Temukan penipuan pengiriman paket, AP II minta publik waspada
Merdeka.com - PT Angkasa Pura II kembali menemukan penipuan mengatasnamakan operator bandara pelat merah tersebut. Kali ini modus operandi berupa, pengiriman paket dari luar Negeri. Paket itu berbentuk uang, barang, atau hadiah,
"Korban awalnya terjerat melalui perkenalan media sosial yang dikirim para penipu. Tak segan mereka sering menyebut bekerja di PT Angkasa Pura II dan paket yang dikirim terhenti di gudang kargo," kata Dewandono Prasetyo Nugroho, Branch Communication Manager AP II di Bandara Soekarno-Hatta International, dalam siaran pers, Senin (15/5).
Kepada korban, lanjut Dewandono, pelaku menyampaikan telah mengirimkan paket. Namun, tertahan di gudang kargo karena ada masalah administrasi.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang menolak dipayungi di Bandara Indonesia? Jackie Chan (berpakaian biru putih) terlihat keluar dari pesawat. Dia telah diantisipasi oleh staf dan sekuriti. Orang-orang yang sudah menunggu kedatangan Jackie Chan langsung melihat dia tersenyum. Dengan tidak banyak basa-basi, aktor yang terkenal sering berakting tanpa menggunakan stuntman itu langsung berjalan dengan cepat.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
"Pelaku lalu meminta korban untuk mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang sudah mereka persiapkan agar barang dapat segera sampai ke tangan korban," katanya.
"Untuk meyakinkan calon korbannya, mereka juga menyertakan nama perusahaan ekspedisi fiktif."
Berdasarkan itu, AP II meminta masyarakat berhati-hati terhadap modus operandi ini.
"Jika ada pihak yang mengaku sebagai karyawan PT Angkasa Pura II dan meminta mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi, maka dapat dipastikan bahwa hal tersebut adalah penipuan," katanya.
"Kami tidak bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang dirugikan dengan adanya penipuan yang mengatasnamakan PT Angkasa Pura II, Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaKAI tidak pernah memungut biaya apapun serta tidak bekerja sama dengan agen perjalanan selama proses seleksi.
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Pajak (DJP) mengimbau masyarakat berhati-hati saat menerima pesan atau informasi yang mengatasnamakan DJP.
Baca SelengkapnyaModus terbaru adalah munculnya pesan yang menyematkan file berformat .apk. Padahal, DJP tidak pernah memberikan pemberitahuan dengan embel macam-macam.
Baca SelengkapnyaPegadaian tidak memiliki program Undian Badai Emas
Baca SelengkapnyaAkun media sosial resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri selalu ditandai dengan centang biru.
Baca SelengkapnyaSemakin hari, modus penipuan pun semakin canggih. Dengan serapan teknologi yang tinggi di masyarakat, sekaligus membuka ruang bagi oknum-oknum penipu.
Baca Selengkapnyakepada masyarakat apabila mendapatkan pesan dari oknum tersebut dapat segara melaporkan melalui ke pihak KPK melalui call center 198
Baca SelengkapnyaPesan yang beredar berisi pemberitahuan dari Telkomsel bahwa pengguna berhasil meraih hadiah undian senilai Rp175 Juta
Baca SelengkapnyaAkun WhatsApp catut nama Pj Gubernur Bali saat dilantik di Jakarta kemarin itu adalah nomor palsu.
Baca SelengkapnyaSalah satu modus baru ini diungkapkan oleh @bank_indonesia melalui akun media sosial X.
Baca Selengkapnya