PLN yakin PLTMG Rp 1,4 T di Arun mampu pikat investor datang ke Aceh
Merdeka.com - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir mengatakan, pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun berkapasitas 184 MW di Lhokseumawe akan memperkuat pasokan daya di Provinsi Aceh. Beroperasinya pembangkit ini juga diyakini akan membuat banyak investor tertarik datang ke Aceh.
"PLTMG ini memasok lebih dari 50 persen kebutuhan daya listrik di Provinsi Aceh," katanya saat memberikan sambutan dalam acara peresmian pengoperasian PLTMG Arun oleh Presiden Joko Widodo di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh, seperti dilansir Antara, Kamis (2/6).
Menurut Sofyan, PLTMG yang telah beroperasi sejak 21 Desember 2015 itu sekaligus memperkuat sistem kelistrikan di Sumatera bagian Utara. Pembangkit yang berlokasi di Kompleks PT Arun NGL, Jalan Raya Medan-Banda Aceh Gate 53, Kota Lhokseumawe dibangun dengan investasi Rp 1,4 triliun sejak 30 Juni 2014.
-
Apa proyek PLTS PLN di AIPF? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
-
Dimana proyek PLN dan ACWA Power berada? Terletak di Jawa Timur, pabrik hidrogen ini juga akan mengembangkan hilirisasi energi berupa green ammonia dan green hydrogen yang bisa diserap oleh industri pupuk.
-
PLN buat apa dengan ACWA Power dan Pupuk Indonesia? PT PLN (Persero) dan ACWA Power dan PT Pupuk Indonesia akan membangun Integrated Green Hydrogen dan Green Ammonia di Indonesia. Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
"Kami sangat berharap dengan beroperasinya Arun, bisa menjadi daya tarik investor untuk terus mengembangkan sektor ekonomi, industri dan pariwisata di Sumatera" ujarnya.
PLTMG yang dioperasikan anak perusahaan PLN, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), merupakan wujud sinergi BUMN yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor pelaksana proyek dan PT Perta Arun Gas, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), selaku pemasok gas. Mesin gas dipasok Wartsila Finland, generator oleh ABB, dan "main transformer" dari Hyundai.
Saat ini, daya mampu listrik di Aceh mencapai 384 MW, sementara beban puncak tercatat 340 MW atau terdapat cadangan 44 MW. Daya mampu tersebut berasal dari PLTMG Arun 184 MW, PLTU Nagan Raya 180 MW, dan PLTD Lumbata 20 MW.
Sofyan juga mengatakan, dalam program 35.000 MW, Sumatera memperoleh porsi 8.700 MW, yang terdiri atas bagian PLN sebesar 1.100 MW dan swasta (independent power producer/IPP) 7.600 MW. Selain itu, diperlukan pembangunan transmisi sepanjang 1.900 km sirkuit dan gardu induk dengan kapasitas 32.000 MVA di 398 lokasi di Sumatera.
Dalam lima tahun ke depan kebutuhan listrik diperkirakan tumbuh 8,8 persen per tahun dengan target rasio elektrifikasi sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik atau (RUPTL) 2015-2024 adalah 97,4 persen pada akhir 2019.
Pemerintah sudah menempatkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sebagai salah satu prioritas dengan dukungan berupa Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Perpres Nomor 4 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan.
Aturan yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 8 Januari 2016 merupakan penugasan pemerintah kepada PLN dengan dukungan berupa penjaminan, percepatan perizinan dan nonperizinan, penyediaan energi primer, tata ruang, penyediaan tanah, dan penyelesaian hambatan dan permasalahan, serta penyelesaian permasalahan hukum.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek ini direncanakan akan mulai produksi pada pertengahan 2028.
Baca SelengkapnyaListrik energi terbarukan yang dipakai ANTAM dipasok oleh PT PLN.
Baca SelengkapnyaPLTS 100 MWp kini telah beroperasi secara komersial, memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan kawasan industri.
Baca SelengkapnyaDi lain sisi, PLN IP juga telah menerapkan sistem digitalisasi pembangkit pada BMPP Nusantara 1 melalui reliability and efficiency optimization center (REOC).
Baca SelengkapnyaProgram ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas seluruh pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri, dan bisnis.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaKapasitas pembangkit nuklir pertama di Indonesia ini sebesar 250 megawatt.
Baca SelengkapnyaUntuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca Selengkapnya