Resmi mengorbit, satelit anyar Telkom telan biaya Rp 2,8 triliun
Merdeka.com - Satelit Telkom 3S telah resmi mengorbit dari Guiana Space Center pada pukul 18.39 waktu setempat. Nilai investasi satelit ini mencapai USD 215 juta atau setara Rp 2,8 triliun (1 USD = Rp 13.323) mencakup biaya pembuatan satelit, jasa peluncuran dan asuransi.
Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga mengatakan satelit itu akan menempati posisi 118 derajat Bujur Timur di ketinggian 35.755 di atas Selat Makassar.
Satelit Telkom 3S akan melengkapi dua satelit Telkom lainnya yang masih beroperasi yaitu Telkom-1 dan Telkom-2. Jangkauan Satelit Telkom 3S meliputi seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara, dan sebagian Asia Timur.
-
Bagaimana jumlah satelit di orbit bumi bertambah? Jumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
-
Apa yang di bangun Telkom? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Siapa yang berencana membuat konstelasi satelit? Di sisi lain, Elon Musk berencana membuat konstelasi satelit melalui Starlink.
-
Satelit apa yang paling banyak dimiliki? Berdasarkan data pada laman GoodStats, Amerika Serikat memiliki jumlah terbesar dari satelit yang mengorbit bumi, dengan lebih dari 3.000 satelit, termasuk satelit militer, komunikasi, pengintaian, dan ilmiah.
-
Kapan satelit dibajak? Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
-
Di mana satelit-satelit itu mengorbit? Satelit merupakan objek buatan manusia yang mengorbit bumi atau planet lain dalam tata surya.
"Keberadaan ketiga satelit milik Telkom ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap satelit asing sehingga kebutuhan satelit akan di-supply dari kita sendiri," ujarnya yang memantau langsung proses peluncuran di Jupiter Control Room, Guiana Space Center, Kourou, French Guiana, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/2).
Selain untuk mengurangi ketergantungan kepada satelit asing, Satelit Telkom 3S dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan akses informasi di seluruh wilayah Indonesia khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil).
Satelit Telkom 3S memiliki kapasitas 42 transponder atau setara 49 Transponder Equivalent (TPE) yang terdiri atas 24 transponder C-Band (24 TPE), 8 transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE).
Tidak hanya dalam hal coverage, Telkom 3S juga melengkapi kemampuan layanan satelit yang ditawarkan bagi pelanggan di Indonesia karena merupakan satelit pertama milik Telkom yang dilengkapi dengan transponder Ku-band. Satelit sebelumnya, Telkom-1 hanya memiliki transponder C-band, sedangkan Telkom-2 bertransponder C-band dan extended C-band.
Dengan transponder Ku-Band maka, Telkom kini memiliki layanan satelit dengan bit rate tinggi untuk sistem komunikasi yang diklaim lebih berkualitas.
"Dengan peningkatan kapasitas layanan satelit ini, Telkom berharap mampu berperan aktif untuk turut membangun masyarakat digital Indonesia hingga ke pelosok nusantara guna meningkatkan perekonomian bangsa," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaMemiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaLaporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 sukses mengangkasa dari Cape Canaveral, Florida pada Selasa (20/2) pukul 15.11 waktu setempat atau Rabu (21/2) pukul 03.11 Waktu Indonesia
Baca SelengkapnyaSatelit SATRIA-1 masih menuju orbit setelah dilakukan peluncuran pada 19 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah perkiraan biaya yang mesti Elon Musk keluarkan demi 40 ribu lebih satelit starlink bisa mengorbit.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini memungkinkan Telkomsat untuk menggelar layanan bisnis berbasis Starlink.
Baca SelengkapnyaBerikut perbandingan harga internet starlink dengan provider di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLayanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaStarlink tetap diperlakukan sama seperti operator satelit lain di Indonesia.
Baca Selengkapnya