Presiden Jokowi: APBN harus digunakan untuk mengentaskan kemiskinan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) terkait jenis-jenis belanja di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kantor Presiden, Jumat (30/9). Dalam ratas ini, Presiden kembali mengingatkan bahwa belanja APBN harus menjadi instrumen fiskal untuk mengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja.
"Saya ingin mengingatkan kembali bahwa belanja APBN harus menjadi instrumen fiskal untuk pengentasan kemiskinan, pengurangan ketimpangan, penciptaan lapangan kerja, serta mendukung ruang gerak perekonomian kita," ujar Presiden dalam pengantar ratas jenis-jenis belanja APBN.
Untuk itu, kata Presiden, kebijakan belanja dalam APBN harus difokuskan pada peningkatan kualitas belanja yang produktif dan prioritas. Kebijakan prioritas yang dimaksud seperti mendorong pembangunan infrastruktur, memberikan perlindungan sosial, penguatan desentralisasi fiskal dan juga subsidi yang tepat sasaran.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
Tak hanya itu, kebijakan belanja APBN harus diarahkan pada peningkatan efisiensi dan penajaman belanja barang untuk meningkatkan ruang fiskal. "Saya ingin nantinya setelah ini, hitung-hitungan berapa belanja modal yang akan saya patok, sehingga nanti pembagian ke bawahnya akan semakin jelas " tandasnya.
Pantauan merdeka.com ratas yang membahas jenis-jenis belanja APBN ini dihadiri sejumlah menteri kabinet kerja. Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Rini Soemarno, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Asman Abnur, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu, hadir juga Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
okowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi belum mengungkapkan soal kenaikan gaji ASN atau PNS pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan anggaran untuk keberlanjutan pembangunan IKN dan Makan Bergizi Gratis masuk dalam RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPemerintah membangun IKN agar terjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaCak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut bahwa saat ini pemerintah bukan hanya fokus pada marketingnya, tetapi penyelesaian di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Bansos itu penting diberikan namun harus tetap sasaran.
Baca Selengkapnya