Saldo Rp 10.000 di Go-Pay Kini Bisa untuk Investasi Reksa Dana
Merdeka.com - Manfaat Go-Pay sebagai alat pembayaran digital semakin hari kian luas. Bukan sekadar kebutuhan harian, mobile payment (uang elektronik) paling sering digunakan masyarakat Indonesia itu kini bisa digunakan untuk berinvestasi reksa dana.
Penambahan layanan transaksi tersebut seiring dengan terjalinnya kerja sama antara Go-Pay dengan platform Bibit.id sebagai bagian dari pengembangan investasi reksa dana online mulai awal Mei 2019.
Managing Director Go-Pay, Budi Gandasoebrata mengatakan, sejak awal awal dibentuk Go-Pay memiliki misi untuk menjadi jembatan bagi masyarakat Indonesia dapat mengakses ke layanan jasa keuangan. Hal ini akan terus dijalankan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk 28 institusi keuangan yang telah bekerjasama dengan Go-Pay.
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Kapan GoPay diluncurkan? GoTo Financial, unit bisnis financial technology GoTo, resmi meluncurkan aplikasi GoPay secara nasional.
-
Apa yang bisa dilakukan dengan aplikasi GoPay? Aplikasi memberikan kemudahan akses finansial kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang selama ini belum menggunakan layanan Gojek dan Tokopedia.
-
Bagaimana aplikasi GoPay mempermudah akses keuangan? Aplikasi GoPay yang disiapkan untuk menjangkau semua ini hadir dengan ukuran ringan sehingga dapat diunduh di berbagai jenis smartphone.
-
Bagaimana Pegadaian memperluas layanan selain gadai? 'Persaingan makin banyak, bisa langsung tidak langsung, supaya kita tetap bisa tumbuh itu salah satunya kita menyalurkan kredit di non gadai,' katanya.
-
Kenapa GoPay diluncurkan sebagai aplikasi terpisah? Peluncuran aplikasi GoPay menjadi salah satu titik pencapaian terpenting bagi GoTo Financial. “Aplikasi ini kami hadirkan untuk memberikan akses layanan keuangan yang mudah dan relevan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang saat ini belum menggunakan Gojek maupun Tokopedia,“
"Kami pun sangat menyambut positif kolaborasi yang terjalin dengan Bibit.id karena harapannya inovasi yang kami hadirkan melalui kolaborasi ini dapat semakin memudahkan masyarakat Indonesia untuk berinvestasi," tutur Budi di Jakarta.
Kehadiran Go-Pay yang merupakan bagian dari layanan serta ekosistem Go-Jek itu di bidang investasi kian mengukuhkan sebagai mobile payment paling populer di masyarakat Indonesia.
Hasil studi lembaga riset YouGov terkait payment methods in Indonesia yang dirilis Januari 2019 mencatatkan penggunaan Go-Pay mencapai 80 persen. Menempatkannya sebagai mobile payment paling sering digunakan masyarakat Indonesia, jauh di atas kompetitornya.
Para kompetitor antara lain OVO yang dalam riset tersebut tercatat 60 persen, PayPal 54 persen, T-Cash (LinkAja) 46 persen, dan DOKU Wallet 14 persen. Riset tersebut melibatkan 1.500 responden.
Lembaga riset independen asal Singapura, FT Confidential Research juga mengumumkan hasil serupa. Go-Pay menjadi aplikasi pembayaran online paling populer di Indonesia karena digunakan oleh hampir tiga perempat pengguna pembayaran seluler sampai akhir 2018. Persentasenya mencapai lebih dari 75 persen. Sebaliknya kompetitor terdekat yang ada di posisi dua digunakan oleh sebesar 42 persen.
Hal tersebut mengingat Go-Pay bisa digunakan untuk beragam transaksi. Budi mengistilahkan, mulai beli gorengan, ngopi di kafe, sampai beli produk investasi bisa dilakukan.
Sementara terkait dengan investasi, pengguna Go-Pay bisa berinvestasi reksa dana melalui platform Bibit.id mulai dari Rp 10.000. Selain itu, Budi bilang keuntungan lain yang diperoleh investor saat menggunakan Go-Pay adalah tidak adanya pengenaan biaya transfer saat melakukan pembelian reksa dana lewat akun bank. Layanan ini sekaligus menjadi pembeda antara Go-Pay dengan aplikasi sejenis.
"Hal ini menjadi sangat penting mengingat biaya transfer hingga sebesar Rp 6.500 masih sering membebani investor individu yang baru mulai berinvestasi rutin dengan modal kecil," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tahun 2024, Bibit telah membantu investor berinvestasi di berbagai kelas aset yang terdiversifikasikan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBingung menentukan waktu yang tepat investasi reksa dana? D-Bank PRO ada solusinya!
Baca SelengkapnyaFitur ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi elektronik.
Baca SelengkapnyaDalam 100 tahun terakhir, saham AS tumbuh rata-rata 12 persen per tahunnya dan 15 persen dalam 10 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenangan ini merupakan cerminan kepercayaan masyarakat Indonesia yang diterjemahkan lewat pilihan Dewan Juri.
Baca SelengkapnyaBRI terus memperkuat eksistensi dan memberikan layanan terbaik bagi investor dalam ekosistem pasar modal.
Baca SelengkapnyaKini GoPay memiliki aplikasi yang terpisah dari GoJek.
Baca SelengkapnyaNasabah dapat melakukan transaksi penukaran mata uang asing dengan harga yang kompetitif.
Baca SelengkapnyaSaat ini, investasi di SBN bisa dilakukan di aplikasi investasi digital, Bibit.id atau Bibit. Kebanyakan pengguna Bibit adalah generasi milenial dan Gen Z.
Baca SelengkapnyaDANA mengumumkan kerja samanya dengan Tokopedia, untuk menyediakan pengalaman bertransaksi digital.
Baca SelengkapnyaGaleri Investasi Digital merupakan galeri investasi secara digital dan tidak mensyaratkan adanya fasilitas berupa ruangan khusus.
Baca Selengkapnya