FOTO: Beginilah Kondisi Pesawat Japan Airlines Usai Terbakar Hebat di Bandara Haneda: Hangus dan Hancur
Pesawat dengan 379 penumpang dan awak itu terbakar hebat setelah bertabrakan dengan pesawat lain di landasan pacu.
Pesawat dengan 379 penumpang dan awak itu terbakar hebat setelah bertabrakan dengan pesawat lain di landasan pacu.
FOTO: Beginilah Kondisi Pesawat Japan Airlines Usai Terbakar Hebat di Bandara Haneda: Hangus dan Hancur
Foto udara memperlihatkan kondisi pesawat Airbus A350 milik maskapai Japan Airlines yang mengalami kebakaran hebat di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, pada Rabu (3/1/2024). Pesawat dengan 379 penumpang dan awak itu terbakar hebat setelah bertabrakan dengan pesawat lain di landasan pacu.
Pesawat nahas itu kini tampak hangus dan hancur setelah terbakar hebat akibat tabrakan. REUTERS/Issei Kato
Tampak seluruh badan pesawat dari bagian depan hingga belakang telah hangus dan hancur. Terlihat hanya tersisa bagian sayap dan ekor pesawat. REUTERS/Issei Kato
Otoritas terkait mulai diterjunkan untuk melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan antara pesawat Japan Airlines dan pesawat The Coast Guard atau Penjaga Pantai Jepang. REUTERS/Issei Kato
Sementara, kondisi pesawat Penjaga Pantai Jepang yang terlibat tabrakan dengan pesawat Japan Airlines juga terlihat mengenaskan. REUTERS/Issei Kato
Pesawat Penjaga Pantai Jepang tampak benar-benar hancur lebur. Kyodo via REUTERS
Diketahui, peristiwa nahas terjadi di Bandara Haneda, Tokyo, Selasa (2/1) ketika pesawat Japan Airlines menabrak pesawat Penjaga Pantai Jepang di landasan pacu, Tabrakan ini menyebabkan kebakaran dahsyat yang melalap kedua pesawat. REUTERS/Issei Kato
Sebanyak 5 dari 6 awak pesawat Penjaga Pantai Jepang meninggal dunia dalam insiden tersebut. Sementara, seluruh awak dan pesawat Japan Airlines yang berjumlah 379 orang berhasil dievakuasi dalam konsidi selamat. REUTERS/Issei Kato
Ini merupakan momen ketika pesawat Japan Airlines mengalami kebakaran hebat setelah bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, Selasa (2/1/2024) malam. REUTERS/Issei Kato