPembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca SelengkapnyaIndonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas seluruh pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri, dan bisnis.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaUntuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaPLN saat ini masih lebih memilih sumber pembangkit berbasis alam yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaJika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.
Baca SelengkapnyaPengembangan PLTN ini juga dibantu oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dia pun berharap proyek pengembangan ini akan segera rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca Selengkapnya