Pemerintah bingung daya beli menurun, ekonomi malah membaik
Merdeka.com - Sejumlah kalangan mengeluhkan daya beli masyarakat yang semakin menurun. Pemerintah pun tengah mencari penyebab menurunnya daya beli masyarakat tersebut.
Asisten Deputi Asuransi, Penjaminan dan Pasar Modal Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Willem Pasaribu mengatakan, saat ini belum ada keluhan dari pelaku UKM terkait penurunan daya beli.
"Belum ada ya keluhan UKM kepada kami. Kalau daya beli menurun seharusnya mereka sudah laporkan, tapi sejauh ini belum ada," ujar Willem kepada merdeka.com di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (3/8).
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Dimana UMKM beroperasi? UMKM meliputi berbagai sektor ekonomi, termasuk kuliner, fashion, otomotif, dan jasa lainnya.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kapan Indeks Bisnis UMKM dipublikasikan? Melalui BRI Research Institute, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Q3-2023 dan Ekspektasi Q4-2023.
Willem mengatakan sampai saat ini sebenarnya belum ada data pasti terkait penurunan daya beli yang banyak diperbincangkan. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) belum melaporkan adanya penurunan daya beli.
"Saya juga heran kenapa daya beli itu turun padahal kondisi ekonomi kita lagi bagus. Tidak ada data pasti juga ya, karena BPS kan bilang daya beli terjaga. Jadi kalau kata orang ini misteri," jelasnya.
Namun demikian, Willem menambahkan penurunan daya beli di tengah perbaikan ekonomi yang semakin membaik perlu diselidiki. Hal ini supaya tidak memunculkan stigma negatif pada masyarakat.
"Kita penasaran juga ini daya beli turun sampai banyak toko-toko itu tutup. Kalau toko tutup mungkin karena masyarakat pindah ke pembelian online. Ya kita harus cari ini penyebab pastinya apa," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaSoal pergeseran kelas menengah, menurutnya pergeseran kelas itu tidak hanya terjadi pada satu kelompok.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM yang mulai membaik ditopang oleh empat faktor utama.
Baca SelengkapnyaKementerian Ketenagakerjaan memastikan UMP 2024 naik.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaMelalui BRI Research Institute, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Q3-2023 dan Ekspektasi Q4-2023.
Baca Selengkapnya