Peluang bisnis barang diskonan ala generasi milenial
Merdeka.com - Perkembangan teknologi digital telah memberikan banyak pengaruh terhadap pola transaksi bisnis. Bahkan, pelaku usaha dituntut lebih kreatif dalam mengembangkan pola bisnis, khususnya ketika era disruptif menjadi sebuah keniscayaan yang kini tidak bisa dihindarkan.
Wakil Ketua Umum Bidang Penelitian dan Standardisasi Indonesia E-Commerce, Sofian Lusa, menilai perkembangan digital saat ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan penghasilan. Melalui perdagangan elektronik atau biasa disebut dengan e-commerce para generasi muda bisa meraup keuntungan.
"Sekarang tren anak muda datang ke mal menghasilkan uang. Sekarang bisa bawa handphone ada barang diskon, kemudian dia foto, apa yang dilakukan anak muda ini kemudian barang itu ditaruh di marketplace," kata Sofian dalam acara diskusi yang di Gelar di FX Sudirman, Jakarta, Selasa (30/10).
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Siapa yang paling untung dari e-commerce? Sejalan dengan data tersebut, Shopee menempati peringkat pertama sebagai e-commerce yang memberikan keuntungan bagi penjual dengan persentase 71%. Diikuti dengan Tokopedia (12%), TikTok Shop (11%), Lazada (3%), dan lainnya (2%).
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Mengapa PT ERELA mengembangkan penjualan online? Saat ini, PT ERELA telah fokus pada penjualan online melalui berbagai platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, JD.ID, dan BliBli dengan toko online bernama Erelastore.
-
Mengapa transaksi digital penting untuk ekonomi digital? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk digital ekonomi senilai 800 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp12.096,8 triliun.
-
Apa yang paling banyak digemari UMKM dalam e-commerce? Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif. Hal ini pun memperkuat performa brand lokal dan UMKM, yang dapat dilihat pada indikator Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform, hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan.
Sofian menyebut, kemudahan teknologi inilah yang kerap dimanfaatkan oleh generasi milenial. Dengan bebas, kata Sofian, mereka bisa sewaktu-waktu datang ke pusat belanja dan mencari apa yang sekiranya tengah dibutuhkan oleh masyarakat.
"Dia taruh barang yang difoto taruh di marketplace, dia taruh harganya lebih, dia tinggal menunggu aja dari misalnya lima marketplace yang ditaruh pasti ada yang belanja," kata Sofian.
"Tren ini sederhana tapi udah dilakukan oleh mahasiswa yang menurut mereka pasarnya ada difoto publish," tambah Sofian.
Bahkan, kata Sofian beberapa aplikasi chat seperti WhatsApp pun bisa menjadi forum jual beli mereka. Fenomena ini tidak ada pada lima bahkan 10 tahun lalu. "Ini banyak anak muda yang kreatif, ini menantang mereka jadi entrepreneur atau teknopreneur," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM yang berhasil adalah yang mau naik kelas dengan baik.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaPAN memandang UMKM perlu lecutan atau penggerak agar dapat go digital.
Baca SelengkapnyaRekomendasi ide bisnis online berpeluang tinggi yang cocok untuk anak muda.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah barang belanjaan yang selalu dibeli Gen Z di platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaRamainya pengguna media sosial kini digunakan untuk tempat jual beli.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaEkosistem membuka peluang untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya operasional.
Baca Selengkapnya