Proyek kereta cepat dari China disebut lebih mahal dibanding Jepang
Merdeka.com - Rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ternyata tidak hanya menuai polemik di dalam negeri. Media China juga menyoroti keputusan Indonesia dalam memilih China untuk menggarap kereta cepat ini. Bahkan media itu membeberkan sejumlah kejanggalan keputusan Indonesia dalam pembangunan proyek ini.
Media Wantchinatimes.com menyebut biaya pembangunan kereta cepat yang diajukan China lebih mahal dari yang diajukan Jepang. Tak tanggung-tanggung, proposal China lebih mahal USD 600 juta atau Rp 8,1 triliun dibanding Jepang. Dasar hitungan ini didapat dengan membandingkan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dengan proyek yang serupa di China.
China mengusulkan biaya 213 juta yuan (USD 33,5 juta atau Rp 456 miliar) per kilometer untuk pembangunan kereta cepat di Indonesia. Jika dibandingkan dengan biaya pembangunan dalam negeri China sendiri, angka ini jauh lebih mahal. China hanya menghabiskan 100 juta yuan (USD 15,7 juta atau Rp 213 miliar) per kilometer untuk membangun kereta dari Wuhan-Guangzhou.
-
Kenapa China dominasi jembatan terpanjang? Tak dapat dipungkiri, China menjadi dominator utama dalam hal ini, memimpin dengan konstruksi megah yang memiliki jembatan panjang terbanyak di dunia.
-
Kenapa utang Jepang tinggi? Rasio utang tersebut telah mencapai 259,43 persen dari PDB.
-
Apa mobil termahal di dunia? Rolls-Royce Sweptail menjadi mobil termahal di dunia dan hanya diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas.
-
Kenapa koin-koin China digunakan di Jepang? 'Orang Jepang membuat koin mereka sendiri hingga pertengahan abad ke-10, namun berhenti pada saat itu karena perubahan perekonomian dan kurangnya pasokan bijih tembaga,' kata Segal, dan terkadang koin China digunakan sebagai gantinya.
-
Apa yang ditawarkan mobil China ke konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
Adapun biaya yang dihabiskan China dalam membangun kereta cepat Beijing-Shanghai hanya 177 juta yuan (USD 27,8 juta atau Rp 379 miliar) per kilometer.
Kejanggalan lain yang diungkap media ini adalah soal waktu pengerjaan proyek. China berjanji, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan selesai pada 2018 mendatang. Usulan ini jauh lebih cepat dibanding Jepang yang menargetkan selesai pada 2021. Tak hanya itu, China juga meminta tambahan jalur menjadi 150 kilometer dan lebih panjang dibanding Jepang yang hanya 144,6 kilometer.
Seorang pejabat Jepang bahkan meragukan kemampuan china dalam membangun kereta cepat ini. China menghadapi risiko lainnya karena tidak ada jaminan dari pemerintah Indonesia. Selain itu, China juga berkewajiban melakukan transfer atau alih teknologi ke Indonesia.
Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga pernah mengatakan, usulan proposal baru China yang tidak melibatkan pemerintah Indonesia atau secara business to business tidak masuk akal. China berani mengambil proyek tanpa ada jaminan dari pemerintah Indonesia atau APBN.
"Ini adalah usulan proposal yang tidak masuk akal oleh kita," ucap Suga.
Menteri BUMN, Rini Soemarno merasa tidak menolak proposal Jepang. Rini hanya menegaskan kalau proyek ini tidak ada jaminan dari pemerintah. Sedangkan usulan Jepang meminta jaminan pemerintah.
Reputasi Jepang dalam proyek ini dipertaruhkan karena mereka telah berhasil membuat kereta cepat kelas dunia. Negara ini terkenal dengan kereta peluru legendaris Shinkansen yang selama puluhan tahun melesat tanpa ada kecelakaan fatal.
Jepang dikalahkan China karena telah membangun ribuan kilometer kereta berkecepatan tinggi dalam 12 tahun terakhir. Tapi, standar keselamatan masih kurang karena adanya kecelakaan pada 2011 silam yang menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai 200 orang lainnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaPinjaman senilai Rp7 triliun dari CDB telah dicairkan ke PT KAI.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaMerek otomotif asal China makin ekspansif ke Indonesia. Tahun ini BYD masuk, setelah merek GWM, Neta, Chery masuk ke Indonesia dalam 2 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaUntuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca SelengkapnyaDwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.
Baca SelengkapnyaPasar otomotif Indonesia semakin disesaki merek otomotif asal China. Jadi pesaing baru bagi merek otomotif Jepang dan Korea, yang dominan.
Baca Selengkapnya"kalau kita perbandingkan dengan Eropa, Amerika, Jepang ya memang ini tidak kalah," kata Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaCapaian volume ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta cepat.
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dapat meminta bantuan pendanaan APBN untuk membangun moda transportasi massal.
Baca Selengkapnya