Nicke Widyawati, sepak terjang dan fakta di balik pengangkatannya jadi bos Pertamina

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menetapkan Nikce Widyawati sebagai dirut baru definitif di PT Pertamina (Persero). Surat pengangkatan Nicke disampaikan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/8).

Penyerahan surat keputusan pengangkatan disaksikan antara lain Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng, dan sejumlah direksi dan komisaris lainnya.

Sebelumnya Nicke Widyawati menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus merangkap Plt Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur di badan Usaha Milik Negara (BUMN) minyak dan gas (migas) tersebut.

Selanjutnya tugas Nicke Widyawati bertambah dengan merangkap sebagai Plt Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-39/MBU/02/2018 tanggal 13 Februari 2018.

Sebelum menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina, jebolan Master Hukum Bisnis Universitas Padjajaran ini pernah berkarir sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero).

Lalu apa saja fakta yang ada di balik pengangkatan Nicke yang sebelumnya juga pernah aktif di rekayasa industri dan pernah mengerjakan proyek-proyek besar, khususnya di Pertamina dan lainnya di kursi Pertamina 1? Berikut rangkumannya.

Wujudkan eksplorasi di 7.000 titik hingga elpiji pink

Semasa menjabat sebagai Plt Dirut Pertamina, Nicke melakukan beberapa terobosan seperti mendorong penambahan produksi blok migas Rokan, dan melakukan eksplorasi 7.000 titik baru.

Inovasi yang dilaksanakan pada era Nicke Widyawati sebagai pelaksana tugas adalah keberadaan barcode pada Elpiji untuk mengawasi penyebaran gas melon. Selain itu, ada juga gas Elpiji 3 kilogram berwarna pink.

Nicke diminta serap seluruh produksi minyak RI hingga bangun kilang

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta agar minyak produksi Indonesia dapat diserap semuanya oleh PT Pertamina pada 2019. Hal ini terkait dengan ditetapkannya Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina."Jadi targetnya tahun depan itu, minyak yang diproduksi di Indonesia bisa diserap semua oleh Pertamina," kata Menteri Rini.Dia menambahkan, dengan terpilihnya Nikce diharapkan untuk proses pengilangan minyak dalam negeri, minyak campurannya yang berasal dari impor bisa dikurangi."Bapak Presiden juga tekankan, bagaimana ini Pertamina kok impornya besar terus. Padahal kan bagaimana harus seoptimal mungkin memanfaatkan minyak dalam negeri," katanya.Menteri Rini menyadari bahwa mungkin harus ada proses percampuran karena proses pengilangan itu memang ada formulanya dan spesifikasi minyaknya berbeda-beda. Pihaknya juga mendorong agar sejumlah proyek pengilangan yang tertunda ini bisa diteruskan dan dikerjakan oleh Pertamina dengan manajemen baru ini."Termasuk bagaimana meningkatkan efisiensi terhadap proses suply chain dari Pertamina," imbuhnya.

Pengangkatan Nicke tak ada intervensi politik

Deputi Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menegaskan keputusan Nicke menjadi Dirut Pertamina tidak ada intervensi berbagai pihak. "Saya tegaskan kalau penetapan Dirut Pertamina ini tidak ada kepentingan politik sama sekali," kata Harry.Menurutnya, pemilihan Nicke sudah sesuai prosedur yang berlaku. Dimana Nicke adalah salah satu nama yang diajukan ke Presiden Jokowi dari 3 nama.Sementara itu di kesempatan yang sama, Nicke mengaku dirinya juga tak memiliki kepentingan politik apapun dalam menduduki kursi nomor 1 di Pertamina. "Saya tidak berpolitik. Saya akan melakukan yang terbaik untuk Pertamina," tegasnya.

3 Fokus kerja Nicke

Nicke mengatakan memiliki tiga tugas utama yang akan dijalankan selama menjadi pimpinan Pertamina. "Pertama, bagaimana perusahaan bisa mengurangi impor, seperti yang diamanahkan pemerintah," kata Nicke.Salah satu cara yang ingin dilakukan Nicke demia hal itu adalah dengan meningkatkan produksi. Produksi minyak Pertamina saat ini sebesar 380 ribu barel per hari (bph).Sementara fokus kerja kedua, masih dalam rangka peningkatan produksi, Nicke mengaku akan mempercepat pembangunan kilang. Seperti salah satunya kilang Balikpapan."Dan ketiga itu adalah implementasi biodiesel," tegas Nicke.

Nicke dituntut bawa Pertamina berkelas dunia

Sekretaris Kabinet Pramono Anung berharap dengan diangkatnya Nicke Widyawati menjadi Dirut Pertamina, bisa menjalankan tugas-tugas yang sudah secara langsung diberikan oleh Presiden. Yakni bisa segera membenahi dan mereformasi Pertamina, terutama dalam mengelola Blok Mahakam, Blok Rokan, dan 8 (delapan) wilayah kerja lainnya."Tugas ini sangat berat bagi Ibu Nicke dan tim. Mudah-mudahan, kepercayaan itu bisa ditangani secara baik," kata Pramono.Dia mengemukakan, alasan penetapan Nicke sebagai dirut definitif Pertamina adalah Pertamina memerlukan sebuah tim yang solid dan juga orang yang bisa berbenah di internal Pertamina. Untuk itu, dia berharap agar Pertamina bisa menjadi sebuah perusahaan perminyakan, gas dan perminyakan yang world class.Menurutnya, Pertamina adalah perusahaan yang sangat besar yang selama ini mendapatkan privilege dari pemerintah karena memang 100% sahamnya milik pemerintah. Namun dengan perkembangan dunia usaha, tidak bisa lagi Pertamina tidak melakukan inovasi, baik itu eksplorasi, eksploitasi, kemudian juga pemasaran, dan juga harus bertarung di dunia internasional."Enggak bisa hanya menggantungkan diri kepada lapangan-lapangan yang ada di dalam negeri atau di Indonesia," imbuhnya.