Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertumbuhan Ekonomi Papua Merosot, Sri Mulyani Evaluasi Efektivitas Dana Otsus

Pertumbuhan Ekonomi Papua Merosot, Sri Mulyani Evaluasi Efektivitas Dana Otsus Sri Mulyani. ©Instagram Sri Mulyani

Merdeka.com - Pemerintah terus melakukan evaluasi efektivitas penyaluran dana otonomi khusus (otsus) untuk Papua. Hal tersebut seiring dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi Papua yang mengalami kontraksi sepanjang 2019 sebesar 15,72 persen.

"Kita terus melakukan evaluasi, kami dengan Kemendagri bersama-sama juga melakukan evaluasi terutama dana otsus. Paling dekat adalah Otsus Papua," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (10/2).

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan mengevaluasi dari sisi jumlah, efektivitas dan juga mekanisme penyaluran yang telah dilakukan selama ini. Semua komponen tersebut akan dibahas bersama dengan seluruh kementerian.

"Tentu kita akan lihat dari jumlahnya, efektivitasnya, mekanismenya, semua dievaluasi. Saat ini keputusan tidak atau belum ada, karena memang belum dibahas di kabinet. Tapi memang evaluasi ini terus dilakukan di Kemenkeu kami menggunakan seluruh jalur kita sampai ke Dirjen Perbendaharaan di daerah ada," jelasnya.

Hingga kini, Kemenkeu telah mengumpulkan dana diseluruh satker dan kementerian agar keputusan yang diambil nantinya tepat sasaran. "Kita koleksi data, evaluasi efektivitas otsus. Nanti sama Kemendagri bersama sidang kabinet, kita sampaikan gimana evaluasi. Mengenai langkah ke depan juga secara politis ditetapkan kabinet sesudah denger seluruh menteri," tandasnya.

Pertumbuhan Ekonomi Maluku dan Papua Paling Rendah

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019 sebesar 5,02 persen. Di mana pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Papua paling rendah dibanding pulau lain, yakni menurun 7,4 persen dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 2,24 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada tahun 2019 masih didominasi oleh provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 59 persen. Dilanjutkan Pulau Sumatera dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,57 persen, dengan kontribusi sebesar 21,32 persen.

"Sebenarnya Maluku masih tumbuh bagus, 5,57 persen. Maluku Utara juga tumbuh bagus 6,13 persen. Begitu juga Papua Barat. Yang menarik ke bawah adalah pertumbuhan ekonomi di Papua, yang mengalami kontraksi pada 2019 sebesar 15,72 persen," kata Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Rabu (5/2).

Tercatat, pertumbuhan ekonomi Maluku dan Papua di kuartal IV-2019 dibanding kuartal sebelumnya menurun 0,85 persen. Sedangkan dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya tumbuh 0,97 persen.

Dia menjelaskan, faktor utama menurunnya ekonomi di Papua karena dipengaruhi oleh penurunan produksi di PT Freeport sejak tahun 2018. Selain itu, adanya peralihan sistem tambang Freeport ke underground atau penambangan bawah tanah.

"Itu yang menyebabkan Papua mengalami kontraksi yang cukup mendalam hingga 19 persen pada tahun 2019," imbuhnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Diminta Prabowo Kembali Jadi Menteri Keuangan
Sri Mulyani Diminta Prabowo Kembali Jadi Menteri Keuangan

Sri Mulyani kembali akan menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Rombak Rencana Anggaran untuk Akomodasi Kementerian dan Lembaga Baru
Sri Mulyani Rombak Rencana Anggaran untuk Akomodasi Kementerian dan Lembaga Baru

Restrukturisasi anggaran itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi K/L saat ini yang perlu diselesaikan dalam waktu singkat.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Penting Prabowo dengan Sri Mulyani, Terpampang Foto Jenderal TNI Adik Ipar Soeharto
Pertemuan Penting Prabowo dengan Sri Mulyani, Terpampang Foto Jenderal TNI Adik Ipar Soeharto

Momen Menkeu Sri Mulyani temui Prabowo Subianto sampaikan laporan penting.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani

Presiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Curhat, Sering Ditanya DPR Soal Data Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron
Sri Mulyani Curhat, Sering Ditanya DPR Soal Data Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Melalui BAS, Pemerintah pusat dan Daerah bisa mengkonsolidasikan program nasional seperti, program di sektor ketahanan pangan, hingga program ketahanan energi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Puan Keras Sindir Dana Stunting Rp10 Miliar Cuma Rp2 Miliar Sampai ke Rakyat
VIDEO: Puan Keras Sindir Dana Stunting Rp10 Miliar Cuma Rp2 Miliar Sampai ke Rakyat

Didapati dana Rp10 miliar hanya Rp2 miliar yang dibelanjakan untuk manfaat rakyat.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara

Kementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Sri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Prabowo Tugaskan Menkeu Sri Mulyani Pelototi Duit Menteri Biar Kerja Tak Seenaknya
VIDEO: Keras Prabowo Tugaskan Menkeu Sri Mulyani Pelototi Duit Menteri Biar Kerja Tak Seenaknya

Prabowo meminta bendahara negara memantau duit negara di tiap kementerian agar digunakan untuk kepentingan rakyat.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa

Proses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya