Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Diminta Cari Solusi Anjloknya Harga Daging Ayam di Peternak

Pemerintah Diminta Cari Solusi Anjloknya Harga Daging Ayam di Peternak Peternak ayam. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua Asosiasi Peternak Layer Nasional, Ki Musbar Mesdi mengakui anjloknya harga ayam di tingkat peternak telah menyebabkan kerugian besar. Bahkan katanya tidak sedikit peternak rakyat yang gulung tikar. Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk segera mencarikan solusi atas permasalahan tersebut.

"(Anjloknya harga ayam) Bukan hanya mengancam, tapi sudah buat mereka gulung tikar kok. Pada sakit secara fisik para peternak, stres mikirin utang ratusan juta kerugiannya," ujarnya seperti dikutip Antara di Jakarta, Selasa (25/6).

Dikatakan, jatuhnya harga ayam membuat para peternak bertindak dengan menjual langsung ke masyarakat. "Karena ketidaktahanan para peternak itu sendiri, dan untuk menunjukkan bagaimana memperpendek tata kelola tata niaga. Itu usaha masyarakat sampai pemerintah bisa selesaikan, ada apa sesungguhnya di jalur tata niaga hilir ini," jelasnya.

Orang lain juga bertanya?

Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Singgih Januratmoko mendesak pemerintah bertindak lebih konkret. Menurut Pinsar, kebijakan di hilir itu tidak akan berjalan, jika kondisi dan kebijakan di hulu tidak dibenahi secara serius.

"Sebenarnya sekarang sudah ada yang mengurangi, tapi tidak semua. Semestinya ada peraturan menteri yang mendasari kebijakan itu supaya lebih efektif. Kalau seperti ini cuma memberi harapan palsu saja," katanya.

Singgih mengakui, Kementerian Pertanian sudah mengambil sikap dengan mengeluarkan instruksi untuk memangkas jumlah anak ayam (day old chicken/DOC) selama periode 24 Juni hingga 23 Juli mendatang. Pada masa tersebut, Kementan meminta pelaku usaha menarik 30 persen telur yang siap menetas.

Namun, Singgih mengatakan, sejak efektif per 24 Juni lalu, kebijakan yang dikeluarkan Kementan belum direalisasikan di lapangan. Menurutnya aturan yang diterbitkan tidak memiliki payung hukum yang kuat sehingga hanya dianggap angin lalu oleh para produsen DOC.

Ini bisa dilihat dari harga jual ayam di beberapa daerah sentra sempat menyentuh Rp8.000 per kilogram (kg), padahal biaya produksi yang dibutuhkan mencapai Rp18.500 per kg. Anehnya, ketika harga di peternak merosot tajam, harga jual ayam di pasar atau di tingkat konsumen tetap tinggi yakni berkisar Rp35.000 per kg.

"Masyarakat sebagai konsumen akhirnya juga ikut dirugikan karena membeli dengan harga tinggi," tuturnya.

Sebelumnya, peternak ayam pedaging atau ayam potong di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terpaksa mengobral ayam di peternakannya dengan harga murah hanya Rp30.000 per ekor dengan bobot sekitar dua kilogram, meskipun harga di pasaran masih berkisar Rp20.000 - Rp25.000 per kilogram.

Budi Setiawan, salah seorang peternak asal Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur mengaku usahanya kini terancam bangkrut. "Harga sudah hancur," ucapnya seperti ditulis Antara.

Menurut dia, harga ayam pedaging di tingkat pengepul hanya Rp8.000 per kilogram. Padahal harga di pasar masih di atas Rp20.000 per kilogram.

Namun demikian, Kementerian Pertanian (Kementan) membantah jika anjloknya harga daging ayam di tingkat peternak akibat berlebihnya stok anak ayam atau Day Old Chicken (DOC).

Direktur Jenderal Peternakan Kementan I Ketut Diarmita mengatakan, anjloknya harga daging ayam di tingkat peternak dalam beberapa waktu terakhir disebabkan oleh permintaan yang menurun. Sedangkan stok ayam di peternak terus meningkat.

"Tidak ada over supply DOC, karena ini semata-mata demand yang turun di bulan ini. Itu terjadi tahun ke tahun, di Maret terjadi penurunan demand," ujar dia di Jakarta, Rabu (6/3).

Menurut dia, ada juga sebagian peternak atau integrator yang telah menyiapkan stok ayam lebih dari biasanya untuk menyambut musim kampanye pemilihan umum (pemilu). Namun nyatanya kegiatan kampanye pemilu belum membuat permintaan ayam meningkat.

"Dari info intergrator, pemilu ini banyak kebutuhan ayam. Ternyata pemilu sekarang tidak makan ayam, tidak ada nasi bungkus. Ini bisnisnya meleset. Di situ mereka yang peternak mandiri, kawan kita yang betenak mandiri yang tidak punya kemitraan. Ketika harga jatuh, mereka tanggung sendiri," jelas dia.

Namun demikian, lanjut Ketut, harga daging ayam di tingkat peternak bisa kembali normal dalam beberapa hari ke depan. Peningkatan harga ini mulai terlihat di sejumlah sentra peternakan ayam.

"DI Jawa Tengah harganya jatuh ke Rp17 ribu, tapi sudah naik jadi Rp19 ribu. Harga sampai Maret HPP (Harga Pokok Penjualan) Rp20 ribu-Rp22 ribu, di peternak sekarang Rp19 ribu, di pasar Rp34 ribu-Rp36 ribu. Saya ambil kebijakan agar bagaimana kawan-kawan mendapatkan harga yang wajar. Minimal Rp20 ribu (di tingkat petani), mudah-mudahan 1-2 hari ke depan jadi Rp20 ribu," tandas dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Imbas Protes Peternak Sapi, Pemerintah Wajibkan Industri Serap Produksi Susu Dalam Negeri
Imbas Protes Peternak Sapi, Pemerintah Wajibkan Industri Serap Produksi Susu Dalam Negeri

Industri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.

Baca Selengkapnya
Panen Jagung di Sumbawa Bersama Mentan, Presiden Sebut Hilirisasi Jadi Langkah Strategis Stabilkan Harga
Panen Jagung di Sumbawa Bersama Mentan, Presiden Sebut Hilirisasi Jadi Langkah Strategis Stabilkan Harga

Predisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.

Baca Selengkapnya
Selesaikan Konflik Petani Singkong, Mentan Amran Tetapkan Harga dan Larang Impor
Selesaikan Konflik Petani Singkong, Mentan Amran Tetapkan Harga dan Larang Impor

Mentan Amran menegaskan bahwa kebijakan impor singkong akan diperketat. Semua impor singkong harus mendapatkan persetujuan dan rekomendasi Kementan.

Baca Selengkapnya
DPRD Minta Pemprov DKI Stabilkan Harga Pangan
DPRD Minta Pemprov DKI Stabilkan Harga Pangan

Beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras, daging, gula dan garam dapur.

Baca Selengkapnya
Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso Beri Dukungan, Ini Komitmen Ganjar
Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso Beri Dukungan, Ini Komitmen Ganjar

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menerima dukungan dari Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO).

Baca Selengkapnya
Ganjar Sambangi Peternak Ayam di Magetan, Terima Keluhan Mahalnya Harga Pakan
Ganjar Sambangi Peternak Ayam di Magetan, Terima Keluhan Mahalnya Harga Pakan

Ganjar mendapat keluhan mahalnya harga jagung yang biasa digunakan untuk pakan ayam

Baca Selengkapnya
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Jokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.

Baca Selengkapnya
Mengenal Program Si Manis Mart, Cara Pemprov Jateng Jaga Laju Inflasi
Mengenal Program Si Manis Mart, Cara Pemprov Jateng Jaga Laju Inflasi

Program itu diharapkan bisa memberi pengaruh kepada para pedagang lain, terutama dalam menerapkan harga pangan agar sesuai HAP.

Baca Selengkapnya
Penjual Lontong Pusing Harga Beras Makin Mahal
Penjual Lontong Pusing Harga Beras Makin Mahal

Pasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Demi Kesejahteraan Peternak, Mentan Amran Upayakan Harga Daging Sapi Minimal Rp 50.000 per Kilogram
Demi Kesejahteraan Peternak, Mentan Amran Upayakan Harga Daging Sapi Minimal Rp 50.000 per Kilogram

Dalam kunjungan ke Lampung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dia ingin harga daging sapi minimal bisa Rp 50.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Puan Maharani Minta Pemerintah Kendalikan Harga Beras
Ketua DPR Puan Maharani Minta Pemerintah Kendalikan Harga Beras

Puan juga meminta Pemerintah mengoptimalkan operasi pasar.

Baca Selengkapnya
Mentan Gandeng Polisi Kawal Harga Beli Gabah di Petani Rp6.500 Per Kg
Mentan Gandeng Polisi Kawal Harga Beli Gabah di Petani Rp6.500 Per Kg

Kesepakatan untuk membeli gabah dengan harga minimal Rp 6.500 per kilogram harus dijalankan oleh semua pihak.

Baca Selengkapnya