Populasi naik, SBY yakin pemerintah bisa penuhi kebutuhan pangan
Merdeka.com - Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai kebutuhan pangan bakal meningkat seiring pertumbuhan populasi. Di sisi lain, produksi pangan bakal terus melambat.
"Pertumbuhan populasi pada 2050 akan naik 60 persen. Itu akan membuat kebutuhan akan beras, jagung dan kedelai akan naik juga 60 persen, tapi sayangnya produksi masih rendah. Belum sampai segitu," katanya saat Konferensi Internasional bertema "Feeding The Zone" di Jakarta, Sabtu (14/5).
"Saya menilai food production dalam 10 tahun ke depan akan lambat dibandingkan 10 tahun yang lalu. Ini diperkirakan akan terjadi di seluruh sektor pertanian," lanjutnya.
-
Kenapa swasembada pangan penting bagi Indonesia? 'Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri,' ucap Prabowo kepada para pembantunya itu.
-
Bagaimana cara Mentan mendorong swasembada pangan? Tak cuma traktor, sebuah drone berukuran besar tengah disiapkan lepas landas. Sebuah tabung putih diletakkan di badan bagian atas pesawat nirawak itu.Seorang pemuda yang memegang sebuah remote control segera menerbangkan drone menuju areal persawahan. Melintasi seorang petani yang tengah membajak sawah memakai traktor mesin.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana cara Dinas Pertanian di Banyumas memastikan ketersediaan pangan? Ia optimistis ketersediaan pangan di Banyumas masih mencukupi kebutuhan karena produksi padi di kabupaten pada tahun 2022 mencapai 374 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 240 ribu ton beras atau masih surplus sekitar 40 ribu ton beras.
-
Mengapa Wapres Maruf Amin mengajak kerja sama penguatan pangan? Wapres juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan di ASEAN untuk memberikan perhatian lebih pada kerja sama penguatan pangan, menguatkan kolaborasi dan menemukan solusi bersama terhadap ancaman, baik di sektor iklim, fluktuasi ekonomi maupun dampak perubahan sosial.
-
Bagaimana Kementan mendorong produksi pangan? Sebagai langkah nyata, Mentan langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Hal ini memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi.
Kendati demikian, dia meyakini, pemerintah bisa mengatasi penurunan produksi yang salah satunya disebabkan oleh penyusutan lahan pertanian. Mengutip data FAO, SBY menyebut lahan pertanian dunia sudah menghilang sekitar 1,4 miliar hektar atau setara luas wilayah Kanada dan India."
"Apakah pemerintah bisa mensuplai pangan ke masyarakat yang makin banyak populasinya? Jawaban saya, yes we can. Yes we have to," katanya.
"Pemerintah tidak punya cara lain. Pada 1980, Indonesia sudah buktikan revolusi pangan."
Selain itu, menurut SBY, prilaku konsumsi masyarakat juga perlu diubah guna menjaga ketahanan pangan.
"Ada orang yang hanya makan 1-2 kali sehari. Tapi di sisi lain, ada orang merasa berlebih malah cenderung buang-buang makanan. Saya harap masyarakat mau berbagi kepada yang membutuhkan," katanya.
"Gaya hidup orang juga sangat memengaruhi ketahanan pangan. Mindset, attitude dan lifestyle, harus berdasarkan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjaga ketahanan pangan telah menjadi janji Presiden Prabowo Subianto di masa jabatannya.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan, bantuan pangan yang telah diterima masyarakat setiap bulan dari Januari hingga Mei akan terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan cuaca baik yang bakal mendongkrak tingkat produksi pertanian.
Baca SelengkapnyaBapanas proyeksi kebutuhan pangan akan meningkat seiring dengan realisasi program makan bergizi gratis.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca Selengkapnya