Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara
Kementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Kementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta seluruh kementerian/lembaga (K/L) untuk tidak hanya aktif dalam meminta anggaran terkait keperluan belanja negara. Sebaliknya, para K/L juga dituntut aktif untuk menjaga aset-asetnya yang merupakan milik negara.
"Kepada seluruh K/L yang hadir untuk terus menunjukkan kepeduliannya, tidak hanya pada saat meminta anggaran untuk belanja negaranya, namun pada saat sudah membelanjakan dalam bentuk belanja modal dan aset, tetap ada kepedulian untuk menjaganya," katanya dalam acara Anugerah Raksa Bandha di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (22/11).
Merdeka.com
Sri Mulyani menekankan, saat ini pihaknya terus berupaya untuk mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara. Karenanya, dia menargetkan seluruh barang milik negara (BMN) akan tersertifikasi pada 2024 mendatang.
Adapun, terobosan untuk percepatan sertifikasi tersebut melalui pemanfaatan teknologi digital dengan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara atau SIMAN. Melalui, SIMAN seluruh aset barang milik negara akan dapat didokumentasikan secara baik sehingga memudahkan proses pengawasannya.
"Saat ini kita terus berupaya dalam mengelola dan mendokumentasikan aset negara secara baik melalui SIMAN," urainya.
"Ini juga salah satu cara edukasi publik bahwa keuangan negara tidak sekedar dari penerimaan pajak, bea cukai, utang. Namun, juga ada aspek belanja dan aset kekayaan negara yang bermanfaat bagi masyarakat dan perekonomian," pungkas Sri Mulyani.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, negara yang memiliki peradaban yang semakin tinggi dan punya tata kelola yang bisa diandalkan, dapat dilihat dari bagaimana treatment-nya terhadap barang milik negara atau asetnya.
"Negara yang peradabannya tinggi dan punya tata kelola yang baik, pasti setiap aset yang dibangun selain disampaikan kepada publik akan dipelihara dan dimanfaatkan untuk publik," kata Sri Mulyani dalam acara serah terima barang milik negara (BMN) Kementerian PUPR tahun 2022 tahap 2, di kantor Kementerian PUPR, Rabu (7/12).
Merdeka.com
Artinya, membangun tidak hanya sekedar membangun. Sebuah bangsa dan negara yang memperlakukan aset-aset dengan baik, itu menggambarkan tingkat peradaban mereka tinggi.
"Jadi kalau teman-teman PUPR ini terus membangun kesadaran barang-barang milik negara, harus dijaga bersama, harus dimanfaatkan secara maksimal. Sebetulnya Kementerian PUPR tidak hanya membangun infrastruktur fisik tapi yang paling penting adalah membangun peradaban," imbuhnya.