Patut Ditiru Prinsip CEO Taco Bell: Jangan Pernah Ahli Dalam Segala Hal
Pentingnya mengakui keterbatasan diri sebagai bagian dari perjalanan menuju kesuksesan.
Baru-baru ini CEO Taco Bell, Sean Tresvant, memberikan pandangan unik tentang kepemimpinan yang efektif. Dalam podcast This Is Working With Daniel Roth di LinkedIn, Tresvant menekankan pentingnya mengakui keterbatasan diri sebagai bagian dari perjalanan menuju kesuksesan.
Tresvant yang diangkat sebagai CEO Taco Bell sejak Januari 2024, mencatat sejarah sebagai CEO kulit hitam pertama di restoran cepat saji bertema Meksiko ini. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Chief Brand Officer selama tiga tahun, dengan latar belakang karier di Nike dan Sports Illustrated.
-
Apa saja contoh etika bisnis? Jujur dan Integritas: Sebuah perusahaan mengkomunikasikan informasi produk dengan jujur kepada pelanggan dan tidak melakukan praktik pemasaran yang menyesatkan.Keadilan: Sebuah perusahaan memberikan kesempatan yang setara bagi semua karyawan tanpa memandang faktor seperti ras, jenis kelamin, atau agama.
-
Mengapa etos kerja penting dalam karier? Dalam era persaingan kerja yang semakin ketat, etos kerja menjadi elemen penting yang berkontribusi terhadap keberhasilan karier individu. Selain keterampilan dan pengetahuan, banyak perusahaan saat ini menjadikan etos kerja sebagai salah satu kriteria utama dalam mengevaluasi karyawan.
-
Bagaimana ajakan agar tak golput? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
-
Apa inti pesan AKHLAK untuk BUMN? Melalui acara ini, BUMN berkomitmen nyata dalam memperkuat integritas, meningkatkan kualitas pelayanan, dan mendorong inovasi dalam menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks di dunia bisnis.
-
Apa itu etos kerja? Secara sederhana, etos kerja dapat dipahami sebagai keyakinan dan mentalitas yang mendorong individu untuk bekerja dengan giat dan memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diemban.
-
Kenapa berbisnis itu harus dilakukan dengan semangat pantang menyerah? Kendala tersebut sudah sepantasnya dijadikan pembelajaran diri sendiri untuk dapat menjalankan bisnis lebih baik lagi di masa mendatang.
Melansir Fortune, Selasa (19/11), dalam transisi kepemimpinannya, Tresvant mengaku pernah menerima nasihat berharga yang menjadi pedoman kepemimpinan.
“Ketika saya beralih dari Chief Brand Officer menjadi CEO, saya diberi nasihat untuk tidak mencoba menjadi ahli dalam segala hal,” ujar Tresvant dalam podcast LinkedIn This Is Working With Daniel Rot.
Dia menambahkan bahwa nasihat itu adalah kejutan terbesar yang membantu menjalani peran barunya hingga saat ini
Mengandalkan Keahlian Tim
Bagi Tresvant, menjadi pemimpin yang sukses bukan tentang menguasai setiap aspek bisnis, melainkan memahami kelebihan dan kekurangan diri, serta memanfaatkan keahlian tim.
Dia mencontohkan, meskipun bukan seorang CFO, dia mengandalkan tim keuangan yang dipimpin oleh seorang CFO hebat untuk mengelola bisnis. Menurut Tresvant, itu tidak hanya membantu dirinya tetapi juga meningkatkan kinerja timnya.
Tresvant juga memperingatkan tentang bahaya kepemimpinan mikro. Dia percaya bahwa pemimpin yang terlalu terlibat dalam detail dapat merusak semangat tim dan menghambat kreativitas mereka.
Psikolog Mark Travers, dalam tulisannya di Forbes, mengungkapkan bahwa kontrol yang berlebihan justru akan melemahkan moral karyawan sekaligus membebani pemimpin itu sendiri.
Tresvant sepakat dengan hal itu dan menyatakan bahwa pemimpin harus fokus pada pemberdayaan tim mereka, bukan mencoba mengendalikan setiap detail.
Belajar dari Pemimpin Lain
Pendekatan Tresvant ini selaras dengan pandangan para pemimpin sukses lainnya, salah satunya CEO Land O’Lakes, Beth Ford. Ford pernah menyatakan bahwa mengesampingkan ego adalah langkah penting dalam kepemimpinan.
“Orang-orang yang sukses memahami bahwa mereka tidak tahu segalanya dan memiliki kerendahan hati untuk meminta bantuan atau masukan dari orang lain,” kata Ford kepada Make It 2022.
Sementara itu, CEO Exelon, Calvin Butler, mendorong pemimpin untuk terus belajar dari orang-orang di sekitarnya. Misalnya, mendekatkan diri dengan orang-orang yang lebih pintar, dan belajar dari mereka.
Sebagai seorang pemimpin, Tresvant percaya bahwa tugasnya adalah menciptakan lingkungan di mana setiap anggota tim dapat unggul. Dengan pendekatan yang mengutamakan kolaborasi dan pemberdayaan, Tresvant berharap dapat terus membawa Taco Bell menuju kesuksesan.
Dia membuktikan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak harus menguasai segalanya, tetapi cukup dengan memahami keahlian tim dan memberikan mereka ruang untuk berkarya.
Reporter Magang: Thalita Dewanty