Penjelasan Budi Waseso Soal Wacana Ekspor Beras
Merdeka.com - Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) Budi Waseso mengatakan, pihaknya akan melakukan ekspor beras jika masa panen raya tiba pada Februari hingga Maret tahun ini. Langkah ini dilakukan untuk menghindari banjir produksi mengingat cadangan beras di gudang masih cukup besar.
"Antisipasi panen raya nanti mulai akhir Februari, Maret, April itu akan nyerap sebanyak mungkin 1,8 juta dan stok 2,1 juta di gudang. Jadi tidak bisa nyerap lebih banyak lagi. Jadi bagaimana kita bisa produksi bukan untuk disimpan tapi untuk dijual ke negara lain," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/1).
"Iya ini antisipasi kita, prediksi panen raya akan menghasilkan jumlah yang cukup besar. Sedangkan kita tidak mampu menyerap keseluruhan juga, jangan sampai petani dirugikan," sambungnya.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Kapan Bulog mendistribusikan beras? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Dimana Bulog bongkar beras impor? 'Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelabuhan utama dan terbesar di Indonesia, juga menjadi salah satu pelabuhan masuknya beras impor.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk atasi gejolak harga beras? Kemudian Tomi juga mengemukakan pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras di tanah air melalui program Bantuan Pangan dan Operasi Pasar atau Stabilisasi Pasokan dan harga Pangan (SPHP).
Pria yang akrab disapa Buwas tersebut mengatakan, saat ini pihaknya sudah menjajaki beberapa negara di Asia sebagai tujuan ekspor beras. Hal ini pun sudah dikomunikasikan dengan beberapa kementerian terkait.
"Justru ini saya koorodinasi dengan beberapa kementerian perdagangan, perindustrian. Bulog tidak serta merta bisa seenaknya ekspor, karena ini negara kita. Komunikasi juga dengan Kemenlu," jelasnya.
Untuk mengantisipasi panen raya, Bulog bersama pemerintah akan menyiapkan dryer atau pengering sebanyak 900.000 unit. Dryer ini juga akan digunakan untuk pengeringan panen jagung dibeberapa sentra penghasil jagung.
"Cadangan ini cadangan dari dalam negeri. Kita upaya mudah-mudahan tidak perlu impor lagi jadi kita serap dalam negeri supaya bisa maksimal, kualitas kita jaga. Supaya kualitas bagus kerjasama Kementan dengan cuaca hujan siapkan dryer 900.000," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi merasa target impor beras sampai akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton sulit terwujud.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog belum mengambil keputusan apakah nantinya akan mengambil beras impor dari China.
Baca SelengkapnyaSuyamto menjelaskan jumlah stok beras yang dikuasai BULOG saat ini sebanyak 1,7 juta ton
Baca SelengkapnyaBPS memperkirakan Indonesia akan mengalami surplus beras akibat panen raya petani yang terjadi sejak Januari hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaRencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peran strategis Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilitas pasokan.
Baca SelengkapnyaKebijakan Pemerintah untuk mengimpor beras melalui Perum Bulog semakin memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah.
Baca SelengkapnyaSonya mengatakan, Bulog belum mendapat arahan lebih lanjut dari kepemimpinan direktur utama yang baru yakni Wahyu Suparyono.
Baca SelengkapnyaProduksi beras pada periode September dan Oktober 2024 akan meningkat masing-masing menjadi 2,87 juta ton dan 2,59 juta ton.
Baca SelengkapnyaBulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca Selengkapnya