Survei Terbaru E-Commerce Paling Banyak Digunakan Masyarakat Sepanjang 2019
Merdeka.com - E-commerce menjadi salah satu industri yang mengalami pertumbuhan positif dari tahun ke tahun. Sebab, industri ini memberikan kemudahan dalam aktivitas sehari hari.
Pertumbuhan industri e-commerce juga tidak terlepas dari perilaku konsumen Indonesia yang menginginkan kecepatan dalam berbelanja dan sebagian besar konsumen Indonesia sudah mengerti cara menggunakan internet dan smart phone.
Bank Indonesia bahkan menyebutkan pada tahun 2019 ini, jumlah transaksi e-commerce per bulannya mencapai Rp11 - Rp13 triliun. Berdasarkan prediksi Mckinsey pertumbuhan e-commerce di Indonesia meningkat delapan kali lipat jika dibandingkan tahun lalu.
-
Bagaimana Shopee unggul dalam e-commerce? 'Melalui data ini, terlihat bahwa Shopee menjadi e-commerce yang dipilih oleh pelaku usaha untuk berjualan khususnya dengan keunggulan seperti penawaran berbagai layanan dan program yang dapat memenuhi kebutuhan mereka,' tambah Helena.
-
Siapa yang menilai Shopee sebagai platform e-commerce paling memuaskan? Berdasarkan hasil riset terakhir dari Ipsos Indonesia, Shopee dianggap oleh pengguna sebagai platform e-commerce yang paling memuaskan dalam memberikan pengalaman belanja online yang holistik.
-
Fitur apa yang membuat Shopee paling unggul? Temuan ini mengukuhkan posisi Shopee sebagai e-commerce yang paling unggul dalam memberikan pengalaman belanja paling memuaskan bagi konsumen.
-
Siapa yang paling banyak beli produk lokal di Shopee? Menariknya, di sepanjang kampanye 11.11 Big Sale ini pun kami merasakan tingginya minat konsumen untuk berbelanja produk lokal dan UMKM dari ragam kategori yang dihadirkan.
-
Kenapa Shopee dinilai unggul dalam fitur belanja online interaktif? IPSOS menemukan 63% responden menganggap bahwa Shopee menjadi salah satu e-commerce yang menyediakan layanan live streaming terbaik, disusul oleh TikTok Shop (17%), Tokopedia (10%) dan Lazada (9%).
-
Dimana transaksi produk lokal Shopee mengalami peningkatan tertinggi? 'Para UMKM dan brand lokal yang berdomisili di daerah-daerah seperti Kabupaten Klaten, Pandeglang, dan Mojokerto termasuk ke dalam daerah dengan peningkatan transaksi tertinggi di tahun ini.
Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT) merilis daftar situs layanan perdagangan daring (e-commerce) yang cukup berpengaruh dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sepanjang tahun 2019.
Kepala Riset dan Analisa Data PDAT Ai Mulyani mengatakan bahwa tiap platform e-commerce rupanya menjadi juara di sejumlah kategori dalam riset tersebut.
"Untuk brand awareness without aided selama 2019, kami mendapati Tokopedia menduduki posisi pertama. Sedangkan di belakangnya ada Shopee, Bukalapak, Lazada, BliBli, JD.ID, dan OLX," kata Ai dalam acara Ngobrol @Tempo di Jakarta dikutip dari Antara, Rabu (18/12).
Sementara, jika ditinjau dari sisi jenis kelamin, rupanya memiliki hasil yang berbeda. Berdasarkan data yang dipaparkan, Shopee mendapati peringkat teratas bagi pengguna wanita.
Sedangkan untuk pengguna yang berjenis kelamin pria, mereka lebih menyukai untuk berbelanja di situs maupun aplikasi dari Tokopedia dan Bukalapak. "Perempuan lebih aware untuk brand Shopee. Sedangkan untuk laki-laki lebih condong ke Tokopedia dan Bukalapak. Lalu BliBli sendiri berimbang antara keduanya," papar Ai.
Dia menilai, preferensi tersebut terbentuk karena beberapa hal termasuk kelengkapan barang-barang dari masing-masing jenis kelamin. Di Shopee, produk yang dijual didominasi oleh perlengkapan kecantikan dan fesyen.
Sementara di Tokopedia maupun Bukalapak identik dengan menjual barang-barang digital, elektronik, dan perlengkapan hobi seperti action figure, yang lebih diminati pria.
Lebih lanjut, untuk lalu lintas di situs (web traffic), Tokopedia dan Shopee menduduki posisi pertama dengan akses pengunjung terbanyak. Menyusul di belakangnya ada Bukalapak dan Lazada.
Namun, secara aplikasi, Shopee menjadi aplikasi e-commerce dengan unduhan terbanyak mengalahkan para pesaingnya.
Harbolnas 2019
Platform layanan perdagangan daring (e-commerce) Shopee mengklaim bahwa jumlah transaksi di platformnya meraih hingga Rp1,3 triliun pada saat puncak Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 lalu.
"Kita mencapai Rp1,3 triliun transaksi dalam waktu 24 jam ketika Harbolnas 12.12 kemarin," kata Country Brand Manager Shopee Indonesia Rezki Yanuar.
Menurut dia, jumlah ini cukup mengejutkan dan mengalami peningkatan signifikan. Selama kuarter ketiga mulai dari Juli, Agustus, dan September, jumlah transaksi yang terjadi adalah sekira 1,5 juta transaksi per hari.
Pada saat Harbolnas, beberapa sektor barang yang paling banyak menjadi sasaran pengguna Shopee adalah di sektor fesyen, kecantikan, dan produk digital termasuk elektronik.
"Sebenarnya cukup beragam (sektor barang yang berkontribusi). Cukup banyak. Apalagi di 12.12, customer sudah menunggu dan sudah menyiapkan produk mana saja yang mau dibeli nanti," ujar Rezki.
Pria berkacamata itu tidak menampik bahwa pengguna wanita sangat dominan di platform e-commerce dengan warna jingga itu. Walaupun menurutnya, Shopee tidak memberikan segmentasi khusus bagi penggunanya. "Ketika kita ngomongin dominasi, pasti perkembangannya akan meningkat terus. Dan secara generik, 50-60 persen wanita memang suka berbelanja," kata Rezki.
"Kita tidak bikin sentris ke gender. Tapi memang karena secara generik, wanita itu paling suka belanja. Tapi pada dasarnya, kita ingin semua orang nyaman berbelanja di Shopee," ujarnya melanjutkan.
Untuk tahun mendatang, pihaknya optimistis bahwa ekosistem digital Indonesia akan terus bertumbuh sejalan dengan peran masyarakat, pelaku bisnis, dan pemerintah. "E-commerce pasti tumbuh. Perlahan tapi pasti, seperti kehadiran e-commerce hingga dompet dan pembayaran digital, ekosistem digital kita tumbuh secara sehat," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasilnya Tokopedia menjadi brand e-commerce yang paling nyantol di benak konsumen saat ingin berbelanja online.
Baca SelengkapnyaUntuk memenangkan hati konsumen dalam peta persaingan yang ketat, pemain e-commerce perlu fokus pada aktivitas belanja & perjalanan konsumen dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaDalam era bisnis yang sangat kompetitif, pelaku bisnis tentu harus memiliki strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.
Baca SelengkapnyaHasilnya ditemukan bahwa Shopee (62 persen) menjadi pilihan pertama yang direkomendasikan konsumen kepada kerabat, diikuti Tokopedia (46 persen) dan lainnya.
Baca SelengkapnyaHasil survei Snapcart, Shopee Affiliate Program menjadi program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi.
Baca SelengkapnyaSejumlah inovasi yang dihadirkan oleh e-commerce telah membantu brand lokal dan UMKM mengembangkan bisnis mereka dengan efisien.
Baca SelengkapnyaRiset itu menyoroti keberhasilan e-commerce dalam menempati posisi teratas dalam tingkat kepuasan belanja online konsumen.
Baca SelengkapnyaNinja Xpress bekerja sama dengan Populix mengadakan survei Suara UKM Negeri Vol 5 tentang ‘Fenomena Affiliate Marketing pada Social Commerce’.
Baca Selengkapnya