Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelonggaran moneter masih berlanjut di 2017 usai suku bunga dipotong

Pelonggaran moneter masih berlanjut di 2017 usai suku bunga dipotong Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Setelah suku bunga acuan BI terpangkas, Bahana Securities memprediksi ruang pelonggaran moneter masih berlanjut hingga akhir 2017.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Kamis (20/10) memutuskan untuk memotong suku bunga acuan BI 7-day repo rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mendorong pertumbuhan kredit yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi ke depan.

Ekonom Bahana Securities Fakhrul Fulvian menyakini langkah yang diambil BI memberikan ruang pelonggaran moneter masih berlanjut hingga akhir 2017.

Orang lain juga bertanya?

"Dengan inflasi yang stabil rendah hingga akhir tahun, Rupiah yang menguat, serta neraca perdagangan yang menunjukkan perbaikan, ruang pelonggaran masih ada," ujarnya kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (24/11).

Bahana memperkirakan inflasi pada 2016 berada di level 3,3 persen, sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia mendekati batas bawah target sasaran inflasi antara 3 perse hingga 5 persen.

Dari sisi neraca perdagangan, menurut Bahana, defisit neraca perdagangan yang terburuk sudah terlampaui dan saat ini perdagangan Indonesia memasuki tahap perbaikan. Bank Indonesia menyatakan pemulihan ekonomi di Eropa dan India diperkirakan bertumbuh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, walau ekonomi AS diperkirakan tumbuh lebih lambat daripada yang diperkiraan.

"Untuk pertama kalinya setelah beberapa kali RDG, BI menyinggung tentang positifnya perkembangan pertumbuhan di India. Ini menandakan adanya beberapa hal positif yang mulai terbangun," kata Fakhrul.

Menurut Fakhrul, hal ini menunjukkan sesungguhnya ada optimisme ekonomi yang tengah terbangun.Data IMF pada Juni 2016 menunjukkan total nilai perdagangan dunia melambat sebesar 3,95 perse secara tahunan, dibandingkan dengan posisi Desember 2015, melambat sebesar 13,3 persen secara tahunan. Adapun, volume perdagangan dunia melambat 3,4 persen secara tahunan dibandingkan dengan posisi Desember yang melambat 11,4 persen.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya

Penurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen
Ternyata Ini Alasan Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen

Putusan mempertahankan suku bunga acuan ini dibuat untuk menjaga tingkat inflasi nasional agar terkendali, seiring pergolakan ekonomi di tingkat global.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Perry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen, Ini Alasannya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen, Ini Alasannya

Bank Indonesia juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk untuk menjaga stabilitas.

Baca Selengkapnya
Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Ke depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen

Bank sentral mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DDR) di level 6 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Bank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.

Baca Selengkapnya
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.

Baca Selengkapnya
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya