Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani Optimis Defisit APBN 2022 di Bawah 3,9 Persen

Sri Mulyani Optimis Defisit APBN 2022 di Bawah 3,9 Persen Menteri Keuangan Sri Mulyani. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 akan lebih rendah dari yang diasumsikan. Diperkirakan defisitnya kurang dari 3,92 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Kita perkirakan akan lebih rendah dari 3,9 persen sehingga ini jadi bekal yang sangat baik untuk mengatasi tahun 2023," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KKSK secara virtual, Kamis (3/11).

Sebagai informasi, dalam APBN 2022 pemerintah memasang target defisit sebesar 4,5 persen dari PDB yakni Rp 840,2 triliun. Namun di pertengahan tahun target tersebut dikoreksi lebih rendah menjadi 3,92 persen atau Rp 732,2 triliun.

Orang lain juga bertanya?

Kini, melihat kondisi terkini, pemerintah optimis defisit APBN di akhir tahun bisa lebih rendah dari yang direncanakan.

Sri Mulyani melanjutkan, dari sisi penerimaan sampai bulan September 2022 lalu kas negara telah terisi 45,7 persen dari yang ditargetkan. Tingginya penerimaan negara ini masih akan terus berlanjut sampai akhir tahun. Walaupun akan ada penurunan penerimaan negara dari pos perpajakan dan PNBP.

"Jadi kita akan melihat defisit secara keseluruhan ini sudan isa turun dari yang ada di Perpres 98/2022. Kita lihat nanti sejauh mana penurunannya," kata dia.

Sekarang ini, pemerintah masih melakukan berbagai penghitungan. Berbagai belanja yang menggunakan APBN dengan jumlah yang besar akan segera dieksekusi dalam waktu dekat. Seperti pembayaran kompensasi energi ke PT Pertamina dan PT PLN yang baru dibayar pada 31 Oktober 2022 lalu mencapai Rp 163 triliun.

Tak hanya itu, belanja kompensasi yang sama untuk kuartal III juga sedang dalam penghitungan. Bila prosesnya selesai, maka akan ada anggaran yang kembali dibelanjakan.

"Kuartal III ini sedang kami lakukan proses audit di BPKP. Ini audit untuk eksuesia subsidi dan kompensasi," kata dia.

Pembayaran subsidi dan kompensasi tersebut ditujukan untuk meredam kenaikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen

“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati

Dengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Semringah, APBN Semester I-2023 Surplus Rp152 Triliun
Sri Mulyani Semringah, APBN Semester I-2023 Surplus Rp152 Triliun

Realisasi ini setara dengan 0,71 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Depan Paripurna DPR, Sri Mulyani Bongkar Fakta Niat di Balik Program Makan Gratis Prabowo
VIDEO: Depan Paripurna DPR, Sri Mulyani Bongkar Fakta Niat di Balik Program Makan Gratis Prabowo

Sri Mulyani menegaskan bahwa tingkat defisit tersebut masih tergolong moderat dan aman.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Surplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Antisipasi Penurunan Kinerja APBN Terdampak Perlambatan Ekonomi Global
Sri Mulyani Antisipasi Penurunan Kinerja APBN Terdampak Perlambatan Ekonomi Global

Sri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020

Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun

Bendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah

Sri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.

Baca Selengkapnya