Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Gimhae Korea Selatan, 169 Penumpang dan 7 Awak Berhasil Dievakuasi
Sampai saat ini, penyebab kebakaran pada pesawat tersebut masih belum diketahui.
![Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Gimhae Korea Selatan, 169 Penumpang dan 7 Awak Berhasil Dievakuasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2025/1/29/1738129338059-v27zo.jpeg)
Ekor pesawat penumpang mengalami kebakaran di Bandara Internasional di Busan, Korea Selatan pada Selasa, 28 Januari 2025. Insiden ini memaksa evakuasi 176 orang yang berada di dalam pesawat tersebut.
Menurut laporan dari kantor berita Yonhap yang dikutip oleh scmp.com, pesawat Air Busan yang sedang dalam perjalanan menuju Hong Kong dari Bandara Internasional Gimhae di Busan Tenggara terbakar sekitar pukul 10.30 malam waktu setempat.
Yonhap juga melaporkan bahwa sebanyak 169 penumpang dan tujuh awak pesawat berhasil dievakuasi menggunakan emergency slide.
Sampai saat ini, penyebab kebakaran pada pesawat tersebut masih belum diketahui.
Diberitakan bahwa satu orang mengalami luka, tetapi rincian lebih lanjut mengenai kondisi orang tersebut belum dirilis. Flightradar24 mencatat bahwa seluruh armada Air Busan terdiri dari pesawat Airbus.
Sebelumnya, Korea Selatan mengalami insiden penerbangan yang mengerikan pada bulan lalu, ketika Boeing 737-800 Jeju Air yang terbang dari Thailand ke Muan terpaksa melakukan pendaratan darurat dan meledak setelah menabrak penghalang beton. Kecelakaan tersebut menyebabkan tewasnya 179 dari 181 orang yang berada di dalam pesawat.
Misteri Jatuhnya Pesawat Jeju Air Semakin Dalam
![Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Gimhae Korea Selatan, 169 Penumpang dan 7 Awak Berhasil Dievakuasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/01/29/123820.953-untitled-1.jpg)
Sebelumnya, penerbangan Jeju Air 7C2216 yang berangkat dari Bangkok menuju Muan, Korea Selatan, mengalami insiden tragis yang mengguncang dunia penerbangan.
Pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air tersebut menghantam tanggul beton di ujung landasan pacu Bandara Muan pada tanggal 29 Desember, yang mengakibatkan ledakan besar dan merenggut nyawa 179 orang.
Namun, ada satu misteri besar dalam penyelidikan yang menarik perhatian, yaitu alasan mengapa perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR), yang biasa disebut black box, berhenti merekam sekitar empat menit sebelum kejadian tersebut terjadi.
Penyebab Terhentinya Perekaman Black Box. Dikutip dari AFP, Minggu (12/1/2024), Kementerian Transportasi Korea Selatan mengungkapkan bahwa perekaman pada black box terputus sebelum pesawat menabrak tanggul.
Hal ini memunculkan berbagai spekulasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi dalam detik-detik terakhir penerbangan tersebut. Data yang hilang ini kini menjadi pusat perhatian dalam penyelidikan, karena seharusnya black box tetap merekam hingga penerbangan benar-benar berakhir.