Presiden Jokowi Minta RPJMN Tak Jadi Dokumen Formalitas
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Saat memberikan sambutan pengantar, dia meminta RPJMN tidak menjadi dokumen formalitas.
"Karena saya melihat ini hanya menjadi dokumen formalitas tapi betul-betul menjadi panduan, menjadi rencana kita dalam melangkah ke depan menuju Indonesia Maju," tegas Presiden Jokowi di Kantornya, Jakarta, Kamis (14/11).
Mantan Wali Kota Solo ini menekankan, apa yang termuat dalam dokumen RPJMN harus jelas baik target, arah dan dampak bagi rakyat. Jangan sampai arah RPJMN tidak terukur sehingga mengakibatkan ekonomi mengalami keterpurukan di tengah ekonomi global yang tidak menentu.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Apa yang diminta tanda tangan Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya. Presiden Jokowi lantas menandatangani lukisan Jizzy dengan segera.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
"Misalnya target pertumbuhan ekonomi harus dikalkulasi dengan baik dan juga disampaikan bagaimana strategi untuk mencapai target-target tersebut. Begitu pula dengan penurunan kemiskinan targetnya harus jelas, berapa persen harus turun dalam waktu berapa lama," kata Presiden Jokowi.
"Outcomenya, dampaknya, manfaatnya bagi rakyat juga harus bisa diukur sehingga bisa jadi pegangan bersama, yang bisa dimonitor, yang bisa kita evaluasi bersama-sama," sambung Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi meminta dokumen RPJMN memuat peta jalan yang realistis dalam mencapai target pembangunan nasional. Di samping itu, seluruh menteri harus berada dalam satu komando dalam mewujudkan visi misi Presiden dan Wakil Presiden.
"Tidak ada visi misi menteri, semua harus mengacu pada RPJMN sebagai penuangan visi misi Presiden Wapres. Saya ingin agar semuanya bisa sambung satu garis lurus dari pusat sampai ke daerah dan dimulai dari RPJMN kita," ucapnya.
Presiden Jokowi juga meminta agar Kementerian Pembangunan Nasional Bapppenas dapat menjadi clearing house untuk melihat konsistensi antara rencana strategi di kementerian dengan yang tertuang di RPJMN dan visi misi Presiden. Rancangan dan penganggaran RPJMN juga harus sejalan.
"Jangan sampai yang sudah direncanakan RPJMN berbeda dengan apa yang dikerjakan kementerian. Dan juga beda dengan yang dianggarkan kementerian keuangan. Harus sambung semuanya," tegasnya lagi.
Presiden Jokowi menginginkan, Kementerian Bappenas dan Kementerian Keuangan menjadi tangan Presiden dalam memastikan RPJMN terwujud. Seluruh menteri juga harus memperkuat pengendalian atas eksekusi program-program prioritas di lapangan.
"Seringkali kita kaya dalam perencanaan tapi miskin dalam implementasi atau dalam eksekusi. Karena itu, kendala proses eksekusi, proses delivery harus menjadi tekanan dalam rancangan RPJMN 2020-2024," pungkas Presiden Jokowi.
Bappenas: Kemandirian, Keadilan dan Keberlanjutan Jadi Kaidah Utama RPJMN 2020-2024
Kementerian PPN/Bappenas menetapkan 3 kaidah utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. RPJMN merupakan dokumen perencanaan pembangunan untuk periode 5 (lima) tahunan yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program pemerintah.
Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Arifin Rudiyanto mengungkapkan, ketiga kaidah tersebut adalah kemandirian, keadilan dan keberlanjutan.
"Semua upaya pembangunan dalam RPJMN 2020 - 2024 nanti ada 3 kaidah yang kita penuhi. Yang pertama harus mampu membangun kemandirian, kedua menjamin keadilan ketiga menjaga keberlanjutan," kata dia saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (26/7).
Dia menjelaskan, dari sisi kemandirian diharapkan Indonesia akan mencapai kemandirian pangan dan energi. Serta kemandirian dalam sektor lain yang tidak kalah pentingnya. "Menjaga keadilan tuh keadilan antar masyarakat atas dan menengah bawah," ujarnya.
Selain itu, keadilan juga mencakup keadilan wilayah di mana pembangunan di Indonesia timur dan barat harus seimbang dan merata.
Sementara itu, dalam menjaga keberlanjutan, setiap pembangunan harus memperhatikan kondisi alam dan sekitarnya. Pembangunan yang dijalankan jangan sampai merusak atau menggerus Sumber Daya Alam (SDA).
"Dan juga menjaga keberlanjutan tadi, sumber daya terjaga sehingga kebutuhan generasi mendatang masih tetap bisa dipenuhi," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin presiden terpilih lebih cepat dan mudah menjalankan programnya.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak merinci program apa saja yang harus difokuskan. Dia hanya pesankan program kerja dari presiden terpilih 2024 yang harus diakomodir.
Baca SelengkapnyaDalam pertimbangannya, Presiden menyebut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang PJP Nasional tahun 2005-2025 berakhir pada Desember 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi membacakan pidato tentang Rancangan Undang-Undang atau RUU APBN 2024 beserta nota keuangannya.
Baca SelengkapnyaCalon presiden dan wakil presiden harus menyusun visi, misi, dan program prioritas dengan mengacu pada Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029.
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan oleh Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi tampak duduk di sebelah presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR/DPR di Jakarta
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menambahkan pemerintah DPR RI sedang merumuskan orsi R-APBN 2025 tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.
Baca Selengkapnya"menurut saya sebaiknya proses itu setelah setelah ya setelah Pemilu," kata Jokowi
Baca Selengkapnya